66

1.3K 185 10
                                    

"Sayang, kiss"ucap Nicholas manja, Rosé tersenyum, dengan senang hati mengecup seluruh wajah Nicholas.
Jika sedang sakit, tingkat kemanjaan Nicholas naik seratus persen. Dan Rosé memaklumi itu, karena Nicholas sedang sakit, yang dimana Rosé paling lemah jika melihat Nicholas terluka.

Jadi apapun keinginan Nicholas, Rosé selalu memberinya.

"Sayang, tidur di sebelahku"ucap Nicholas pada Rosé yang sedang memeriksa obat Nicholas.

"Sebentar, Nicholas"ucap Rosé lembut. Setelah selesai dengan obat itu, Rosé mengikuti kemauan Nicholas untuk berbaring di sebelahnya.

"Jangan memelukku terlalu erat, kau bisa kesakitan, Nicholas"ucap Rosé, Nicholas menggelengkan kepalanya. Rosé menatapnya jengah.

Nicholas sangat tak peduli dengan rasa sakitnya jika sudah berada di sebelah Rosé.

Mereka berpelukan, Rosé membalas pelukan Nicholas dengan biasa saja. Ia menahan Nicholas yang ingin memeluknya erat, jadi bibir Nicholas hanya cemberut.

"Nicholas... Bagaimana ini? Aku akan melanjutkan konser, tapi aku tak rela meninggalkan mu seperti ini"ucap Rosé lirih, Nicholas menahan senyumnya, ia mengecup kening Rosé.

"Aku juga tak rela. Tapi aku tak akan menjadi egois, karena aku orang pertama yang terus menunggumu selesai dengan konser itu"ucap Nicholas, Rosé langsung mengerti. Karena setelah konser Nicholas akan melamarnya.

Rosé masih tak rela jika meninggalkan Nicholas seperti ini, tapi kemudian Rosé mengingat sesuatu yang membuatnya tersenyum bersemangat.

"Oh ya! Aku hampir lupa. Konser selanjutnya adalah konser di eropa! Mungkin setelah selesai konser aku bisa langsung datang menemui, Nicholas!"ucap Rosé dengan mata berseri. Nicholas ikut berseri, tapi ia menatap lekat wajah Rosé.

Membayangkan betapa lelahnya nanti perempuan itu. Nicholas akhirnya menggelengkan kepalanya, membuat Rosé cemberut.

"Kau bisa kelelahan, sayang. Dan aku tak mau itu."ucap Nicholas, Rosé menggelengkan kepalanya cepat, dengan ekspresi kesalnya.

"Aku tak akan lelah! Aku juga ingin berkorban sepertimu. Aku tak ingin menjadi egois, kau terus mengikuti ku kemana pun. Dan aku tak rela melihatmu seperti ini, tolong jangan hentikan aku Nicholas"ucap Rosé dengan wajah memelasnya.

"Tapi sayang, melihatmu setelah menyelesaikan konser saja rasanya aku tak ingin memperbolehkan mu melakukan apapun. Kau bisa kelelahan"

"Tidakk Nicholas!! Aku hanya akan tidur di pesawat, aku tak melakukan apapun. Dan perjalannya hanya memakan waktu 2 jam. Jadi aku tak akan lelah, oke? Kumohon... Rasa lelahku juga akan hilang jika sudah melihat mu"ucap Rosé dengan jurus andalannya, puppy eyes.

Nicholas mengalihkan pandangannya. Ia merasa sangat gemas melihat Rosé.

"Nanti ku pikirkan lagi"ucap Nicholas final. Membuat Rosé tersenyum senang.

"Aku mencintaimu, Nicholas"ucap Rosé mengecup wajah Nicholas. Membuat Nicholas tak bisa lagi menahan senyumnya. Ia juga menarik tengkuk Rosé untuk melumat bibir Rosé.

Beberapa menit berciuman, mereka pun melepaskan ciuman itu. Kemudian sama-sama tersenyum.

Melihat Nicholas yang jarang memakai baju, karena tubuhnya terlilit perban, membuat Rosé kerap kali tak bisa menahan dirinya. Karena tubuh Nicholas sangat menggoda. Tapi dia masih cukup waras untuk tak menggoda Nicholas yang sedang sakit.
Karena jika sudah tergoda sedikit saja, Nicholas akan melupakan segalanya.

Dia tak akan peduli dengan rasa sakit itu, yang terpenting ia mendapatkan apa yang ia inginkan.

"Sayang, seperti nya kau tak perlu datang menemuiku. Aku akan segera membaik, aku yang akan menemuimu nanti"setelah mengucapkan itu, Nicholas langsung mendapatkan pukulan kecil di bibirnya.

𝔽𝔸𝕃𝕃𝕀ℕ𝔾 [END] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang