39

2.1K 253 18
                                    

Rosé terjaga dari tidurnya, ia melihat jam dinding menunjukkan jam 3 pagi. Ia ingin ke kamar mandi, dan juga merasa haus. Rosé bergerak untuk beranjak, ia ingin ke kamar mandi sendiri dan mengambil air minum sendiri karena tak ingin menyusahkan Nicholas.

Tapi, hanya dengan gerakan nya yang hendak ingin memindahkan tangan Nicholas membuat Nicholas langsung terbangun. Nicholas se siaga itu, mereka bertatapan untuk sesaat.

"Sayang, kau ingin kemana?"tanya Nicholas dengan suara seraknya. Rosé menelan ludahnya, karena sekarang Nicholas begitu sangat menggoda. Nicholas tadi membuka bajunya, alasannya tadi agar mengalirkan rasa hangat dari tubuhnya ke tubuh Rosé agar lebih terasa hangatnya.

Dan rambut berantakan Nicholas menambah kadar ketampanan pria itu. Ditambah dengan bulu-bulu halus di sekitar wajah Nicholas yang selalu berhasil membuat Rosé merasa geli jika Nicholas mencumbunya dileher.

"Aku ingin ke kamar mandi, dan aku merasa haus"ucap Rosé.

"Seharusnya kau membangunkanku"ucap Nicholas sembari membangunkan tubuhnya, dan sekarang ia berdiri disamping kasur, mengambil ancang-ancang untuk mengangkat tubuh Rosé.

"Aku masih bisa berjalan, Nicholas"

"Sebelum tidur tadi kau masih mengeluh pusing kepala. Jadi jangan berlagak kau baik-baik saja, dan bisa melakukannya sendiri"ucap Nicholas membuat Rosé mengerucutkan bibirnya ke depan.

Dan demi apapun Nicholas sangat ingin mengecup nya, tapi ia mengingat ucapan kekasihnya itu sebelumnya. Jika dia mengecupnya, tak hanya demam Rosé yang menular padanya, tapi ia juga akan merasakan amukan kekasihnya itu.

"Aku melakukan ini untuk kebaikan mu juga, sayang."ucap Nicholas yang sudah menurunkan tubuh Rosé di kamar mandi.

"Hm, baiklah. Sekarang keluar Nicholas"ucap Rosé

"Kau akan baik-baik saja jika kutinggal?"

"Serius, Nicholas? Aku hanya akan buang air kecil!"ucap Rosé, Nicholas menghela nafasnya sebentar, lalu keluar dari kamar mandi.

Tak lama setelahnya, Rosé keluar dari kamar mandi. Nicholas langsung mengangkat tubuh Rosé, menggendongnya ala bridal style, membuat Rosé sedikit terkejut, karena baru saja ia keluar dari kamar mandi, ia langsung diangkat.

Nicholas membawanya ke dapur, dan meletakkan Rosé ke atas meja, membuat Rosé sedikit heran mengapa Nicholas meletakkannya di atas meja. Nicholas mengambil air putih untuk Rosé dan menyerahkannya pada Rosé. Rosé meminumnya, posisinya masih berada di atas meja.

Sedangkan Nicholas berada tepat di hadapannya, kedua tangannya berada di sisi meja yang ada di samping kiri dan kanan Rosé.

"Aku hanya minum air putih, dan kau menatap sampai begitu, sangat berlebihan"ucap Rosé setelah meminum air putih yang di berikan Nicholas sampai habis.

"Aku harus memastikan bahwa kau baik-baik saja dan tak ada yang lecet sedikitpun" Ucap Nicholas, membuat Rosé merona.

"Aku baik-baik saja!"ucap Rosé kesal, Nicholas hanya terkekeh.

"Sayang, aku sangat ingin mencium bibir ini"ucap Nicholas menatap bibir Rosé yang jaraknya sangat dekat dari Nicholas.

"Nicholas, jangan coba-coba lakukan."ucap Rosé. Nicholas cemberut, membuat Rosé gemas melihatnya. Rosé mengecup kedua pipi Nicholas akhirnya.

"Itu sebagai gantinya, sudah-sudah ayo kembali lagi ke kamar"ucap Rosé merentangkan kedua tangannya. Nicholas tersenyum dan menganggukkan kepalanya. Ia kembali mengangkat tubuh Rosé. Menggendong nya bak koala.

Sesampainya di kamar, Nicholas meletakkan Rosé ke atas kasur dengan perlahan. Nicholas pergi ke tempat lemari baju, membuat Rosé sedikit kebingungan, tapi tak lama kebingungan nya terjawab dengan Nicholas yang membawa dua pasang kaus kaki di tangannya.

𝔽𝔸𝕃𝕃𝕀ℕ𝔾 [END] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang