Nicholas memasakkan pasta pada Rosé, dia memang cukup pintar dalam bidang masak memasak. Tidak munafik, Rosé juga tergiur dengan masakan Nicholas, seperti yang kalian ketahui, Rosé sangat suka makan.
Nicholas bahkan sudah menyiapkan semuanya di atas meja, kemudian dia duduk di samping Rosé.
"Ku suapi, atau makan sendiri?"
"Aku bisa sendiri!"ucap Rosé ketus dengan wajah tak bersahabat.
"Jangan terlalu galak, kau semakin cantik"ucap Nicholas, dan entah mengapa Rosé lagi-lagi merona dan merasa gugup saat Nicholas mengatakan hal itu.
Rosé tidak menjawab apa-apa dia langsung menyantap makanannya saja daripada harus menjawab Nicholas. Rosé juga tidak ingin Nicholas tau kegugupannya. Tiga suapan masuk ke dalam mulut Rosé dan dia benar-benar sangat suka dengan masakan Nicholas.
Dia sampai menahan air matanya karena masakan Nicholas sangat lezat. Tapi dia berusaha berekspresi biasa saja walaupun hatinya sangat ingin meledak karena makanan lezat yang ia santap.
"Kau suka?"tanya Nicholas yang sedari tadi menatap Rosé.
"Hm, lumayan"ucap Rosé seolah biasa saja dengan masakan Nicholas.
"Baguslah kalau begitu. Makan sampai habis, jangan sampai tersisa, hm?"ucap Nicholas tangannya terulur mengelus kepala Rosé lembut, dan hal itu membuat Rosé terdiam sejenak, dia merasa pipinya merona lagi, dan jangtungnya berdetak cepat.
Tapi Rosé berusaha sekuat tenaga untuk tidak jatuh hati kepada Iblis itu, dia sudah bersikap seenaknya kepadanya, jadi Rosé harus menjaga hatinya. Rosé berfikir dia hanya mainan bagi Nicholas yang dimana Nicholas akan mengambil sesuatu yang diinginkan dari dirinya, kemudian membuangnya begitu saja.
Ponsel Nicholas berdering, menandakan ada yang meneleponnya.Nicholas menarik tangannya kembali, dan itu membuat Rosé bernafas lega. Nicholas menerima panggilan itu tanpa beranjak dari tempatnya.
Diam-diam, Rosé memperhatikan Nicholas yang sedang berbicara di ponselnya. Kelihatannya, Nicholas sangat marah besar. Rosé tak mengerti apa-apa karena Nicholas berbicara dengan bahasa Italia nya yang kental.
Nicholas mematikan panggilan itu sepihak, lalu dia beralih kepada Rosé yang tertangkap basah sedang memandanginya, Rosé langsung beralih kepada makanannya seolah-olah dia tidak menatap Nicholas.
Nicholas tersenyum tipis melihat Rosé, dia mengusap kepalanya. Kemudian wajahnya kembali seperti tadi yang sedang menahan amarah. Nicholas memanggil Herri, dan Herri langsung datang berdiri di samping Nicholas.
"Ya, Sir?"
"Jaga Rosé sampai selesai makan, jika dia ingin kemana-mana, bantu dia. Tapi jangan sampai keluar"ucap Nicholas, Rosé menatap Nicholas tak terima, apa apaan dirinya? Dipikir Rosé anak kecil?
"Tidak! Aku bisa sendiri! Untuk apa aku dijaga? Kau pikir aku anak kecil?"
"Tolong jangan membantah atau protes, Rosé. Aku tak pandai menahan amarah, ku"ucap Nicholas dingin, kemudian dia beranjak entah kemana. Herri setia disamping Rosé.
"Kenapa kau penurut sekali kepada Boss mu itu? Dia bajingan gila!"
"Aku dibayar untuk mengikuti perintahnya"
"Aku akan membayar dua kali lipat darinya! Bisakah kau mengikuti perintah, ku?"
"Aku sudah bekerja dengannya selama bertahun-tahun, aku setia kepadanya."
"Sial, kalian berdua memang sama-sama gila! Tidakkah kau lihat kelakuannya yang seenaknya itu? Apa kau tak penah berfikir Boss mu itu sudah gila?!"
"Hm. Aku juga berfikir demikian. Jangan terlalu menghinanya. Dia baik"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝔽𝔸𝕃𝕃𝕀ℕ𝔾 [END] ✅
Genç KurguNicholas Dominic Rayan & Roseanne Park. Highness rank 1 #Darkromance 1 #Blackpink 2 #Kpop