61

1.4K 153 7
                                    

"Aku baik-baik sajaa..."ucap Rosé walaupun dengan raut wajahnya yang takut dan cemberut.

Nicholas melemparkan tatapan datar seperti biasanya yang membuat Rosé takut dan tak suka melihatnya.

"Nicholas, aku baik-baik saja"ucap Rosé hampir putus asa, bahkan hampir meneteskan air matanya. Rosé memajukan lengan kirinya ke hadapan Nicholas walaupun tak menatap Nicholas.

"Lihat? Lenganku baik-baik saja. Aku bersungguh-sungguh"ucap Rosé. Nicholas masih diam. Kemudian Rosé menggerak-gerakkan lengannya itu agar membuat Nicholas semakin percaya pada ucapannya.

"Lihat? Lihat? Aku benar-benar baik-baik saja. Aku tak terluka sama sekali"ucap Rosé

Nicholas menghembuskan nafasnya kasar membuat Rosé mengerucutkan bibirnya ke depan dan tak berani menatap Nicholas, dia hanya bisa menatap lantai di bawah untuk menghindari Nicholas.

"Kau hampir saja- argh"Nicholas memang benar-benar hampir tak bisa bernafas saat melihat Rosé terjatuh dengan lengan kirinya yang mengenai lantai terlebih dahulu.

Hal ini terjadi karena ia dan Lisa awalnya latihan dance seperti biasa di ruangan khusus yang ada di Apartement Rosé, mereka berdua sudah berjanji akan latihan hari ini, Rosé juga meminta bantuan pada Lisa karena ada gerakan yang ia tak bisa.

Awalnya baik-baik saja, sampai mereka berakhir bermain-main yang Nicholas bahkan sudah tak habis pikir dengan kelakuan kedua perempuan yang sudah berusia dua puluhan itu masih bersikap seperti anak kecil.

Lisa sekarang tengah bersama Hank di ruang tamu, sedangkan Nicholas sedang menyidang Rosé di kamar mereka.

Rosé menggigit bibir bawahnya.

"Maafkan aku"ucapnya. Nicholas mengusap rambutnya gusar.

Lalu ia menatap Rosé, kedua tangannya menyentuh wajah Rosé, mengangkat nya agar Rosé menatapnya juga. Dan Rosé tak bisa lagi lari dari tatapan Nicholas.

"Aku akan memaafkanmu, tapi jawab jujur, oke?"ucap Nicholas sangat lembut, Rosé mengangguk-anggukkan kepalanya, membuat Nicholas merasa gemas.

"Jangan berbohong, apa lenganmu sakit?"ucap Nicholas masih dengan nada selembut tadi. Rosé menggeleng-gelengkan kepalanya, lagi-lagi membuat Nicholas gemas.

"Sayang, aku ingin jawaban jujur jika kau ingin aku memaafkanmu"ucap Nicholas.

"Aku sudah jujur! Aku benar-benar tak merasa kesakitan, dan lengan ku baik-baik saja Nicholas!"ucap Rosé

Nicholas menghela nafasnya.
"Yasudah kalau begitu, tidak ada latihan dance selama tiga hari ke depan"ucap Nicholas mutlak, tak dapat terbantahkan. Membuat Rosé tak terima

"Nicholas kau-"

"Roséanne, jangan membantah"ucap Nicholas singkat, padat, jelas, dan tak terbantahkan.

Ancaman baru Nicholas adalah seperti ini, jika sempat dia sudah memanggil Rosé dengan nama lengkap, walaupun tanpa marganya, maka Rosé tak bisa berkutik lagi.

Nicholas hendak pergi ke kamar mandi, Rosé meninju punggung Nicholas berkali-kali

"Aku membencimu!"ucap Rosé, lalu kabur dari kamar mereka untuk menemui Lisa. Nicholas hanya bisa terkekeh dengan sifat kekasihnya yang kekanak-kanakan itu.

"Lisa-yaa"

"Eum??"
"Aku di dapur bersama Hank!"ucap Lisa, Rosé dapat mendengar nya karena Lisa meninggikan suaranya. Rosé pun menemuinya ke dapur.

Rosé datang dengan wajah cemberut sekaligus kesalnya, membuat Lisa menatapnya bingung tapi sudah langsung tau siapa yang telah membuat wajah sahabatnya seperti itu.

𝔽𝔸𝕃𝕃𝕀ℕ𝔾 [END] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang