68

1.5K 184 15
                                        

Rosé terbangun, Rosé dengan cepat menatap sekelilingnya. Padahal, ia berharap kejadian itu adalah mimpi, tapi ia terbangun di ruangan Rumah Sakit membuatnya menghela nafasnya gusar.

Rosé sudah terlalu lelah menangis. Rosé hendak beranjak dari ranjang Rumah Sakit, tapi seseorang tiba-tiba masuk ke dalam ruangannya.

Lisa dan Jisoo masuk ke dalam, Jennie sedang ada jadwal individu. Mereka menghampiri Rosé dan langsung menghentikan aksi Rosé yang ingin turun dari tempat tidur.

"Rosie... Jangan banyak bergerak dulu, kau harus istirahat"ucap Jisoo, Lisa menganggukkan kepalanya.

"Unnie, Lisa. Nicholas-"

"Heii... Sudah, jangan pikirkan Nicholas dulu, pikirkan dirimu sendiri"ucap Lisa, membuat Rosé semakin sakit hati, ternyata benar. Itu bukan mimpi, Rosé tiba-tiba menangis, membuat Jisoo dan Lisa panik.

"Hei... Kenapa menangis? Chaeyoungiee... Berhenti menangis..."ucap Jisoo, Lisa mengusap air mata Rosé.

"Ada yang sakit? Katakan pada kami, atau aku panggilkan Dokter saja, oke?"ucap Lisa. Rosé langsung menggelengkan kepalanya.

"Nicholas... LISA, AKU INGIN NICHOLAS!!!"teriakan Rosé barusan membuat Lisa dan Jisoo tersentak.

"Chaeyoungiee... Hei, kau bisa menemuinya nanti, sekarang pikirkan dirimu sendiri dulu. Aku tau kau mengatakan bahwa dia sedang masa pemulihan, dan kami tau itu cukup buruk, tapi tolong pikirkan dirimu sendiri dulu"ucap Jisoo  dengan tenang.

"Menemuinya? Pemulihan?"ucap Rosé sedikit linglung.

"Ya, kau mengatakan bahwa Nicholas diserang, dan sekarang dia sedang melakukan pemeriksaan"ucap Jisoo

"Apa... Apa dia baik-baik saja?"ucap Rosé, mulai tenang, diam-diam dia bersyukur karena tak ada yang mencurigakan dari raut wajah Lisa dan Jisoo.

"Ya, itu hanya sebuah pemeriksaan, dia mulai pulih seminggu lalu, kau sendiri yang mengatakannya pada kami, kau sampai rela berkunjung ke Milan setelah menyelesaikan jadwal"ucap Jisoo.

"Dan sekarang kau benar-benar kacau. Kau juga harus memikirkan dirimu sendiri, Rosie... Kau sedari tadi menangis, kemudian kau kembali tidur. Apa yang kau rasakan?"ucap Lisa.

Rosé menangis lagi, kali ini ia menangis bahagia karena yang ia lihat tadi hanya mimpi buruk yang membuatnya hampir mati. Ia benci mimpi itu, walaupun Rosé membenci mimpi buruk tentang hantu yang mengerikan, tapi Rosé bersumpah, mimpi Nicholas meninggal adalah mimpi yang paling ia benci mulai sekarang.

Dan ia berharap ia tak akan memimpikan hal semacam itu lagi.

"Hei... Kenapa menangis lagi?? Kau baik-baik saja? Ada yang sakit?"ucap Jisoo. Rosé menggeleng-gelengkan kepalanya.

Dan Rosé mulai mengingat apa yang terjadi pada dirinya seminggu terakhir ini. Jisoo benar, Rosé selalu menyempatkan waktu untuk terbang ke Milan menemui Nicholas, menemani Nicholas melakukan pemeriksaan, mengurus Nicholas dan lain-lain.

Rosé sampai lupa bahwa dia manusia yang juga membutuhkan istirahat yang cukup. Rosé mengira ia akan bisa melakukan semuanya, tapi tidak. Tiga hari yang lalu, saat ia sudah kembali ke  Berlin untuk melanjutkan konser. Semuanya seharusnya baik-baik saja, tapi Rosé lupa bahwa agensi mereka menambah satu konser lagi di Eropa membuat tenaga Rosé terkuras habis, dan langsung drop selama dua hari.

Hari ini Rosé sudah mulai membaik, dia juga sudah sempat menghubungi Nicholas, dan mengetahui Nicholas sekarang tengah ada jadwal pemeriksaan. Mungkin efek obat yang dikonsumsi Rosé, ia menjadi berhalusinasi dan sampai bermimpi buruk seperti ini.

𝔽𝔸𝕃𝕃𝕀ℕ𝔾 [END] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang