☘️Bab 15 - Grup Steel

2.5K 112 0
                                    

Elle mengetuk pintu lebih dulu. Setelah mendapat balasan dari dalam barulah Elle masuk ke dalam ruangan ibunya. Sudah mendapat teguran dari ayahnya, ia tidak akan melakukannya lagi. 

"Ada apa, bu?" 

"Elle…" 

Elle menatap sang ibu yang membawanya untuk duduk di sofa ruangannya. 

"Ada apa? Kamu bertengkar dengan ayahmu lagi?" 

"Tidak. Hanya ayah yang tidak mengerti."

"Tidak mengerti apa, nak?" 

Elle pun memberikan lembaran kertas tadi juga kepada ibunya. Viona membaca semuanya. Mencoba mengerti setiap pernyataan yang diberikan. 

"Kamu benar-benar mendekati anak laki-laki pertama keluarga Arthajaya?" 

"Lagipula aku lebih cocok dengannya. Daripada anak laki-laki mereka yang satu lagi, dia lebih muda dari ku."

"Dia yang memberikan kertas ini?"

"Iya, bu." 

"Siapa namanya?"

"Hansel."

"Jangan dekati dia lagi. Cari laki-laki yang lain saja!" Tegas Viona. 

"Kenapa?" Elle mengernyitkan keningnya.

"Arthajaya itu keluarga dengan pengaruh besar. Grup-nya sudah melebihi Grup Steel."

"Tapi, ayah sudah menentukan tanggal pernikahan aku dengan Hansel. Katanya ayah sudah membicarakan mengenai perjodohan ini dengan keluarga Arthajaya." Jelas Elle tampak bingung. "Ibu tidak tahu? Ibu sedang bertengkar dengan ayah?" Terka Elle. 

Viona menghela nafasnya. "Ayah sama ibu juga bertengkar karena besannya keluarga Arthajaya." 

"Ibu, aku yakin dengan aku menikah dengan Hansel. Dia bisa membantuku untuk mendapatkan posisi penting di Grup Steel."

"Elle, setahu ibu keluarga Arthajaya membebaskan anak-anaknya untuk berhubungan dengan siapa saja. Mereka tidak ada yang namanya perjodohan seperti ini." 

"Ibu tahu dari mana?" 

"Dari media yang tersebar." 

"Jangan terlalu percaya media yang menyebarkan informasi tanpa bukti akurat, bu." 

Viona menghela nafasnya seraya bangkit dan kembali duduk di meja kerjanya.

"Ibu ikut apa maumu sajalah, Elle. Ibu lelah memberitahu kamu dan ayah kamu itu. Kalian sama-sama keras kepala. Yang penting kamu harus bisa memegang posisi penting di Grup Steel setelah menikah." 

"Lagipula memangnya kenapa harus menikah dulu untuk mendapatkan posisi di Grup Steel?" Elle terheran dengan keluarganya. "Dan juga untuk mendapatkan posisi penting harus ada dorongan di belakangnya. Ayah ribet ya, bu?" 

"Ya begitulah, tanya saja ayahmu. Dia pimpinannya, dia yang punya. Ibu hanya designer. Jadi, ibu tidak tahu menahu mengenai struktur hak pewaris." 

"Heh, baiklah bu." 

Elle keluar ruangan meninggalkan ibunya yang kembali fokus mendesain baju untuk di butiknya. Ia kembali ke dalam kamarnya untuk melanjutkan pekerjaannya yang sempat tertunda.  

☘️🌹☘️

Awal pekan kembali datang. Elle sudah siap dengan pakaian kerjanya. Ia dengan mobil yang difasilitasi oleh ayahnya langsung menuju ke kantor. Grup Steel, dimana Perusahaan Manufaktur yang dimiliki oleh Keluarga Steel. 

Frederick tidak mempublikasikan semua keluarganya ke hadapan umum. Termasuk anaknya sendiri. Karena untuk anak kandungnya sendiri, bahkan ia perintahkan harus bekerja di Grup Steel tidak dengan surat perintah Frederick.

Melainkan melamar kerja seperti orang biasanya lakukan ketika ada lowongan pekerjaan. Disitulah mereka harus berusaha agar lolos dan dapat bekerja di Grup Steel. Tanpa adanya campur tangan pimpinan yang sebenarnya adalah ayahnya sendiri. 

Sampai pada akhirnya, anaknya sendiri bekerja bermula menjadi seorang karyawan swasta. Tanpa adanya kejelasan siapa yang akan meneruskan posisi ayahnya maupun posisi penting yang akan diberikan. Karena Grup Steel tidak menurunkan pimpinan menurut keturunan.

Bersambung.

Hai,hai! 👋

Terima kasih yang sudah baca karya ku💛

Semoga kalian terhibur dan tetap bahagia yaa💜

Jaga kesehatan dan terus semangat oke!💞

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian 👍

See u on the next episode 👋

The Four Heirs of ArthajayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang