💕DUAPULUHENAM💕

353 25 0
                                    

Ilustrasi kamar hotel Hanna dan Adithya menginap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ilustrasi kamar hotel Hanna dan Adithya menginap

" Mas, boleh nggak kita makan malam nya di kamar? " tanya ku pada mas Adithya.

" Kamu masih pusing atau memang males ke luar kamar? " jawab nya tapi matanya masih fokus pada layar handphone.

" Dua-dua nya sih. Tapi ya sudah kalau nggak boleh. "

" Siapa bilang nggak boleh. Kalau kamu mau makan di kamar nanti mas telepon Restu dulu. "

" Ngapain mas? kan bisa lewat telepon ke resepsionis. Nanti di sambungkan ke bagian restoran. "

" Biar Restu nya langsung bicara sama kepala kokinya. Kamu kan nggak bisa sembarangan makan. Inget punya penyakit alergi. "

" Baiklah. Saya ikut saja apa kata dokter Adithya Radi Hendratmoko. "

" Tumben sebut nama panjang mas. Biasanya nggak begitu."

Aku mulai kesel sama suami ku. " Cepetan pesen makan malam nya. Perut aku sudah lapar. "

" Sabar tuan putri. Ini mas sedang chat Restu tapi nggak di bales. Mas mau ke kamar orangnya langsung. Sekalian tanya jadwal kerjaan mas. "

" Orang sibuk, lagi liburan saja masih pikirin kerjaan. Giliran aku mau kerja di tahan-tahan biar nggak masuk kerja. " kata ku dengan raut wajah kesal.

" Nggak begitu sayang. Mas kasih izin buat kamu kerja lagi. "

" Terserah. Lebih baik aku keluar cari udara segar. "

Ilustrasi cardigan yang dipakai Hanna

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ilustrasi cardigan yang dipakai Hanna

Aku turun dari tempat tidur dan langsung ambil cardigan dan hijab dari koper milik ku. Setelah itu aku meninggalkan mas Adithya sendiri di kamar. Aku berjalan melewati lorong hotel hingga aku menemukan lift dan aku masuk ke dalam. Aku menuju lantai dasar. Pintu lift terbuka, aku bertanya ke bagian resepsionis dimana letak kolam renang. Beruntung salah satu staff nya mau mengantarkan ku.

Ternyata jarak restoran dan kolam renang berdekatan. Setelah mengantarkan ku, staff nya pamit dan kini aku hanya sendiri di tempat ini. Ingin rasanya aku berenang tapi aku lupa bawa baju berenang yang khusus untuk memakai hijab. Akhirnya aku nekat masuk ke dalam kolam renang dengan pakai piyama baju tidur. Sementara cardigannya , aku simpan di kursi.

HANNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang