64

1.5K 184 39
                                    

Nicholas masuk ke ruang ganti Rosé, saat mengetahui Rosé sudah turun dari panggung. Lalu ingin mempersiapkan dirinya lagi untuk perform selanjutnya, karena member sedang melakukan solo perfomnya, sedangkan Rosé sudah selesai.

Rosé hampir mengumpat saat seseorang tiba-tiba saja masuk tanpa permisi, dan mengetuk pintu. Tapi saat melihat siapa yang masuk, rasa kesal itu seketika sirna. Ia tersenyum melihat Nicholas yang masuk ke dalam.

Rosé berjalan menghampiri Nicholas dan langsung memeluknya, pelukan itu tentu saja langsung di balas oleh Nicholas.

Beberapa menit kemudian, pelukan itu terlepas. Nicholas menatap Rosé dengan intens, dari atas sampai bawah. Nicholas menghela nafasnya dalam-dalam sembari menutup matanya sebentar.

Rosé menatap Nicholas bingung, lalu ia beralih pada kaca yang lumayan besar di sampingnya, untuk melihat dirinya sendiri, karena tatapan membingungkan Nicholas. Ia pikir ada yang salah pada dirinya, tapi ternyata tidak.

Nicholas tiba-tiba memeluknya dari belakang, Rosé tersenyum.

Tapi tiba-tiba Rosé merasakan tangan nakal Nicholas masuk ke dalam rok pendeknya, Rosé yang tak ingin terbuai dan membuat masalah karena sebentar lagi ingin tampil, langsung menghentikan aksi nakal Nicholas.

Ia menarik tangan Nicholas, lalu langsung mendorong tubuh Nicholas menjauh darinya.

"Nicholas?!"ucap Rosé sedikit berteriak.

Nicholas hanya menunjukkan wajah biasa saja tanpa merasa bersalah. Tapi kemudian, ia menatap Rosé dengan tatapan memelas, sekaligus kesal.

"Kenapa rokmu sangat pendek?"ucap Nicholas cemberut, Rosé menghela nafasnya.

"Ini hanya style, Nicholas. Jangan berlebihan seperti itu, aku juga sudah pernah memakai yang lebih seperti ini"ucap Rosé, Nicholas memutar bola matanya malas.

"Baiklah, terserah padamu"ucap Nicholas. Rosé menarik sebelah tangan Nicholas agar Rosé mendekat padanya.

"Sayang, bukan waktunya kau untuk cemburu seperti itu, apa kau masih mengingat janjiku padamu? Setelah aku menyelesaikan konser dunia ini?"ucap Rosé, Nicholas menatap mata Rosé dalam, lalu ia menghela nafasnya. Ia mulai tenang dengan ucapan Rosé barusan.

Ia akam melamar Rosé setelah konser dunia mereka selesai, dan semua orang termasuk penggemar Rosé akan tau. Nicholas sangat menginginkannya, agar tak ada lagi orang yang berharap pada kekasihnya itu.

Nicholas menganggukkan kepalanya, lalu mengecup bibir Rosé singkat, setelahnya, ia membawa Rosé ke dalam pelukannya.

"Maafkan aku"ucap Nicholas pelan, Rosé menggeleng pelan

"Kau tak perlu meminta maaf."ucap Rosé.

*****

Tangan Nicholas terulur mengusap keringat yang ada di wajah Rosé, dengan menggunakan kain lap khusus.
Rosé meminta untuk berolahraga bersama, dan Nicholas dengan senang hati meng-iyakannya.

Pun juga, Nicholas sangat peduli dengan kesehatan kekasihnya itu. Selain istirahat yang cukup dan makan teratur, Rosé juga harus berolahraga, agar tetap sehat.

"Kau sudah lelah?"tanya Nicholas,  Rosé menganggukkan kepalanya dengan nafas tersengal-sengal

"Kau tak kelelahan?"tanya Rosé menatap Nicholas heran. Pasalnya, mereka sudah melakukan gym hampir dua jam, walaupun sesekali berhenti, tapi hanya sebentar.

Nafas Nicholas tak sampai tersengal-sengal seperti dirinya. Malah Nicholas terlihat biasa saja. Yang membuatnya kelihatan baru saja berolahraga hanya keringat, dan urat-urat ditubuhnya semakin terpampang jelas.

𝔽𝔸𝕃𝕃𝕀ℕ𝔾 [END] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang