☘️Bab 45 - Hasil Final

2.1K 99 0
                                    

Dalam ruangan dr. Fandy siang hari.

"Ini hasil pemeriksaan Biopsi Tuan Ryann. Silahkan nyonya." dr. Fandy memberikan selembar kertas kepada Anna. Begitu juga dengan Anna yang menerimanya.

"Dari penelitian yang dilakukan cukup sulit. Dimana pada hasil akhirnya Tuan Ryann dinyatakan sesuai yang tertera pada lembar hasil Biopsi tersebut."

Semua yang ikut ke ruangan dr. Fandy menjadi penasaran. Karena dr. Fandy tidak mengucapkannya secara langsung. Melainkan agar melihat melalui selembar kertas hasil Biopsi milik Ryann.

Anna menutup mulutnya tak menyangka. Air mata pun mulai keluar dari sudut matanya. Hansel mengambil alih kertas itu dan membacanya. Azel mengintip dari sebelah sang kakak.

"I-ini sudah hasil ak…hir dokter?" Tanya Anna yang masih tak percaya.

"Benar, nyonya."

"Kak…" Azel membulatkan matanya tak menyangka.

Helen yang juga turut ikut ke dalam ruangan mengambil alih paksa kertas itu dari tangan Hansel dan melihatnya. Langsung saja Helen mengembalikan kertas itu kepada Hansel dan melenggang pergi dari dalam ruangan tanpa berpamitan.

- Pasien dinyatakan mengidap °Hepatoma° Stadium lanjut atau Stadium III -

"Bagaimana dengan penanganannya?" Tanya Hansel.

"Untuk kedepannya disarankan pasien untuk tetap menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Penanganan saat ini yang akan dilakukan oleh Tuan Ryann ialah sebagian besar ada di Kemoterapi, Terapi Radiasi dan pemberian obat rutin."

"Dengan kondisi saat ini memungkinkan untuk sembuh total?"

"Hansel! kamu pertanyaannya kenapa aneh begitu! Sudah pasti daddy akan sembuh!" Tegas Anna yang tidak suka dengan pertanyaan Hansel.

"Perlu diketahui untuk jenis penyakit kanker hati seperti ini, sebenarnya kanker hati termasuk sulit untuk disembuhkan. Tetapi, kami akan tetap memberikan yang terbaik demi pasien kami."

"Tapi, suami saya bisa sembuh kan dokter?" Tanya Anna sembari terisak dalam dekapan Azel.

"Kami akan berusaha untuk memberikan yang terbaik, nyonya."

"Baik, Terima kasih." Ucap Hansel.

Anna semakin terisak dalam dekapan Azel. Hansel pun membantu Anna untuk berdiri. Azel dan Anna sudah keluar dari ruangan. Namun, Hansel ditahan oleh dr. Fandy. Hansel memberi kode kepada Azel untuk membawa Anna ke ruang VIP dahulu.

"Tuan muda Hansel, ada beberapa hal yang ingin saya katakan kepada anda. Maaf, boleh duduk lagi tuan." Ucap dr. Fandy.

Hansel pun duduk kembali dan menatap sekaligus menunggu apa yang ingin dikatakan oleh dr. Fandy.

"Mengenai kondisi ayah anda rentan untuk lanjut pada Stadium akhir atau seperti yang umumnya kita tahu Stadium IV. Karena dalam waktu cepat bisa saja ada kemungkinan menyebar. Maka yang ingin saya katakan adalah ada satu cara lain untuk menangani Tuan Ryann ialah Transplantasi Hati."

"Transplantasi hati? Mencari pendonor hati?"

dr. Fandy tersenyum karena Hansel langsung dapat menangkap apa maksud dari perkataannya. "Benar, tuan. Kami ingin tuan untuk ikut berperan dalam mencari pendonor hati bagi Tuan Ryann. Karena untuk Transplantasi hati sendiri memungkinkan 88% keberhasilan untuk tetap bertahan hidup."

"Kalau begitu lakukan saja. Keluarga atas nama saya setuju untuk melakukan transplantasi."

"Baik, tuan. Tetapi, untuk melakukan transplantasi tidak semudah itu. Hati yang didonorkan harus sehat dan memiliki golongan darah yang cocok dengan Tuan Ryann."

"Apa di rumah sakit ini tidak ada stock hati yang siap didonorkan?"

Bersambung.

Hai,hai! 👋

Terima kasih yang sudah baca karya ku💛

Semoga kalian terhibur dan tetap bahagia yaa💜

Jaga kesehatan dan terus semangat oke!💞

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian 👍

See u on the next episode 👋

The Four Heirs of ArthajayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang