Setelah beberapa hari di rawat inap di rumah sakit. Akhirnya, Ryann diperbolehkan untuk pulang ke rumah. Hanya saja tetap dalam pantauan dokter pribadi keluarga Arthajaya. Karena pemulihan sampai benar-benar sembuh setelah operasi transplantasi hati itu kurang lebih enam sampai dua belas bulan.
Jadi, Ryann masih belum bisa menggunakan tubuhnya untuk beraktivitas lebih banyak. Perlu istirahat dan mengatur pola hidup agar dapat menjaga kesehatannya tetap stabil.
Di sisi lain, di sebuah ruang VIP restoran mewah dengan dua orang manusia yang tengah makan siang bersama. Tujuan mereka bukan hanya makan siang saja. Melainkan ada satu hal yang ingin diselesaikan pada hari ini juga.
"Surat yang pernah diberikan waktu itu masih ada?" Tanya Hansel setelah selesai membersihkan mulutnya dengan tisu.
"Iya, masih ada. Kenapa? Ada yang mau direvisi? Kalau memang ada yang mau direvisi, aku ingin memberikan satu keuntungan ku di dalamnya."
"Tidak. Robek saja kertas itu."
"Hah? Kenapa di robek?" Elle mengerutkan keningnya. Tidak mengerti dengan maksud perkataan Hansel.
"Sudah tidak diperlukan lagi."
"Jadi, pernikahan kita terbebas dari adanya perjanjian?" Elle memperjelas maksud Hansel yang tertangkap olehnya.
"Tidak. Pernikahan ini dibatalkan. Ada yang ingin kamu minta sebagai kerugiannya?" Tanya Hansel serius.
"Hah? Di-dibatalkan kenapa?"
"Sebutkan nominal yang ingin kamu minta?"
"No-nominal?" Elle menggelengkan kepalanya. Tidak terima dengan keputusan Hansel yang seenaknya. "Hansel, aku menginginkan pernikahan ini kan karena hak waris yang ingin aku dapatkan. Aku mau, aku menjadi penerus perusahaan. Karena kamu termasuk orang berpengaruh dalam dunia bisnis. Jadi, aku menginginkan campur tangan mu. Lalu, kalau pernikahan ini dibatalkan bagaimana jadinya?" Elle tidak habis pikir dengan Hansel yang mengambil keputusan sepihak.
"Mengenai penerus perusahaan. Jika, kamu layak dan mampu pasti kamu akan mendapatkannya. Begitupun sebaliknya."
Hansel berdiri dengan memberikan satu lembar cek di atas meja tepat di hadapan Elle. "Satu miliar seharusnya cukup sebagai tanda ganti rugi." Ucapnya sebelum melenggang pergi keluar.
"Tunggu!" Elle menahan lengan Hansel. Ia menaruh cek itu di telapak tangan Hansel lagi.
"Aku bukan wanita murahan yang bisa kamu bayar dengan uang." Tegasnya. "Kalau pernikahan ini batal, ganti dengan kamu membantu menjadikan aku penerus perusahaan Steel Group." Jelasnya.
"Hm, kalau tidak sibuk. Permisi." Hansel melepaskan genggaman tangan Elle. Lalu, langsung keluar begitu saja dari ruang VIP restoran mewah itu.
Sesampainya di rumah. Hansel memberitahu ibunya bahwa tidak perlu dijelaskan lagi kepada kedua orang tuanya Elle. Karena masalahnya sudah selesai. Elle juga menerima itu meskipun terpaksa.
Namun, Anna tetap bersikeras untuk tetap membicarakan ini dengan kedua orang tuanya Elle. Hanya sebagai tanda permintaan maaf saja juga agar tidak memutus tali silaturahmi diantara kedua keluarga itu. Hansel tidak melarangnya. Tetapi, ia tidak akan ikut campur. Bagi dirinya semua sudah selesai.
Bersambung.
Hai,hai! 👋
Terima kasih yang sudah baca karya ku💛
Semoga kalian terhibur dan tetap bahagia yaa💜
Jaga kesehatan dan terus semangat oke!💞
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian 👍
See u on the next episode 👋
KAMU SEDANG MEMBACA
The Four Heirs of Arthajaya
Romance"Kak Hansel saja yang jadi pewaris Arthajaya. Kakak pilihan tepat dari segala faktor." - Argen Arsetya Arthajaya "Kak Hansel jadi pewaris tunggal saja. Aku skip, kapan-kapan saja lagi mau jadi tukang roti." - Arazella Ansalma Arthajaya "Sorry, tidak...
