The Four Heirs of Arthajaya

☘️Bab 68 - The Wedding Day

Berdiri di depan cermin besar dengan tampilannya yang seperti disulap layaknya wanita paling bahagia di dunia untuk hari ini. Menikah dengan pria idamannya. Seseorang yang disayangi dan dicintai, lalu hidup satu atap untuk selamanya. Tapi, tidak untuk Selina.

Selina menatap dirinya yang sudah layaknya akan menjadi seorang ratu dari raja yang akan menikahinya hari ini. Namun, tanpa rasa sayang maupun rasa cinta diantara keduanya.

"Selin, sudah siap, nak?" Tanya Anna dengan lembut. Menatap calon menantunya dengan penuh kagum.

Selina mengangguk. Ia mengikuti calon ibu mertuanya keluar dari ruangan.

Banyak sekali tamu undangan yang hadir. Mulai dari keluarga besar ditambah relasi juga kolega perusahaan.

Dari sisi Selina cukup sedikit. Hanya ayahnya dengan satu sahabatnya yang sangat dekat dengannya. Walaupun begitu setidaknya ia cukup senang ada yang menemani dirinya di hari penting ini.

Selina dan Hansel mengikuti seluruh rangkaian acara sampai dengan selesai. Sampai akhirnya pernikahan selesai dilaksanakan. Dimana diakhiri dengan kedua mempelai yang melempar bunga kepada tamu hadirin yang datang.

☘️🌹☘️

Selina diantar oleh staf tata rias yang merias wajahnya tadi ke kamar hotel yang akan menjadi tempat dirinya bersama suaminya beristirahat malam ini.

"Terima kasih." Ucapnya tersenyum ramah kepada staf tata rias itu.

"Sama-sama, nona. Apa ingin kami bantu untuk dilepaskan gaunnya?" Tanya staff itu yang tahu pasti Selina akan kesulitan untuk berganti pakaian.

"Ah, tidak perlu. Aku mau duduk dulu saja di sofa." Jawabnya ramah.

"Baiklah, nona. kalau butuh bantuan kami ada di depan ya." Selina menjawabnya dengan anggukan.

Tatanan ruangan hotel ini sangat megah dan luas sekali. Sangat berbanding terbalik dengan kehidupan Selina selama ini. Inilah namanya beruntung. Kalau dia tidak menikah dengan Hansel mungkin tidak akan ada hari ini. Dimana ia bisa merasakan tidur di hotel mewah ini. Mungkin harus menunggu beberapa tahun lagi sampai dia bisa menghasilkan gaji dua digit pertamanya.

Sedangkan, di sisi lain. Hansel masih di ballroom hotel. Para tamu sudah pulang beberapa masih ada yang tinggal. Terutama pihak keluarga besar yang sekaligus bersilaturahmi. Karena kesibukan mereka masing-masing pasti waktu untuk berkumpul akan sulit ditemukan.

Namun, di satu sisi. Hansel tidak melihat keberadaan ayahnya. Ia hanya melihat keluarganya yang lain, sang ibu, dan adik-adiknya yang sedang bercengkrama dengan yang lainnya.

Hansel pun mencoba bertanya kepada Anna dimana keberadaan Ryann. Anna mengatakan kalau ayahnya ada di kamar hotel sedang beristirahat.

Hansel pun mengerti. Ia mencoba untuk menemui ayahnya di kamar orang tuanya. Namun, saat hendak menaiki lift. Ia melihat seseorang yang sangat ia kenal tengah mengejar seseorang yang kelihatannya ketakutan saat dikejar.

Argen? Batinnya.

Awalnya ingin menemui ayahnya menjadi ia urungkan. Hansel keluar dari lorong lift buru-buru untuk mengikuti kemana kedua orang itu pergi.

Sampai akhirnya ia melihat Argen yang menggendong seorang wanita dengan bridal style ke arah mobil. Hansel memperhatikannya dengan seksama.

Karena setahu Hansel, Argen tidak sedang dekat dengan siapapun. Jadi, dalam benaknya banyak pertanyaan untuk Argen saat ini. Siapa wanita itu?

Tapi, Hansel tidak ingin ikut campur dalam kehidupan adiknya. Mungkin Argen sudah mulai ingin memulai kisah cintanya. Jadi, tidak ada salahnya. Seperti Helena yang telah dilamar oleh Hardan.

Sungguh mengejutkan baginya. Tetapi, semuanya kembali lagi ketiga adiknya sudah mulai tumbuh dewasa. Sehingga sudah mulai bisa memulai dan memilih masing-masing kehidupannya sendiri.

Tidak ingin berlama-lama di lobby hotel. Hansel kembali menuju lift untuk menemui ayahnya di kamar hotel.

Bersambung.

Hai,hai! 👋

Terima kasih yang sudah baca karya ku💛

Semoga kalian terhibur dan tetap bahagia yaa💜

Jaga kesehatan dan terus semangat oke!💞

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian 👍

See u on the next episode 👋