66. Entah bagaimana (5)

857 173 15
                                    

- "Manusia!"

Seketika naga hitam menghampirinya.

- "Kami sudah mengumpulkan dua"

"Aku menemukan satu"

Saat ini jam 09.06 34 detik.

Masih ada 4 menit lagi sebelum alat pengganggu mana di netralkan.

Mereka telah mengumpulkan 9 bom jika menambah dari tas yang Callian curi.

Satu lagi..

- "Satu lagi telah di dapatkan, tidak ada lagi bom tersisa"

Bagus, 10 bom yang disebutkan dalam novel semuanya telah diamankan.

Tepat 2 menit sebelum bom meledak Rosalyn dan naga hitam mengumpulkan bom dan melemparnya ke langit di atas gunung sejauh mungkin.

Boom!!

Ledakan yang sangat dahsyat dari empat bom meledak tepat di atas gunung. Ledakannya sangat keras hingga dampaknya masih bisa dirasakan oleh mereka yang berada di plaza.

"Itu bom ajaib..."

-"... Berhasil! Aku menyelamatkan mereka! Tidak ada yang mati!"

Callian bisa mendengar suara senang naga hitam yang pertama kali menyelamatkan seseorang.

'Yah, sepertinya tidak perlu menggunakan perisainya'

.
.

"Hmm.. Kenapa tidak ada yang mati? Kenapa bomku meledak di sana?"

Redika yang ada di atas menara bingung karena tidak berjalan sesuai rencana.

"Yang ini gagal.."

"Hei kau! Cepat turun!"

Callian yang menangkap kata-kata Redika mulai berpikir.

'Dia benar-benar menggunakan 2 bom itu sebagai cadangan'

- Calli, kita sudah menyingkirkan bom cadangannya!

Benar

Callian mengangguk.

Tapi dia tidak bisa menurunkan kewaspadaannya.

"Naga, pergi ke tempat Cale"

-"Baiklah manusia"

Setidaknya Cale akan tetap aman jika naga hitam disisinya.

- Apa yang kita lakukan?

"Untuk saat ini tetap waspada"

.
.

"Apa-apaan ini? Kenapa mereka tidak sadarkan diri?"

Redika yang memanggil anak buahnya sekarang terlihat marah pada orang-orang yang harusnya menjadi barang buangan.

"Aku tidak bisa pergi tanpa meledakkan sesuatu- oh! kekeke"

Redika melihat ke suatu tempat.

"Aku menemukan warna merah yang indah!"

Bersamaan dengan saat itu Callian mendengar suara naga hitam yang panik.

"Penyihir gila itu menatap Cale yang suka minum! Cepat datang! Aku akan membawa gadis penyihir"

- Calli, dia merapal mantra kuat

'Sial'

Callian juga bisa merasakan mana yang besar di sekitar Redika pengila darah.

"Kita akan pergi"

.
.

"Kau wanita yang waktu itu! Wah! Ada banyak warna darah yang aku suka!"

The Novel's Extra Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang