Aku sangat menikmati perjalanan menuju Sukabumi dengan kereta api. Pemadangannya asri dan hijau. Kita melewati perkampungan, pegunungan pesawahan dan hutan. Aku baru tahu kalau ke Sukabumi bisa pakai kereta api, karena selama ini kalau mau ke sana selalu naik kendaraan pribadi.
Ilustrasi pemandangan menuju kota Sukabumi
Satu jam sudah berlalu dan mas Adithya meminta tolong restu untuk memesankan makan siang pada prama atau istilah pramugari untuk di kereta api. Nggak sampai setengah jam, makan siang kami sudah di antar. Menu yang ada hari ini yaitu nasi goreng lengkap dengan telur, timun dan kerupuk udang.
" Sayang, kamu bawa obat alergi kan? " tanya suamiku.
" Bawa. Ada di tas. " jawab ku.
" Mas nggak kasih izin kamu makan sebelum obatnya kamu ambil. "
" Tunggu sebentar. Aku cari dulu. "
Aku mencari obat alergi ku di dalam tas jinjng dan setelah ketemu obatnya langsung aku berikan pada suami ku. " Itu obat nya. Kali ini aku nggak lupa. "
" Ya sudah. Kamu boleh makan. Tapi selesai makan harus segera di minum obatnya. Mas nggak mau sampai kejadian seperti di rumah sakit waktu itu. "
Begini kalau punya riwayat penyakit alergi yang di turunkan dari keluarga. Cukup tersiksa karena banyak yang harus di batasi seperti makanan kali ini. Mas Adithya tahu kalau nasi goreng yang di pesan pasti mengandung penyedap rasa. Jadi suamiku meminta untuk memperlihatkan obat alergi nya terlebih dahulu baru mepersilakan aku untuk makan.
" Nasi goreng nya lumayan enak. " kata ku.
" Iya. Lumayan untuk mengganjal perut. " ujar mas Adithya.
" Masih lama ya kita sampai di stasiun Sukabumi? "
" Kurang lebih satu jam lagi. "
Selesai makan, mas Adithya buru-buru mengambil obat alergi dan menyuruh ku untuk meminumnya. " Minum dulu obatnya. "
" Iya. Ini aku minum obat nya. " kata ku lalu mengambil obat dari tangan mas Adithya.
" Mas khawatir kalau nggak segera kamu minum obatnya nanti bisa sesak nafas. Kita nggak bisa minta berhenti kereta ini untuk cari rumah sakit. Kamu paham kan maksud mas. "
" Paham mas. "
Aku mulai merasakan kaki dan tangan ku mulai gatal. Beruntung tadi langsung minum obat. Walaupun gatal tapi nggak sampai sakit kepala dan sesak nafas. Mas Adithya yang melihatnya langsung menyuruh ku istirahat sambil mengusap bagian tangan ku yang gatal. Ternyata Efek dari minum obat alergi yang baru ini bikin ngantuk lebih cepat.
" Nanti bangunin aku ya kalau sudah sampai. " kata ku sebelum tidur.
" Iya. Nanti mas bangunin. Sudah sekarang kamu tidur. Pasti mulai ngantuk kan? "
KAMU SEDANG MEMBACA
HANNA
RomanceBagaimana bila cinta pertama kamu hadir dan menyapa kembali? Itu lah yang sedang kualami saat ini. Pertemuan dengannya membuat ku kembali mengingat masa-masa di mana aku harus merasakan sakit karena cinta. Lebih dari lima Belas tahun aku mencintainy...