71. Hadiah (3)

783 160 13
                                    

Tentu saja Callian hanya menyemburkan omong kosong.

Dia bisa menggunakan uang untuk mendapatkan kekuatan kuno lainnya jika dia punya banyak uang.

'Apa ini yang mereka katakan adikmu mengikuti tingkah laku kakaknya?' '

Sayangnya Cale yang tidak tau tentang ini sedang berpikir keras.

'Ini buruk? aku tidak ingin Callian mengikuti kebiasaan mabuknya!'

"... Baiklah, aku paham, aku akan memberimu berapapun yang kamu mau"

Alberu segera bangkit dari tempatnya.

Tapi tidak dihiraukan oleh Cale.

Seharusnya Cale harus ikut berdiri dan mengantar Alberu yang akan keluar.

Tapi Cale sepertinya sedang merenung dan tidak memperhatikan apapun saat ini.

'Sebaiknya aku tidak menggangu..'

Karena Alberu dapat menebak apa yang membuatnya seperti ini karena perkataan Callian barusan.

Alberu tentu saja mendengar rumor Cale telah berubah sejak bertemu Callian kembali, tapi jika anak itu meniru tindakan Cale..

'dia pasti akan merasa bersalah'

"Benarkah? Terimakasih"

Perhatian Alberu kembali kepada Callian.

"Aku akan kembali untuk mengurus besok"

"Kamu akan mengunjungiku lagi.. ?"

"Ada apa? Kamu tidak suka?"

"Tidak yang mulia! Justru ini adalah kehormatan tertinggi yang tidak bisa dibandingkan dengan apapun!"

"... Kamu terlihat mirip dengan tuan muda Cale"

'Kemungkinan anak ini meniru Cale juga'

Alberu merasa merinding saat melihat senyum yang berseri-seri dari pemuda ini.

"Oh ya? Saya yang mengajarkannya beberapa kali"

"..."

'Aku salah.. dia adalah orang yang sebenarnya..'

Di saat inilah Alberu menyadari fakta pahit menusuknya seketika dia merinding.

"Lupakan, istirahatlah"

Alberu tidak ingin menghadapi orang yang mirip dengannya lebih lama lagi.

- Calli, dia tampak ingin cepat pergi.

Callian sekarang tersenyum tampak lebih kearah licik sambil melambaikan tangannya pada putra mahkota yang pergi tanpa memperhatikan apapun.

"Sekarang.."

Callian menepuk kepala Ryung yang muncul kembali dalam bentuk manusianya.

"Apa yang ada di kepalamu?"

Callian bertanya kepada Cale yang tampak sedang berpikir keras.

"Callian"

Cale tiba-tiba meletakkan tangannya di bahu Callian.

"Huh? Ya?"

"Aku akan mengurangi alkoholku"

".. Itu bagus.. "

"Jadi! Kamu tidak boleh menjadi pecandu alkohol oke?"

"Uh.. oke?"

'Darimana dia mendapatkan kesimpulan seperti itu?'

"Manusia kamu tidak bisa menjadi seperti Cale yang suka minum!"

Naga hitam ikut menambahkan.

"Benar! Kamu tidak bisa menjadi suka minum" - Cale

"... Aku tidak akan menjadi pecandu alkohol"

"Huuff, bagus.."

Akhirnya Cale merasa lega. Cale tau jika Callian mengatakan itu berarti dia benar-benar melakukannya.

"Aku akan tidur"

Callian kembali berbaring untuk tidur siangnya.

"Baiklah, aku tidak akan menggangumu istirahat, aku kembali ke kamarku"

"Hmm.."

Callian menarik selimutnya untuk menutupi dirinya dan Ryung.

Clik

Pintu di tutup setelah Cale keluar.

- "Manusia.."

Callian sekarang mendapatkan panggilan dari naga hitam.

"selain menggunakan mana, kekuatan apa lagi yang bisa mengubah warna rambut?"

Naga yang penasaran mulai bertanya.

"Manusia, jawab aku. Kekuatan apa lagi selain mana?"

Naga hitam mengetuk punggung Callian karena diabaikan.

"Aku penasaran.. manusia~ manusia~ aku tau kamu mendengarkan"

Callian akhirnya membuka matanya.

'Pilihan yang buruk'

Sekarang Callian mendapat tatapan penasaran dari dua anak naga.

"Calli.."

Ryung tidak bertanya tapi dari wajah yang menatapnya tampak sangat jelas dia ingin tau.

"... Ada kemungkinan.."

"Apa itu manusia?! Aku tau kamu pintar!"

"Satunya itu adalah mana yang berbeda, yang lainnya itu bukan sihir melainkan menggunakan bahan alami dari tumbuhan"

"Seperti apa mana yang berbeda?"

"Hmm.. Seperti menggunakan sumber mana yang berbeda. Ada dua jenis mana, mana yang biasa kita pakai dan mana mati"

Callian akhirnya menjelaskan beberapa tentang mana mati dan didengarkan oleh anak-anak naga yang penasaran.

Tentunya ini informasi yang didapatkan dari novel yang dibaca Kim Rok Soo.

Tidak ada di dunia ini buku tentang mana mati yang terlarang dan berbahaya bagi makhluk hidup kecuali beberapa jenis ras seperti Vampir dan Dark Elf yang bisa menggunakan mana mati.

Callian sebenarnya sudah mempunyai spekulasi tentang putra mahkota yang memiliki mata dan rambut coklat.

Tapi.. sekali lagi itu bukan urusannya.

Dia tidak peduli rahasia kelahiran putra mahkota.

Yang terpenting adalah bagaimana cara dia mendapatkan keuntungan darinya.

Setelah sesi pembelajaran untuk memuaskan rasa penasaran anak-anak naga itu akhirnya Callian dapat benar-benar melakukan tidur siangnya.

To be continue..

Tolong like dan komen biar aku tau pendapat kalian!

The Novel's Extra Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang