45

2K 236 8
                                        

Alur dari part ini, gak bakal sama dengan jadwal Rosé di real life. Kaya sebelum-sebelumnya. Author bakal bikin alur sendiri ⚠️

Sudah berapa kali Rosé membujuk Nicholas yang tengah merajuk. Berbagai cara telah ia lakukan seperti biasa ia lakukan untuk meluluhkan Nicholas, tapi tetap tak mempan. Rosé sampai habis pikir. Ia benar-benar tak tau lagi apa yang akan ia lakukan agar Nicholas luluh.

"Nicholas, jeballl...."ucap Rosé memelas, membuat Nicholas hanya menatapnya dengan tatapan bingung karena Rosé berbahasa Korea.

Rosé geram sekali ingin mengacak-acak wajah Nicholas yang sedari tadi hanya menatapnya dengan tatapan datar dan tatapan bingung jika Rosé berbicara dengan bahasa Korea.

"Nicholas, please... Itu hanya sebuah pekerjaan. Aku hanya mencoba untuk profesional"ucap Rosé

"Lalu? Yang di Paris? Hanya sebuah pekerjaan juga? Tidakkan?"

"Nicholas, itu hanya teman. Ya teman seperti biasa, aku bahkan tak menyukai mereka"ucap Rosé

"Pakaian-pakaian mu juga, lama-kelamaan tak masuk di akal. Kau bahkan belum pernah memakai pakaian seseksi itu di hadapanku"ucap Nicholas, membuat Rosé sangat geram.

"Ya, tapi saat bersamamu aku bahkan tak memakai baju!"ucap Rosé kesal dengan wajah nya yang sudah memerah. Sebenarnya ia tak ingin mengatakan hal vulgar itu, tapi dia benar-benar sudah sangat geram melihat Nicholas yang merajuk.

Nicholas menatap Rosé hampir membuang raut wajah merajuknya itu, tapi tetap ia tahan. Dia masih kesal karena api cemburu yang membara-bara.

"Lalu yang di Paris"ucap Nicholas ketus, Rosé mengusap kepalanya gusur. Dia hampir menangis karena kesal.

"Nicholas!! Mereka hanya teman!! Teman!! Dan temannn!!"

"Pakaianmu-"

"Lalu aku harus apa?? Mengenakan Hoodie kemana-mana? Bahkan saat perform??"tanya Rosé menahan rasa kesalnya. Nicholas cemberut.

"I-itu lebih baik"ucap Nicholas. Rosé menghela nafasnya, dia benar-benar sudah sangat kesal.

"Baiklah, terserah padamu. Aku sudah mencoba untuk membujuk, merayu, meminta maaf, dan menjelaskannya semua padamu tapi kau tetap saja. Sekarang terserah!"ucap Rosé kesal, dia hendak beranjak dari ranjang. Tapi langsung di tarik oleh Nicholas.

Otomatis Rosé berada di pangkuan Nicholas sekarang. Nicholas memeluk tubuh Rosé posesif, ia menenggelamkan kepalanya di ceruk leher Rosé.

"Aku hanya cemburu!"ucap Nicholas, Rosé akhirnya bernafas lega, Nicholas sudah kembali clingy padanya, karena sedari tadi Rosé lah yang bersikap demi kian demi membujuk kekasihnya itu agar berhenti merajuk.

"Kau tinggal membuang jauh perasaan cemburu itu, karena sekarang aku ada disini. Aku hanya milikmu"ucap Rosé. Nicholas menggeleng-gelengkan kepalanya yang berada di ceruk leher Rosé.

"Aku tak bisa. Aku selalu memikirkannya, setiap melihat mu dengan lelaki lain, membuatku sangat cemburu"

"Nicholas, bahkan kami tak melakukan kontak fisik"ucap Rosé dengan nada lelahnya.

"Oleh karena itu, jangan terlalu mempesona! Aku benar-benar ingin mengurungmu di kamar selamanya hanya untukku"ucap Nicholas, Rosé mencubit tangan Nicholas yang mengalung di tubuhnya.

"Kau sudah gila"

"Ya, tergila-gila padamu"ucap Nicholas, membuat Rosé mengingat pertemuan mereka dulu, Nicholas selalu mengatakan ia tergila-gila padanya, Rosé pikir Nicholas hanya pria mesum. Padahal ucapan Nicholas memang benar adanya, seperti sampai saat ini. Nicholas benar tergila-gila padanya.

𝔽𝔸𝕃𝕃𝕀ℕ𝔾 [END] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang