15. Sepupu (1)

1.4K 229 17
                                    

"Count-nim, tuan muda Cale ada disini"
Pelayan yang berada diluar ruangan memberi tahu Deruth.

"Suruh dia masuk"

Cale masuk ke kantor setelah ayahnya memanggilnya.

"Cale, kamu sudah datang, apa kamu bangun siang lagi hari ini ? Apa kamu ingin minum teh ?"

Count Deruth bangun dari tempat duduknya saat melihat putranya telah datang.

Cale menatap ayahnya dan mengangkat satu alis

"Apa ini akan menjadi percakapan yang panjang ?"

"Tidak, tidak, aku akan membuat ini menjadi percakapan yang pendek"

Ck

Melihat ayahnya yang canggung, Cale mendecakkan lidahnya dan berjalan duduk ke sofa di ruangan itu, melihat ini, ayahnya segera memanggil pelayan untuk menyediakan teh.

"Cale" Deruth memulai percakapan setelah pelayan keluar.

Cale yang dari tadi melihat keluar jendela akhirnya menatap dan menunggu Deruth untuk berbicara.

"Kamu tahu kan sebentar lagi kita akan mengadakan perayaan kedewasaan untuk Basen"

Cale hanya mengangguk. Cale yang mendengarkan ini mengira ayahnya akan meminta agar dia tetap menjaga sikap selama perayaan didepan tamu dan kerabat lainnya.

Cale sedikit membiarkan kata ayahnya masuk ke telinga satu dan membiarkannya keluar ke telinga lainnya hingga Cale menangkap kata-kata yang tidak terduga.

"- jadi, aku ingin kamu menjaga sepupumu saat perayaan"

"Apa.. yang kamu katakan ?" Cale sedikit membersihkan telinganya.

'Apa dia gila ? Dia membenci para sepupu yang mengejek Basen'

Raut wajah Cale hampir berubah menjadi menjengkelkan.

"Sepupumu Callian, apa kamu tidak ingat ? Kamu dulu sering bermain bersamanya saat kecil bukan ?"

Tapi tertahan karena penjelasan cepat Deruth.

"Callian ?"

"Ya, saya mendengar dia tidak pernah keluar dari rumahnya sejak.. sejak.."

Mata Cale mendung sejenak.

Tanpa dilanjutkan, Cale sudah bisa menebak siapa yang di maksud ayahnya.

"Ehem- saya mengundangnya untuk merayakan pesta kedewasaannya bersama Basen, dia tidak pernah melakukan acara sosial bangsawan jadi saya ingin kamu mengawasinya dan aku ingin..."

"Dan... "

"Kamu bisa.."

(Ini maksudnya Deruth lagi ngomong panjang lebar dalam beberapa menit)

"Ayah, Aku akan memikirkannya"

Cale dengan cepat menghentikan kata-kata panjang ayahnya yang berusaha keras untuk meyakinkan Cale.

Intinya karena Cale sudah pernah menghadiri acara sosial, ayahnya ingin Cale menjaga Callian yang belum berpengalaman.

"Ah- ya, ya, aku tahu kamu pikir ini merepotkan tapi- oh- Sungguh ?!"

Deruth hampir melontarkan lebih banyak omong kosong akhirnya menyadari apa yang dikatakan Cale.

Cale hanya mengangguk.

"Sekarang aku akan kembali ke kamarku"

"Baiklah nak, aku akan menyiapkan semua kebutuhanmu untuk pesta"

"Ya"

To be continue..

Sedikit percakapan antara Cale dan Deruth sebelum menyambut Callian.

Mungkin akan ada tambahan Cale pov untuk lebih mengenal Callian.

Tolong like dan komen biar aku tau pendapat kalian !

The Novel's Extra Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang