14. Surat undangan (3)

1.3K 236 22
                                    

Pagi itu Callian mulai berangkat menggunakan kereta yang tampak mewah dengan rombongan kecil.

Villa Callian ke kota wilayah Henituse cukup jauh, karena Callian tinggal cukup disudut dari kota. Jadi mereka membutuhkan perjalanan sekitar 2 hari untuk sampai ke kota.

Callian menggunakan pakaian yang tampak terlalu mewah untuk kesukaannya, tapi Hans bersikeras karena dia mengatakan pertama kalinya dalam waktu lama keluar dari rumah.

Melihat kedalam kereta, Callian bisa melihat balita kecil versi mini dirinya yang juga menggunakan baju mirip dengannya, balita ini tentu saja bayi naga.

Beberapa hari yang lalu bayi naga melihat Hans yang menyibukkan diri dengan pakaian yang akan dikenakan pada pesta.

Pastinya bayi naga penasaran ini ingin mencoba akhirnya mencoba polimorif menjadi manusia.

Anak kecil yang lucu dan cantik berumur 3 tahun, rambut merah cerah seperti warna tubuh dan mata biru langit malam, tapi yang mengejutkan adalah

'Bayi itu terlihat mirip dengannya'

Callian berdiri disana beberapa detik saat melihat polimorif bayi naga

"Calli, bagaimana ?" Bayi naga bertanya dengan senyuman yang membuat sedikit lemak bayi yang masih ada terangkat di pipinya.

Callian bisa melihat Hans sepertinya menahan mimisan dan berteriak seperti wanita kegirangan.

"Sangat baik, kamu luar biasa"

Akhirnya Hans juga memesan baju untuk bayi naga, bahkan sepertinya baju untuk bayi naga lebih banyak dari miliknya.

"Tuan muda, bukankah naga-nim kita sangat imut ?" Hans yang berada dalam kereta sedang menyusun berbagai jenis kue untuk perjalanan.

"Tentu saja" Callian mengusap kepala bayi naga yang menatapnya dengan berbinar.

'Bayi naga ini suka dipuji'

Callian segera memberi perintah
"Ayo berangkat"

~•~

Callian dalam kereta melihat bayi naga yang berpolomorif mengintip melalui jendela dengan tatapan antusias.

Saat melihat ini, Callian memikirkan orang merepotkan yang akan ditemui di wilayah Henituse.

Cale Henituse, pembuat onar dalam keluarga Henituse, dia bersikap seperti sampah dan minum alkohol hingga larut malam dalam beberapa tahun terakhir.

Cale juga adalah sepupu Callian. Mengingat pada kenangan Callian, Cale adalah anak baik yang ceria dan sangat aktif, tapi Cale mulai berubah saat ibunya, Drew meninggal.

'Sungguh merepotkan'

Apa yang harus dia lakukan pada sepupunya ini ?

Haruskah dia membiarkannya saja ?

Pikirannya terganggu pada bayi naga yang menarik lengan bajunya.

"Calli, apa pesta akan ada banyak kue ?"

Nada tenang tapi bersemangat dan lucu bayi naga terdengar.

"Ya, apa kamu mau ikut ?"

Bayi naga itu mengangguk.

"Aku akan tidak terlihat"

"Kamu tidak ingin menghadiri pesta ?"

Bayi naga menggelengkan kepalanya dan berubah menjadi bentuk aslinya.

"Aku akan berada di sini"

Bayi naga sepertinya telah menetapkan tempat di atas kepalanya sebagai wilayah pribadi.

Haa..

Callian menghela nafas pelan, tapi menganggukkan kepalanya.

Setidaknya dia tidak akan mengacaukan pestanya karena terlalu penasaran.

To be continue..

Bayi naga yang imut, Hans bisa mati bahagia.

Hans pilih kasih! Pakaian bayi naga lebih banyak !

Akhirnya bayi naga mulai polimorif!

(Gambar fanart dari karakter genshin impact)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Gambar fanart dari karakter genshin impact)

Bayangkan adegan Callian dan bayi naga sedang membaca buku malam hari ! Dengan pat pat kesukaannya bayi naga !

Tolong like dan komen biar aku tau pendapat kalian !

The Novel's Extra Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang