Ilustrasi kursi rotan gantung
Aku duduk lalu berbaring di kursi rotan gantung sambil memejamkan mata. Rasanya lelah sekali. Kehadiran Rafi dan pernikahan yang tiba-tiba di majukan oleh suami ku membuat ku stress. Belum lagi persiapan resepsi pernikahan tinggal menghitung hari dan itu menambah kadar level stress ku menjadi stress berat. Tetapi belum pada fase depresi ya.
Aku memijat kening ku beberapa kali, hingga suara ibu Meta membuat ku terkejut. Aku membuka kedua mata ku lalu merubah posisi duduk ku. Sekedar informasi kalau sekarang ibu Meta menjadi asisten rumah tangga di apartemen ku sebelum pindah kerumah baru yang sedang di bangun oleh suamiku.
" Maaf bu, makan siang sudah matang dan siap di sajikan di meja makan. " kata ibu Meta.
" Jangan panggil saya ibu. Panggil saya mbak Hanna saja. " aku meminta ibu Meta untuk mengubah panggilan ku.
" Baik mbak. Kalau begitu saya pamit. " ujarnya.
" Mau kemana bu? Kita makan siang bersama ya. " tanya ku lalu mengajak beliau untuk menemaniku makan siang.
Sebelum asisten rumah tangga ku itu menolak, aku langsung memegang tangan kanan nya untuk berjalan bersama ku menuju ruang makan. Aku sempat melihat beliau tersenyum pada ku. Sampai di meja makan, aku memintanya duduk di samping ku. Kemudian ibu Meta mengambilkan makanan yang berisikan nasi merah, tempe dan sayur bayam.
" Terima kasih ya bu sudah di ambilkan makananya. "
" Sama-sama mbak. "
Setelah mengambilkan makanan untuk ku kemudian beliau mengambil makanan nya untuk dirinya. Sebelum memulai makan aku minum air putih terlebih dahulu. Barulah setelah minum aku mulai makan. Ternyata masakan ibu Meta enak dan pas bumbunya. Kemudian bayam nya sendiri nggak terlalu matang. Aku suka masakan beliau.
" Masakannya enak bu. Saya suka. " aku memuji masakan ibu Meta.
" Alhamdulillah kalau ibu eh maksudnya mbak Hanna suka masakan saya. " kata ibu Meta. " Saya nggak pakai penyedap rasa karena nak Adithya sudah memberi tahu semua bahan makanan apa saja yang harus di hindari oleh mbak. "
" Maaf jadi merepotkan ibu. "
" Sudah menjadi tugas saya untuk menjaga dan mengatur pola makan mbak. "
Setengah jam kemudian, kami selesai makan. Ibu Meta meminta ku untuk kembali istirahat sementara beliau yang akan membersihkan meja makan dan peralatan makanannya. Aku mengucapkan terimakasih lalu kembali ke ruangan tengah, lalu aku kembali duduk di kursi rotan gantung sambil pegang Iphone dan membalas chat dari Mira, bunda, dan Nadira.
*****
KAMU SEDANG MEMBACA
HANNA
RomanceBagaimana bila cinta pertama kamu hadir dan menyapa kembali? Itu lah yang sedang kualami saat ini. Pertemuan dengannya membuat ku kembali mengingat masa-masa di mana aku harus merasakan sakit karena cinta. Lebih dari lima Belas tahun aku mencintainy...