35

2.2K 254 12
                                    

"Nicholas, kau yakin disana akan benar-benar aman jika aku ikut?"tanya Rosé, Nicholas menganggukkan kepalanya lagi setelah pertanyaannya Rosé untuk yang kesekian kalinya.

"Sayang, acara makan malam ini lumayan privasi, karna yang di undang hanya orang-orang tertentu. Temanku merayakan pembukaan hotelnya yang baru secara privasi terlebih dulu, setelah itu baru acara formal dan lebih publik lagi."ucap Nicholas meyakinkan Rosé, Rosé tersenyum lega.

"Tapi, Nicholas..."ucap Rosé lagi, Nicholas memaksakan senyumnya menatap Rosé.

"Apa lagi, sayang?"tanya Nicholas lembut, dengan senyum yang dipaksakan.

"Apa tanganmu akan baik-baik saja? Aku takut nanti jika--"

"Sssttt... Sayang, kau benar-benar, aku akan baik-baik saja, oke? Ini hanya hal kecil bagiku."ucap Nicholas, Rosé menyentuh tangan Nicholas yang di perban.

"Ini terjadi karena ku"ucap Rosé sedih, Nicholas menutup matanya sebentar dan menghela nafasnya. Lalu ia dengan tak peduli langsung mengangkat tubuh Rosé untuk di pangkunya.

"Heii!! Nicholas! Tanganmu bisa--"

"Sssttt, diam. Sayang, aku benar-benar mengapresiasi perhatian mu yang sangat memanjakanku. Tapi dengar sayang, aku benar-benar tak apa-apa, jika sakit, aku akan langsung mengatakannya padamu agar kau tak khawatir, oke? Kau telah merawatku dengan sangat baik, jadi tanganku lebih baik dan tak sakit lagi sekarang"ucap Nicholas menatap Rosé dalam-dalam.

Rosé terdiam dan tak tau harus mengatakan apa. Rosé menatap Nicholas, lalu memeluk tubuh Nicholas.

"Baiklah. Tapi jangan berbohong padaku, jika kau merasakan sakit, langsung katakan padaku"ucap Rosé menenggelamkan kepalanya di ceruk leher Nicholas, Nicholas tersenyum dan mengelus kepala Rosé lembut.

******

Sebelah tangan Nicholas tak pernah lepas dari tangan Rosé. Nicholas menggenggam tangan Rosé, bahkan sedari mereka di dalam mobil, sampai akhirnya sampai ke tujuan.

Acaranya di buat di hotel yang memang baru saja di buka teman Nicholas

Rosé dan Nicholas duduk di salah satu meja yang di sediakan setelah tadi bercengkrama dengan pebisnis-pebisnis lainnya, sampai akhirnya Jason datang memberi sambutan pada mereka. Rosé dan Nicholas pun sontak berdiri.

"Selamat atas hotel baru mu, Jason. Ku harap aku bisa menjadi orang pertama yang menginap bersama kekasihku di hotelmu, tolong berikan perlakuan khusus jika kami menginap disini"ucap Nicholas pada Jason sambil berjabat tangan. Jason tertawa pelan.

"Tentu saja Nicholas, bahkan kalian bisa datang tanpa membayar apapun, dan kami akan melayani kalian dengam sangat baik. Oh ya, siapa perempuan cantik yang sudah mengambil hati dinginmu itu?"ucap Jason mengalihkan pandangannya pada Rosé, dimana setelah berjabat tangan dengan Nicholas, tangaj Jason beralih berjabat tangan pada Rosé.

"Ah ya, perkenalkan, dia kekasihku, Rosé."

"Rosé"ucap Rosé

"Jason"balas Jason, Rosé tersenyum.

"Ku pikir kau tak akan mengencani siapapun, ku pikir kau akan mengencani pekerjaan mu saja Nicholas. Tapi ternyata, wah... Kau benar-benar pandai memilih kekasih"ucap Jason, Nicholas terkekeh pelan.

"Jangan ucapkan hal bodoh itu, disaat kau berganti-ganti pasangan setiap minggunya. Kapan kau mendapatkan seseorang yang akan menetap dihatimu?"tanya Nicholas,

"Mungkin jika kau sudah selesai dengan kekasih mu?"ucap Jason melemparkan candaan. Nicholas melemparkan tatapan mematikan sebentar, lalu tertawa kecil, karena tau Jason hanya bercanda. Jason memang seperti itu, playboy kelas kakap.

𝔽𝔸𝕃𝕃𝕀ℕ𝔾 [END] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang