💕ENAMPULUHEMPAT💕

226 16 0
                                    

Setelah selesai nonton di bioskop, Aku meminta pada suami ku untuk makan malam di Pizza Hut karena lagi pengen makan salad nya. Mas Adithya ikut saja. Sampai di Pizza Hut, aku langsung daftar dan menunggu sebentar untuk di carikan meja nya. Sepuluh menit kemudian nama ku di panggil dan kami pun masuk ke dalam. Sampai di meja, aku langsung meminta suami ku untuk memesankan salad. Sementara pizza nya aku menyerahkan pilihan padanya.

Mas Adithya memanggil pelayan. Dia langsung memesankan beberapa menu yang ada di buku nya. Setelah di catat oleh pelayan, kami harus menunggu lagi. Kali ini lumayan lama. Untuk mengisi kebosenan, aku mengajak suami ku ngobrol ringan mengenai film yang tadi kita tonton. Aku bahagia sekali malam ini karena jarang sekali kita berdua ada waktu untuk nonton dan makan di luar seperti ini.

Tiga puluh menit kemudian pesanan kami pun datang. Selama makan aku dan mas Adithya fokus dan hanya sesekali bicara. Dia paling nggak suka kalau makan sambil ngobrol. Selesai makan pizza aku langsung ambil salad sebagai makanan penutup. Semua makanan hampir habis. Sisa beberapa slice pizza topping keju.

" Kamu bahagia banget malam ini." kata mas Adithya sambil memandang ku.

" Bahagia lah. Bisa jalan dan makan bareng di luar sama kamu. " ucap ku lalu tersenyum.

" Maaf ya kalau mas nggak bisa ngajak kamu keluar seperti pasangan pada umumnya. Kamu mengerti kan pekerjaan mas gimana. "

" Iya. Aku ngerti mas. "

" Ya sudah. Setelah dari sini mau kemana lagi kita? Mas ikut saja sama kamu. "

" Langsung pulang saja. Pengen istirahat. "

" Siap, laksanakan. Ya sudah kalau begitu kita langsung pulang. "

Aku langsung memanggil salah satu pelayan yang jaraknya nggak jauh dari tempat duduk kami dan langsung meminta untuk merapihkan dan membungkus sisa pizza yang belum di makan. Nggak lupa aku juga meminta tagihannya. Kali ini yang memberikan bill nya bukan pelayan sebelumnya. Mungkin teman dari pelayan tadi karena aku tadi sempet melihat mereka bicara. Mas Adithya langsung membayar bill nya dengan uang cash.

Selesai membayar, pelayan yang tadi melayani kami datang sambil membawa bungkusan yang berisi pizza kami. Aku menerimanya dan mengucapkan terimakasih. Kita berdua keluar dari restoran tersebut menuju tempat parkiran. Aku sempat melihat I Watch ku yang sudah menunjukkan pukul sepuluh malam.

Sampai di parkiran aku menunggu mas Adithya membuka kunci mobil, baru setelah itu aku masuk ke dalam. Jalanan menuju apartemen dari Mall Gandaria City masih padat. Padahal sudah jam sepuluh malam. Hampir dua jam kami baru sampai di apartemen. Bener-bener melelahkan. Dua jam di jalan itu sangat membosankan.

" Kamu masuk duluan saja, yang. Mas parkir mobil dulu di basement. " katanya.

" Ya sudah aku masuk duluan ya. Capek banget. " aku memijat pudak ku.

" Nanti mas pijitin. Cepat masuk. Sudah jam setengah dua belas lewat. Jangan lupa mandi dulu sebelum istirahat. " perintah mas Adithya.

" Iya mas. " aku langsung turun dari mobil menuju ke dalam lobby apartemen.

Dari lobby apartemen, aku harus naik lagi lift menuju unit ku. Waktu yang di butuhkan untuk naik lift menuju unit ku hampir sepuluh menit. Sampai di Unit apartemen, aku langsung membuka kunci pintu nya dan masuk ke dalam. Ternyata Ibu Meta sudah pulang. Aku meletakkan sepatu ku di rak sepatu lalu aku langsung menuju kamar untuk mandi.

Sampai kamar tidur aku langsung menyimpan tas di atas meja. Lalu aku masuk kamar mandi dan memutuskan untuk berendam di bath tub. Jadi sambil menunggu airnya terisi, aku kembali ke kamar untuk mengganti pakaian ku dengan kimono. Sementara baju kotor nya aku simpan di rak khusus laundry. Aku kembali ke kamar mandi lagi dan menuangkan sabun di dalam air nya. Aku menyalakan lilin aroma terapi lavender agar lebih releks.

Dua puluh menit kemudian air mulai terisi setengah dari bath tub. Kemudian aku membuka baju kimono nya dan aku gantung di belakang pintu kamar mandi. Setelah itu aku masuk ke dalam bath tub dan berbaring. Rasanya nyaman sekali berendam seperti ini. Aku sangat menikmatinya sambil memejamkan kedua mataku. Bahkan suami ku masuk pun aku nggak tahu. Mas Adithya masuk ke dalam bath tub dan itu membuat ku kaget.

" Bikin kaget saja nih. Kebiasaan. " omel ku pada mas Adithya.

" Maaf sayang. Kamu kenapa malah berendam? Sudah malam. Nanti masuk angin. " katanya.

" Lagi pengen saja. Mas Adithya mandi saja sana di shower. Nanti kalau ikutan berendam sama aku pasti ujung-ujung nya kesitu deh. " protes ku.

" Nggak mau. Mas juga pengen berendam sama kamu. Membahagiakan suami itu kamu dapat pahala. Kalau menolak malah jadi dosa. "

" Semalam kan sudah. Terus tadi pagi sebelum berangkat keja juga minta jatah lagi. Masa malam ini juga aku mau di gempur lagi sama mas? "

" Milik kamu sempit yang . "

" Nggak mau denger aku. "

" Main lagi yuk. Satu ronde saja. " ajak suami ku.

" Nggak percaya. Bilang satu ronde malah jadi dua atau tiga ronde. Capek mas. " kata ku.

" Capek juga kamu dapat nikmatnya, yang." bisiknya ditelinga kanan ku.

Aku yang tadinya menolak akhirnya mau juga karena tangan suami ku yang nakal sudah menjamah milik ku yang sensitif. Kami main cepat di kamar mandi. Setelah itu kami mandi di shower dan langsung ke kamar. Mas Adithya meminta lagi dan kali ini entah berapa lama aku dan dia akan bermain. Tapi demi membahagiakan suami, aku harus rela.

Percintaan hebat kami berhenti di pukul tiga pagi. Aku sangat lelah sekali. Ku lihat mas Adithya setelah menuntaskan hasratnya langsung tidur. Sementara aku harus ke kamar mandi lagi untuk cuci milik ku dengan sabun khusus. Setelah itu aku keluar dari kamar menuju dapur. Aku mengambil gelas dan mengisinya dengan air putih hangat. Kemudian aku membuka kulkas dan melihat makanan apa yang bisa ku makan saat ini karena lapar.

Akhirnya aku memilih untuk makan buah apel dan pir. Aku ambil pisau dan piring di lemari kemudian duduk di meja makan. Aku memulai mengupas buah apel dan pir nya kemudian di potong kedalam piring buah. Setelah semua terkupas , tinggalah aku memakan buah nya. Aku sangat menikmatinya. Rasa manis dari kedua buah itu membuatku kembali memiliki enegi setelah habis di pakai untuk melayani suami ku.

Selesai makan buah aku membuang kulitnya ke tempat sampah dan langsung aku cuci piring dan pisaunya. Setelah itu aku kembali masuk ke kamar untuk istriahat. Aku kembali rebahan di atas kasur. Sebelum tidur aku mencium kening suami ku dan berdoa. " Selamat tidur mas. Mimpi indah. " ucap ku pelan pada mas Adithya yang sudah tidur.

HANNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang