37

2K 213 13
                                    

Dua minggu berlalu setelah dimana Rosé mengatakan bahwasanya jika tangan Nicholas sudah sembuh, Nicholas bisa melakukan apa saja, termasuk melakukan apa saja pada dirinya.

Dan sekarang, Nicholas sudah sembuh total, membuat Rosé pusing, ditambah, Nicholas tak kembali ke Italia dalam dua minggu ini, karena proyek kali ini pekerjaan Nicholas ada di Korea, jadi, Nicholas dan Rosé sama-sama bekerja.

Nicholas tak lagi hanya menemani Rosé, tapi dia juga pergi bekerja dari Apartement Rosé. Tak jarang Nicholas datang menemuinya setelah selesai rapat. Terkadang juga Nicholas tak tidur karena pekerjaannya. Rosé selalu mendapati Nicholas yang masih terjaga di jam 1 pagi atau jam 12 malam. Duduk di depan layar laptop nya, dengan kaca mata di wajahnya, serta rambut berantakan yang malah membuatnya sangat panas dan tampan.

Seperti saat ini, Rosé menyentuh pergelangan tangan Nicholas. Yang dimana Nicholas langsung menatap Rosé.

"Sayang, kenapa-"

"Tidur, Nicholas."potong Rosé cepat, Nicholas tersenyum, lalu menutup laptopnya. Ia meletakkannya di atas meja, ia melepaskan kacamata nya juga. Lalu masuk ke dalam selimut, dan memeluk Rosé erat. Rosé selalu suka pelukan Nicholas.

Hangat, dan menenangkan.

"Kau boleh bekerja, tapi ingat waktu dan kesehatanmu juga, Nicholas"ucap Rosé dengan suara seraknya. Nicholas mengecup bibir Rosé.

"Hm, maafkan aku"ucap Nicholas, Rosé menganggukkan kepalanya. Dan membalas pelukan Nicholas.

"Sayang?"panggil Nicholas

"Nngg?"

"I miss you."ucap Nicholas pelan, membuat Rosé memutar bola matanya malas, detak jantung nya berdebar tak karuan, kala Nicholas mulai memasukkan tangannya ke dalam bajunya. Setelah mulut bodohnya mengatakan bahwa Nicholas dapat melakukan apa saja termasuk pada dirinya setelah tangan Nicholas sembuh, dia tak pernah menolak ajakan Nicholas untuk bercinta, walaupun dia merasa sangat malas untuk melakukannya, selain itu juga, sentuhan Nicholas yang memabukkan akan langsung membuat rasa malas itu menghilang, seperti saat ini.

Rosé sudah langsung terbuai dengan sentuhan Nicholas yang memabukkan.

"Apa kau merindukanku juga?"tanya Nicholas tepat di telinga Rosé, suara bariton Nicholas yang seksi membuat Rosé merinding.

Rosé memukul pelan dada bidang Nicholas.

"Kita baru saja melakukan nya semalam!"ucap Rosé dengan nada kesalnya. Nicholas terkekeh pelan, tangannya semakin liar, membuat kesadaran Rosé kembali hilang.

*****

"Nicholas..."panggil Rosé dengan suara seraknya. Demi apapun Rosé masih sangat mengantuk, mengingat dimana semalam mereka bertempur sampai jam 3 pagi. Tapi rasa haus membuatnya dengan terpaksa untuk membangunkan Nicholas untuk mengambil minum.

Karena menurut Rosé, ini salah Nicholas yang semakin gila di atas ranjang semalam.

"Nicholas..!"panggil Rosé lagi, kali ini suaranya semakin tinggi. Rosé juga menggoyang-goyangkan tubuh Nicholas. Dan berhasil, Nicholas membuka matanya.

"Ya sayang, ada apa?"tanya Nicholas dengan suara khas baru bangun tidur nya.

"Aku haus"ucap Rosé, Nicholas segera berdiri, lalu mengambil celananya yang berserak dilantai. Ia memakainya dan langsung pergi ke dapur untuk mengambilkan kekasihnya minum.

Tak lama kemudian, Nicholas masuk ke kamar dengan air putih di tangannya. Ia meletakkannya di atas meja, lalu membangunkan Rosé. Ia mengangkat tubuh Rosé agar bisa duduk bersandar. Rosé sudah memakai kaus putih Nicholas, semalam Nicholas memakaikannya.

𝔽𝔸𝕃𝕃𝕀ℕ𝔾 [END] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang