23

2.6K 324 11
                                    

"Lisa, tolong jangan katakan pada mereka apa yang kau lihat tadi. Anggap saja hal itu tak pernah terjadi. Kau mengerti?"ucap Rosé pada Lisa saat mereka berdua memilih untuk kembali ke sofa.

Sedangkan Nicholas, saat Lisa tadi melihat mereka tengah berciuman hanya bersikap biasa saja, bahkan merasa seperti tidak terjadi apa-apa. Padahal Rosé sudah menahan rasa malu setengah mati.

Nicholas berkata jika ia ingin mandi, jadi Rosé dan Lisa pergi ke sofa tanpa Nicholas.

"Yorebunn! Coba tebak-- aw!!"ucapan Lisa terpotong kala Rosé mencubit lengannya, dan menatapnya tajam.

"Lisa!" Teriak Rosé. Sedangkan Jisoo dan Jennie menatap mereka bingung.

"Ada apa dengan kalian?"tanya Jennie.
Rosé menatap Jennie dan Jisoo bergantian dengan senyumnya.

"Tidak, hanya saja Lisa sangat menjengkelkan"ucap Rosé. Jisoo dan Jennie memutar bola mata malas. Mereka sudah biasa dengan pertengkaran-pertengkaran kedua Maknae itu.

"Aku akan memasak apa yang kau inginkan untuk makan malam nanti"ucap Rosé berbisik pada Lisa, agar Lisa tidak mengatakan hal yang ia lihat tadi pada Jisoo dan Jennie. Wajah cemberut Lisa langsung pudar dan senyumnya langsung terbit.

"Tidur bersama juga?"ucap Lisa menatap Rosé penuh harap. Rosé menatap Lisa dengan tatapan kesalnya, dasar Lalisa bayi besar Manoban! Tidakkah Lisa peka? Kekasih Rosé sedang berada disini tapi ingin tidur bersama Rosé malam ini.

Tapi walaupun begitu, dengan berat hati Rosé mengiyakan ucapan Lisa. Pun juga ia mengerti mengapa Lisa seperti ini, ia sudah lama tinggal bersama Lisa, tidur sekamar, dan lain-lain. Mereka sudah seperti saudara kembar. Walaupun para member Blackpink sekarang tidak terus tinggal bersama di dorm, alias mereka sudah memilih tempat tinggal masing-masing, tapi Lisa masih tetap sering tinggal bersama Rosé.

Entah Rosé yang datang ke Apartemen Lisa, atau pun sebaliknya.

Saat Rosé mengiyakan permintaannya, Lisa langsung memeluk tubuh Rosé.
"Uuuuu~~ Uri Chaeyoung-ngiee nomu yeoppo~ "

"Ya, ya, ya. Kau juga cantik"ucap Rosé memutar bola matanya.

"Dasar gila. Baru saja bertengkar, tapi sudah memuji satu sama lain"

"Sudahlah Jennie, kau seperti tidak tau mereka saja"

"Hm unnie. "

"Chaeyoungiiee, kau tak ingin bercerita bagaimana rasanya berpacaran dengan Nicholas? Ini pertama kalinya diantara kita berpacaran dengan orang luar, yang bukan orang Asia. Aku penasaran"ucap Jennie, Jisoo dan Lisa langsung menganggukkan kepalanya setuju.

"Tidak ada bedanya berpacaran dengan orang Asia. Eum, hanya saja Nicholas orang yang hebat menurutku, dia juga termasuk seorang pengusaha muda yang sukses. Dia baik, walaupun sangat kaku saat awal kami dekat. Eum, juga perhatian, pengertian, Dan manja."ucap Rosé mereka bertiga mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Ngomong-ngomong, memangnya apa pekerjaannya? Kenapa kau mengatakan bahwa dia seorang pengusaha muda yang sukses?"tanya Lisa.

"Dia seorang CEO di perusahaannya sendiri yaitu maskapai penerbangan terkenal di Milan, dia juga mempunyai perusahaan tambang minyak di New York yang di jalankan oleh sepupunya, restoran terkenal di Jepang yang dijalankan oleh sepupunya juga. Aku lupa apa perusahaannya lagi tapi berada di Paris"ucap Rosé, sedangkan Jisoo, Jennie, dan Lisa menatap Rosé dengan tatapan tak percaya.

"Seriuuss?? D-dia tidak sedang membohongimu?"ucap Jennie masih belum menyangka

"Apa dia mengaku-ngaku memiliki itu semua agar kau mau bersamanya?"ucap Jisoo

𝔽𝔸𝕃𝕃𝕀ℕ𝔾 [END] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang