Beberapa direksi perusahaan ada yang ingin memberikan pesan kepada Hansel. Ryann pun mempersilahkan untuk berbicara secara langsung.
"Terima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk saya berbicara. Iya, baik saya menjadi direksi bagi Arthajaya Group sudah lama. Saya tentunya sangat mengenal bagaimana cara ayah kamu, ya Hansel. Ayah kalian berdua, Hansel dan Argen ya. Dia bekerja keras, berusaha untuk mengembangkan perusahaan kecil menjadi sebesar ini selama berpuluh-puluh tahun. Ditambah lagi ayah kalian dahulunya seorang dokter yang akhirnya memutuskan berhenti dari profesinya sebagai dokter demi mengembangkan perusahaan ini."
Hansel dan Argen menyimak setiap perkataan yang diberikan oleh salah satu direksi perusahaan.
"Saya hanya ingin berpesan untuk menjaga amanah yang cukup besar dan berat ini. Kenapa saya bilang begini? Saya memang tidak sepantasnya bicara kepada kalian seperti ini selain orang tua kalian pemilik asli dari perusahaan ini tentunya. Karena saya ingin perusahaan Arthajaya Group tetap memberikan manfaat yang luar biasa bagi orang banyak diluar sana. Kalian lihat saja di luar sana sudah berapa banyak orang yang kita bantu untuk bisa menggali potensi mereka dengan bekerja di perusahaan kita, ada yang di rumah sakit, perhotelan, pabrik, sekolah kita. Banyak pastinya." Salah satu direksi itu berhenti sejenak untuk mengambil nafas.
"Jadi, pesan saya kalian harus bisa saling bekerjasama dan menempatkan diri kalian sewajarnya saja. Jangan sampai kalian gila akan sebuah kedudukan atau jabatan yang tinggi, bahkan dengan uang yang banyak. Karena kalian itu saudara, kalian satu keluarga, satu darah. Rentan adanya perselisihan akan kursi kebesaran ayah kalian yang sekarang diduduki oleh Hansel."
Direksi itu berdiri dari duduknya dan berjalan mendekati Hansel yang masih berdiri di depan mereka semua. "Jadi, harus bisa saling kompak dan menguatkan satu sama lain untuk bisa menjaga amanah dengan tetap mengembangkan perusahaan ini semakin banyak memberikan dampak positif bagi orang lain di luar sana. Ya itu saja dari saya. Sekaligus mewakili dari para direksi yang hadir pada hari ini. Selamat pada kalian berdua ya." Ucapnya panjang lebar dengan memberikan pesan yang cukup dalam untuk keduanya. Baik Hansel maupun Argen.
"Terima kasih." Balas Hansel sopan.
Setelah rapat dilaksanakan dengan lancar. Ryann juga sudah tenang sekarang. Karena akhirnya setelah kebimbangannya selama ini terselesaikan juga. Tanpa sepengetahuan istri juga anak-anaknya.
Setelah ini Ryann dapat fokus dan tenang dalam menjalani operasi. Tidak ada lagi pikiran yang mengganggunya. Tugas dan pekerjaannya telah selesai. Semuanya sudah ia serahkan kepada kedua anak laki-lakinya. Ia harap kedua anak laki-lakinya dapat menjaga amanah yang ia berikan dengan baik.
Namun, tersisa satu harapan untuk semua anak-anaknya. Tentunya bukan harapan Ryann saja. Melainkan harapan Anna juga. Sepasang suami istri yang sudah menjadi orang tua itu yang kini mengharapkan kehadiran cucu diantara mereka.
Mereka sebagai orang tua cukup menunggu hari itu tiba. Dengan mengutamakan kondisi Ryann yang harus membaik lebih dulu. Sebelum berpikir ke arah yang lain-lainnya.
☘️🌹☘️
Sesuai jadwal yang sudah ada. Hari ini jadwal Ryann untuk melakukan operasi transplantasi hati. Ryann sangat berterima kasih kepada Selina. Karena dengan bantuannya yang bersedia mendonorkan organ hati untuknya membuat Ryann mempunyai harapan untuk hidup lebih lama lagi dengan kondisi tubuhnya yang normal.
Bersambung.
Hai,hai! 👋
Terima kasih yang sudah baca karya ku💛
Semoga kalian terhibur dan tetap bahagia yaa💜
Jaga kesehatan dan terus semangat oke!💞
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian 👍
See u on the next episode 👋
KAMU SEDANG MEMBACA
The Four Heirs of Arthajaya
Romance"Kak Hansel saja yang jadi pewaris Arthajaya. Kakak pilihan tepat dari segala faktor." - Argen Arsetya Arthajaya "Kak Hansel jadi pewaris tunggal saja. Aku skip, kapan-kapan saja lagi mau jadi tukang roti." - Arazella Ansalma Arthajaya "Sorry, tidak...