76

1.1K 110 0
                                    

Seiring berjalannya waktu, Sherly hamil setelah sebulan menikah dengan Kevin. Rosé cukup sibuk jadi tak bisa merayakan delapan bulan kehamilan Sherly, jadi saat Sherly sudah melahirkan, dia sangat sibuk mempersiapkan kado untuk bayi laki-laki Sherly, setelahnya menghubungi Nicholas agar datang menjemputnya dari Korea, lalu pergi ke Berlin bersama Nicholas.

Sebenarnya Nicholas sedang ada di Milan, Rosé juga sudah mengatakan pada Nicholas agar dia pergi sendiri ke Berlin, tetapi Nicholas melarangnya, Nicholas malah datang menemui Rosé ke Korea, kemudian berangkat bersama-sama ke Berlin.

Ya, Kevin dan Sherly memutuskan untuk tinggal di Berlin, perusahaan yang sudah cukup lama di kembangkan Kevin menemukan tempat yang pas, yaitu Berlin. Selain itu, restoran Jepang yang di handle oleh Sherly kini kembali di handle oleh Nicholas. Nicholas tak bermaksud mengambilnya kembali sepenuhnya, dia hanya membantu Sherly, karena dia sedang hamil.

Oleh karena itu, Rosé dan Nicholas sudah sangat jarang bertemu, menghabiskan waktu bersama seperti sebelumnya. Karena itu juga Nicholas melarang Rosé pergi sendiri ke Berlin, Nicholas sangat merindukan Rosé setelah tak hampir bertemu selama sebulan, hanya sekali, saat Rosé pergi ke Paris, Nicholas langsung menemuinya saat itu.

Setelahnya, mereka berdua benar-benar sama-sama sibuk, tak ada waktu luang untuk bisa bertemu. Rosé sebenarnya ada jadwal kosong, tetapi hanya sehari, dua hari. Nicholas tak ingin Rosé datang menghampirinya karena itu hanya bisa melelahkan tubuh Rosé. Nicholas juga sering berpindah-pindah tempat untuk beberapa waktu yang singkat, oleh karena itu Nicholas melarang Rosé untuk menemuinya.

"NICHOLAS!!!"teriak Rosé saat Nicholas sudah berada di pintu Apartement nya.

"Sayang, jangan lari!"ucap Nicholas, tapi ia tak bisa melerai Rosé lagi, Rosé sudah langsung menerjang tubuhnya. Untung Nicholas langsung menegapkan tubuhnya menahan tubuh Rosé yang sudah ada di gendongannya. Nicholas menggendongnya bak koala ke ruang tamu.

"Kau sangat merindukanku, hm? Teriakanmu barusan terdengar sampai Milan"ucap Nicholas bercanda. Rosé tertawa pelan.

"Ya, aku sangat merindukanmu. Jika kau tak merindukanku, aku tak peduli"ucap Rosé mengalungkan kedua tangannya ke leher Nicholas. Nicholas tersenyum, ia mengecup bibir Rosé beberapa kali.

"Aku juga sangat merindukanmu sayang ku."ucap Nicholas, Rosé menganggukkan kepalanya.

"Aku tau, kau sampai melarang ku untuk pergi sendiri ke Berlin"

"Aku ingin disini bersamamu dua hari dulu, kamis kita pergi ke Berlin."
Rosé mengerutkan keningnya

"Kenapa begitu?"

"Selain aku ingin menghabiskan banyak waktu bersamamu dulu, sebaiknya kita pergi ke Berlin kamis saja, karena masih banyak keluarga dari Kevin yang datang, aku bisa membayangkan energiku langsung habis bertemu banyak orang baru"ucap Nicholas

"Tapi bertemu orang baru itu seru, Nicholas!"ucap Rosé, Nicholas langsung menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Tidak, melihatnya saja aku sudah lelah"ucap Nicholas.

"Kau introvert sekali"ucap Rosé

"Apapun itu, aku tak peduli. Yang penting aku bisa memeluk dan menciummu"ucap Nicholas menenggelamkan kepalanya ke leher jenjang Rosé. Wajah Rosé merona, ia tersenyum.

"Kau mengganti parfum mu?"ucap Nicholas, Rosé menganggukkan kepalanya.

"Kau tak suka?"tanya Rosé, Nicholas langsung menggelengkan kepalanya.

"Aku suka, aku suka. Apapun tentang mu aku suka"ucap Nicholas, membuat wajah Rosé merona.

"Aku juga suka semua hal tentang mu"ucap Rosé.

𝔽𝔸𝕃𝕃𝕀ℕ𝔾 [END] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang