83. END

2.2K 161 18
                                    

Hai... akhirnya kita sampai juga disini🥺 Author pikir, author gak bakal bisa sampai di part ini, karena banyak hal yang bikin author merasa gak bisa. Apapun yang author tulis nanti, author minta maaf kalo gak sebagus itu, dan gak sesuai dengan apa yang kalian harapkan. Author masih belum bisa kaya penulis-penulis lain, author masih banyak kurangnya, masih butuh belajar banyak. Btw, terimakasih buat semua yang masih setia menunggu, atau yang masih baca-baca ulang cerita ini. Aku sayang kalian semua🥺💗🍉

_________________________________________

Nicholas tak bisa tidur.

Untuk pertama kalinya setelah sekian lama. Bedanya, sebelumnya jika tak bisa tidur, Nicholas masih bisa melakukan hal lain yang bermanfaat, dan konsentrasinya masih bisa di kontrol dengan melakukan beberapa pekerjaan, bahkan jika tak bisa tidur terkadang ide ide briliant Nicholas muncul, tetapi kali ini berbeda.

Sangat beda.

Nicholas tak bisa fokus pada apapun, ia mencoba beberapa kali untuk menenangkan pikirannya, tapi tak bisa. Nicholas merasa sangat tak sabar sampai tak bisa tidur, tetapi juga gelisah, jantungnya terus berdebar, dan dia tak bisa menutup matanya barang sedetik pun.

Nicholas memilih untuk keluar dari kamarnya, pergi ke kamar paman dan bibi nya. Oh ya, orang-orang yang akan langsung menghadiri acara dari awal sudah berada langsung di kapal pesiar, Nicholas tak bisa tidur dengan kekasihnya malam ini, karena sudah di kerumuni oleh teman-teman Rosé, dan para member tidak memberikan akses sedikit pun untuk Nicholas bertemu dengan Rosé malam ini, entah apa tujuannya, tetapi mereka mengatakan bahwa Rosé tidak miliknya malam ini, Rosé hanya milik member Blackpink.

Nicholas memilih mengalah, setidaknya hanya untuk malam ini. Sebelum besok sudah resmi miliknya.
Nicholas memilih laut Maditerania Italia sebagai lokasi pernikahan mereka. Nicholas memang sudah memimpi-mimpikannya dari jauh-jauh hari.

Sebelum melakukan pernikahan dengan adat Korea keinginan kekasihnya, Nicholas meminta pernikahan resmi mereka disini, dan tentu saja Rosé mengiyakan hal tersebut, karena Rosé masih merencanakan pernikahan mereka yang akan di adakan di Korea nanti.

Rosé dan Nicholas benar-benar mengundang orang-orang dekat saja. Pernikahan mereka cukup privat, biar lah Rosé sendiri yang memostingnya di sosial media, atau temannya, dan keluarganya. Tak perlu ada wawancara dari reporter atau semacamnya.

Sekarang saja media semakin menggila dengan kabar pernikahan Rosé, ditambah akan di laksanakan di Italia, tepatnya di kapal pesiar. Rosé tak tau mengapa bisa tersebar secepat itu, tapi Rosé dan Nicholas mencoba untuk tak ambil pusing.

Toh Nicholas melakukan pengawasan yang sangat ketat, pengawasan dari jarak yang cukup jauh dari kapal pesiar pun ada. Nicholas tak main-main kali ini, dia benar-benar tak ingin mengecewakan Rosé.

"Ini perasaan yang wajar, Nicholas. Semua laki-laki di seluruh dunia akan merasakan hal ini, sekali pun di masa depan dia tetap mengkhianati istrinya. Perasaan ini tak bisa di hindari, tetapi kita harus pandai mengendalikannya."ucap paman Nicholas. Nicholas menganggukkan kepalanya, kemudian menghela nafasnya.

Bibi nya sudah tidur, untung pamannya belum. Jadi setidaknya, Nicholas bisa menghilangkan beban pikirannya sedikit dengan bercerita.

"Paman, apa aku sudah melakukan yang terbaik? Apa aku memang sudah pantas mendapatkan ini semua?"tanya Nicholas. Pamannya tersenyum terharu mendengarnya, ia mengusap pundak Nicholas.

"Kau pantas mendapatkannya, kau sangat pantas. Setiap kali aku melihat bagaimana kau memperlakukan kekasihmu, aku selalu teringat pada mendiang ayahmu. Ketulusan, kelembutan, kepedulian, sama persis seperti ayahmu. Aku yakin, dia sangat bahagia mendapatkanmu Nicholas. Jangan pernah sekalipun kau merasa tak pantas mendapatkan semua ini"ucap pamannya, membuat Nicholas teringat pada kedua orang tuanya.

𝔽𝔸𝕃𝕃𝕀ℕ𝔾 [END] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang