23. Siapa dia ? (4)

1.3K 241 23
                                    

'Benar-benar omong kosong'

Cale sedang menahan emosinya dan mengutuk di kepalanya pada perilaku bangsawan bodoh yang menghina sepupunya.

"Cale.. -hyung ?" Callian dengan canggung memanggil Cale yang sepertinya sedang dalam pikirannya dengan kepala tertunduk.

Mendengar panggilannya Cale langsung menatapnya dan Callian demgan cepat menghindari tatapan ganas Cale.

Cale yang melihat ini mengira Callian takut padanya seperti keluarga lainnya.

Cale sedikit merasa hatinya tenggalam, tapi dia dengan cepat memasang wajah sampahnya dan segera melakukan apa yang harus dilakukan.

Cale mendekat pada Callian yang tampak panik dan tidak tau harus berbuat apa tapi Cale mengabaikannya dan menarik tangan Callian dengan lembut.

Callian kaget saat melihat Cale menarik tangannya dengan tatapan ganasnya, awalnya Callian berpikir apakah di harus memukulnya atau lari.
(Seandainya Cale tau isi pikiran Callian saat ini)

Haaa..

Cale menghela nafas, "bajingan itu sungguh menggunakan kekerasan"

"Permisi ?"

Cale yang melihat tangan Callian yang di tarik dengan keras oleh anak bajingan itu sekarang meninggalkan bekas ruam merah dan goresan.

"Kita kembali ke mansion"

"Permisi ?" Muka Callian menjadi aneh.

- Calli, lenganmu perlu di obati.

Bayi naga yang diam-diam memperhatikan akhirnya mengangkat suara dan pindah ke kepala Callian.

"Ayo pergi"

.
.

Setelah beberapa menit canggung ini akhirnya Callian membuka suara

"Sepertinya kamu terbiasa melakukan ini ?"

Callian berkomentar saat melihat Cale yang mulai membalut lengannya setelah di beri beberapa salep.

Cale tidak menjawab.

- Hyungmu tampak marah

'Aku tau ?'

Bayi naga yang mengintip Cale bekerja dari kepalanya berkomentar saat melihat ekspresi Cale.

Cale duduk di depannya dengan cemberut yang tebal di wajahnya sesekali mengeruntu kata-kata yang tidak dapat didengar Callian.

'setidaknya beri tahu aku jika ada yang ingin dikatakan !'

Tapi Callian bukanlah tipe orang yang suka berbicara, jadi dia tetap diam.

Set

Akhirnya Cale mengikat perban terakhir dan mulai berbicara.

"Kenapa kamu hanya diam saja saat mereka mengatakan omong kosong itu"

"Itu tidak terlalu penting"

Callian yang terlalu kaget melihat adegan klise di depan matanya telah mengabaikan kata-kata yang mereka ucapkan.

Tapi sepertinya berbeda dengan Cale.

"Kamu tidak boleh membiarkan mereka mempermalukanmu"

"Tapi yang mereka katakan-"

Callian ingin mengatakan mereka benar tapi Cale dengan cepat menyela.

"Dengar aku bodoh, Kamu juga seorang Henituse jangan biarkan mereka meremehkanmu"

- Calli tidak bodoh ! Calli pintar !

Bayi naga yang tidak terima kata-kata Cale berteriak di dalam kepalanya.

- 'Tidak, bukan itu masalahnya bayi'

Cale yang tidak tau hal ini melihat Callian yang terdiam Cale mengerutkan kening lebih dalam.

"Apa kamu mengerti ?!"

"Apa- ya! Ya!"

Callian yang sibuk menenangkan bayi naga menjawab dengan kaget.

"..."

Huuuh..

Cale menghela nafas panjang setelah itu Cale beranjak untuk pergi.

"Hyung"

Mendengar panggilannya Cale berhenti saat tangannya menyentuh kenop pintu.

"Terima kasih, untuk saat pesta juga"

Cale mendengar suara nada datar yang acuh tak acuh di belakangnya walaupun begitu Cale merasa beban di hatinya sedikit terangkat.

"Cepat ganti baju dan beristirahat, aku akan memanggil Hans. Selamat malam"

Cale tidak menjawab dan memberi perintah tapi tidak berbalik menatap Callian.

Tapi..

Callian yang melihat ujung telinga Cale yang memerah hanya berkomentar pendek.

"Selamat malam"

'Sungguh dia masih anak yang tsundere'

To be continue..

Semoga Callian dan Cale tidak tampak ooc pada adegan fluff ini

Bayi naga yang sibuk melindungi harga diri Callian sedang berjuang! Tidak membiarkan siapapun termasuk Cale hyung.

Callian adalah Callian yang tidak terlalu pikir itu adalah masalah besar.

Tolong like dan komen biar aku tau pendapat kalian !

The Novel's Extra Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang