Operasi akan dilakukan kurang lebih satu setengah jam lagi. Namun, Ryann juga Selina sudah siap dalam satu ruang operasi yang sama.
Selama enam sampai dua belas jam operasi besar ini akan dilakukan. Pihak keluarga menunggu di luar ruangan. Hanya ada keluarga dari pihak Ryann saja yang menunggu.
Sedangkan, Selina ia datang seorang diri tanpa siapapun dengan menyerahkan organ hatinya yang ditukarkan dengan sejumlah uang yang akan diterima.
~Selesai Operasi~
Setelah operasi besar itu selesai. Selama dua belas jam berjalan. Mereka semua setia menunggu sampai seorang dokter yang menangani operasi Ryann keluar dan memberitahukan bahwa operasi telah selesai dengan berjalan lancar.
Semua yang mendengar pun menjadi lega. Kekhawatiran mereka selama ini pun akhirnya bisa digantikan dengan rasa syukur juga tenang karena Ryann tinggal menunggu pemulihan saja.
"Tuan Ryann akan dipindahkan ke ruang rawat inap VVIP. Pihak keluarga boleh langsung menunggu saja di ruangan." Ucap dokter tersebut.
"Baik, dokter. Terima kasih banyak…" Azel sangat berterima kasih pada dokter yang membantu operasi ayahnya.
Mereka semua pun menuju ruang rawat inap VVIP yang akan menjadi tempat perawatan Ryann selama dalam masa pemulihan.
"Azel…" Panggil Anna.
"Kamu tahu dimana Hansel, nak?" Tanya Anna karena setelah dokter tadi memberitahukan operasi telah selesai dan berjalan lancar. Kakaknya hilang begitu saja entah kemana. Tidak ada yang lihat juga tidak ada yang tahu.
"Hm…, aku tidak melihat Kak Hansel, mom." Balas Azel bingung.
"Kak Argen mungkin lihat, tidak?" Azel beralih menatap Argen.
"Eh? Tidak. Aku juga tidak lihat dia. Dia hilang begitu saja seperti hantu." Ucap Argen mengangkat kedua bahunya.
"Helen? Kamu lihat kakakmu?" Anna beralih kepada Helena. Helena menjawab hanya dengan gelengan kepala saja.
"Ya sudah, tidak apa."
Sementara itu di salah satu ruangan rawat inap VIP. Hanya berbeda satu tingkat saja dengan ruangan rawat inap Ryann. Seorang wanita muda yang masih tampak lemah. Setelah baru saja selesai operasi yang sangat lama.
Apalagi operasi yang membuat organnya berkurang satu. Tetapi, setidaknya pengorbanannya dapat mengurangi beban hidupnya yang tak lain adalah hutang yang dimiliki ayahnya sendiri.
"Terima kasih."
"Seharusnya saya yang berterima kasih kepada anda, tuan. Berkat anda saya bisa melunasi hutang yang saya miliki."
Hansel menatap tak percaya kepada wanita yang masih lemas tak bertenaga tengah berbaring di atas brankar rumah sakit yang ada di hadapannya saat ini.
Selina masih bisa untuk berterima kasih dengan keadaannya yang sebenarnya sangat merugikan Selina. Karena bisa saja Selina menjadi tidak sekuat sebelumnya karena salah satu organnya yang didonorkan.
"Selina Widya Chandra —"
"Iya, tuan?"
Hansel menatap wanita di hadapannya lekat. Selina juga menatap Hansel dengan tatapan yang membingungkan. Karena tatapan Hansel yang begitu serius.
"Menikahlah dengan saya."
☘️🌹☘️
Penghuni dalam suatu ruangan teralihkan atensinya dengan pintu ruangan yang tiba-tiba saja terbuka. Hansel masuk ke dalam bersama dr. Fandy disampingnya.
"Kamu dari mana saja, nak?" Tanya Anna yang sedari tadi mencari keberadaan anak pertamanya.
"Aku ada urusan." Balasnya santai.
"Baiklah, nanti mommy mau bicara sama kamu ya." Hansel mengangguk.
"Sebelumnya mohon maaf sudah mengganggu waktu istirahatnya, saya disini hanya ingin untuk mengingatkan saja. Baik, untuk Tuan Ryann sendiri atau keluarganya yang mendampingi. Meskipun Tuan sudah dilakukan sebuah operasi transplantasi hati tetap harus ingat kesehatan dengan menjaga asupan dan pola hidupnya untuk lebih diperhatikan lagi, ya nyonya, tuan dan nona muda sekalian. Dimohon untuk bisa memperhatikan kesehatan ayahnya dalam masa pemulihan. Itu saja dari saya." Jelas dr. Fandy.
"Baik, dokter. Terima kasih banyak atas bantuannya selama ini." Ucap Argen mewakili yang lainnya.
"Iya, sama-sama. Tuan muda Argen. Baiklah, saya permisi terlebih dahulu. Selamat malam." dr. Fandy pun melenggang pergi keluar dari ruangan.
Bersambung.
Hai,hai! 👋
Terima kasih yang sudah baca karya ku💛
Semoga kalian terhibur dan tetap bahagia yaa💜
Jaga kesehatan dan terus semangat oke!💞
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian 👍
See u on the next episode 👋
KAMU SEDANG MEMBACA
The Four Heirs of Arthajaya
Romance"Kak Hansel saja yang jadi pewaris Arthajaya. Kakak pilihan tepat dari segala faktor." - Argen Arsetya Arthajaya "Kak Hansel jadi pewaris tunggal saja. Aku skip, kapan-kapan saja lagi mau jadi tukang roti." - Arazella Ansalma Arthajaya "Sorry, tidak...