87. Ke hutan kegelapan (3)

451 69 6
                                    

-'Apa dia akan mati?'

-"Kamu akan menenggelamkannya manusia?"

-Aku ingin melakukannya tapi dia memiliki tugas untukku.

Cale yang lagi-lagi terbawa dalam percakapan satu arah hanya bisa mempertanyakan mengapa anak-anak muda didepannya membicarakan tentang membunuh seseorang dengan sangat mudah.

Dan..

'Bisakah kalian tidak membawaku dalam percakapan menyeramkan kalian?'

Cale ingin protes tapi mereka memiliki tamu pada malam hari saat mereka menyelinap di pantai terbuka ini.

"Sekarang apa yang akan kamu lakukan padanya?"

Cale bertanya sambil melihat Toonka yang sekarang sudah naik ke permukaan.

"Kenapa kamu bertanya lagi?"

Callian bertanya dengan nada sedikit lebih bersemangat.

Cale memikirkan percakapan beberapa saat lalu dan bersuara.

"... Kamu ingin menggunakan dia?"

"Tentu saja"

Callian melangkah maju ke depan menuju ke Toonka, langkahnya ringan seperti dia tidak pernah menunjukkan bahwa dia sempat takut padanya sebelumnya.

"Apa? Apa ini?!"

Toonka yang terjebak di tengah pusaran air tidak bisa bergerak dan merasakan pusaran air di sekitarnya menahannya dia untuk bergerak.

Tap tap

Saat itu dia melihat kaki yang melangkah maju, saat dia melihat ke atas itu anak bangsawan berambut merah, berbeda dari yang di hadapannya sebelumnya, anak ini memiliki rambut yang lebih panjang.

"Penyihir tidak bisa menggunakan kekuatan kuno, seharusnya kau yang paling tau sebagai warrior, benar bob?"

".. kekuatan kuno"

.
.

Sementara Callian dan 'Bob' (Toonka) sedang berbicara Cale hanya memperhatikan mereka dari belakang, karena dia sama sekali tidak mengerti apa yang sedang di bicarakan.

Tapi satu hal yang menarik perhatiannya adalah kata-kata Callian di awal.

"Penyihir tidak bisa menggunakan kekuatan kuno.. tapi Callian bisa menggunakan keduanya?"

Cale sengaja mengeluarkan pemikirannya dengan suara kecil agar anak-anak naga yang tidak terlihat dapat mendengarkan pertanyaannya.

-"Tentu saja itu karena manusia hebat!"

Atas pertanyaan itu naga hitam menjawab dengan semangat.

'Yap, itu tidak membantu'

Cale yang sudah berharap sekarang merasa bodoh bertanya pada anak-anak.

-'Calli pernah memberitahuku kalau penyihir di kerajaan whisper sangat membenci kekuatan kuno'

"Jadi, karena mereka membencinya mereka tidak pernah menggunakan kekuatan kuno dan akhirnya membuat teori seperti itu?"

-'Ya, seperti itu'

-"Cale yang suka minum, kamu menjadi sedikit lebih pintar saat ini"

'apa maksudnya 'sedikit lebih pintar saat ini'?'

Perempatan muncul di dahi Cale.

"Tentu saja, terima kasih atas pujiannya"

Tapi, Cale tetap memaksa senyum atas komentar naga hitam.

.
.

'Apa yang mereka lakukan?'

Hal pertama yang Callian lihat adalah ekspresi senyum terpaksa Cale saat dia berbalik dari Toonka.

-'sudah selesai?'

Callian bisa merasakan bayi naga mendarat di atas kepalanya dan Callian mengangguk.

Tapi sisi wajahnya merasa panas karena tatapan dari Cale.

Cale memiliki ekspresi kesal di wajahnya seperti bertanya

'Mengapa 'Bob' mengikutinya'

Dan Cale kesal karena 'Bob' memiliki ekspresi yang menurutnya menyebalkan.

'Bob' tampak seperti anak kecil yang senang saat mendapatkan mainan.

'haah..'

Callian menghela nafas sebelum bertanya pada 'Bob' tanpa melihat ke belakang.

"... Kenapa kau mengikutiku?"

"Aku ingin melihat apa yang ingin kau lakukan"

"Jangan ikuti aku, sana pergi bermain dengan pusaran air"

Callian melakukan gerakan mengusir dengan tangannya.

"Bob, kau tau kejadian malam ini adalah rahasia bukan?"

Callian bertanya sambil bersiap pergi  terbang menggunakan 'kekuatan kunonya' untuk mengangkat Callian dan Cale ke udara.

-"Aku sangat perspektif"

'Ya, ya, tentu saja'

Tentu saja itu hanya untuk kamuflase, yang menggunakan sihir adalah naga hitam disini, seseorang seperti Toonka tidak akan bisa mendeteksi sihir dari naga, walaupun dia hanya anak naga.

"Tentu saja. Aku suka menyimpan hal menyenangkan untuk diriku sendiri"

"Aku akan mencarikan kapal untukmu besok, kau harus kembali pulang bukan?"

"Waw, terima kasih! Apa kau benar-benar bangsawan?"

"Tentu saja, sama sepertimu seorang warrior. Pergi dan menang, aku tau kau bisa"

"Kehehehe HAHAHA"

'Dia bangsawan yang aneh tapi menarik'

Toonka merasa bersemangat setelah anak bangsawan itu begitu percaya diri bahwa dia akan menang melawan penyihir keji itu.

'Apa yang terjadi padanya?'

Callian sekali lagi bingung dengan tingkah Toonka yang tiba-tiba tertawa keras,tapi dia dengan mengabaikannya dan memberikan isyarat untuk pergi.

"Hei, sepupu"

"Haah.."

"Aku belum bertanya"

Cale berkomentar dengan kesal.

'apa-apaan dengan helaan nafas itu'

"Karena merepotkan"

"Apa kau bilang?!"

Akhirnya Callian menjawab semua pertanyaan Cale. Itu karena Cale tidak berhenti mengganggunya saat dia sedang melakukan pekerjaannya (perpanjang umur pusaran air).

Ya, untungnya Callian di bantu oleh anak-anak naga saat menjawab pertanyaan Cale.Pastinya penjelasannya menjadi lebih lengkap karena naga hitam yang bersemangat untuk menjawab.

To be continue..

Callian dengan sifatnya yang malas menjelaskan sesuatu yang menurutnya tidak penting.

The Novel's Extra Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang