5. Ada magic stone ? (2)

1.5K 236 6
                                    

Callian merenggangkan tangannya sedikit.

Callian, tidak, Kim Rok Soo berpikir ini cukup nyaman, karena dia tidak perlu belajar membaca dan menulis bahasa dunia ini untuk menyesuaikan diri.

Karena Callian suka membaca buku jadi dia cukup tau banyak bahasa di benua ini.

Kalau dipikirkan lagi, hobinya tidak jauh berbeda dengannya sebelum renkarnasi. Bukan hanya hobinya, kebiasaan dan sikapnya tidak berbeda.

'Ini bagus'

Tidak ada orang yang berpikir Callian menjadi gila dalam semalam karena itu.

Callian telah menulis banyak pengetahuan yang didapat dalam novel yang dia tau dalam bahasa Korea.

Callian tidak ingin ada yang tidak sengaja masuk dan membaca novel yang berisi informasi dimasa depan.

'Tapi lebih baik aman'

Di tambah bagi Callian, novel ini benar-benar berbahaya, karena penuh dengan informasi yang bahkan orang itu sendiri tidak tau.

Informasi yang di kemas dalam sebuah cerita dan kepribadian orang didunia ini sebagai karakter.

Ini seperti orang tersebut masuk dan hidup dalam novel.

'Sungguh, apa ini lelucon ?'

Orang mungkin akan menganggap ini gila. Apalagi jika jatuh pada orang yang salah, bukannya Callian tidak mempercayai pelayan di villa ini.

Tapi sebenarnya itu bukan masalah besar, sebaliknya ini informasi yang sangat berguna buat Callian.

Informasi yang menarik, orang-orang penting dan calon pahlawan juga, sebagai orang yang banyak mengumpulkan informasi, ini sangat berguna.

Setelah mendapatkan ingatan sebelum renkarnasi Callian mulai berpikir orang-orang di dunia ini cukup berbahaya, bukannya dia tidak menyadarinya.

Tapi tetangga sebelah anda yang biasa terlihat sebagai kakek baik hati yang ramah ternyata adalah seorang pembunuh.

Itu cukup menyeramkan. Callian sekali lagi memantapkan pikirannya.

'Yang terpenting saat ini adalah jangan main-main dengan orang sekitar '

Informasi yang paling menarik perhatiannya adalah informasi tentang banyak kekuatan kuno.

'Haruskah dia mengambilnya saja ?'

Tapi dikatakan penyihir tidak dapat menggunakan kekuatan kuno.

Akhirnya Callian hanya mengangkat bahu.

'Siapa yang menolak kekuatan gratis ?'

Juga, Callian sudah tau cara memanipulasi mana jadi seharusnya tidak masalah.

Callian cukup berbakat dalam sihir, sensitivitasnya cukup bagus, tidak setingkat Rosalyn yang ada dalam novel. Tapi dia pandai dalam memanipulasi mana untuk kehidupan sehari-hari.

'Ini seperti telekinesis dalam bahasa Bumi'

Tapi itu nyaman untuk pemalas seperti dirinya.

Tok tok

"Tuan muda, ini saatnya makan malam"

Callian segera bangun dan menuju perapian untuk membakar dokumen yang ditulis.

'Tidak perlu buru-buru, saat ini mari nikmati kehidupan pemalas'

Senyum puas muncul dalam wajahnya.

To be continue..

Chapter di akhiri dengan Callian yang telah menentukan tujuannya!

Callian berdiri didepan perapian sambil senyum jahat, tampak menakutkan.

Oh 😤 mendengar makanan membuat Callian semangat.

Tolong like dan komen biar aku tau pendapat kalian !

The Novel's Extra Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang