61. Tetap diam (5)

866 176 14
                                    

"Apa mereka masih belum tiba?"

Cale memikirkan Eric, Amiru dan Gilbert.

Saat ini Cale berada didepan gerbang aula istana bersama Callian dan anak-anak naga yang tidak terlihat.

Drap drap

Kereta lain tiba di depan gerbang.

'Sial, apa ini akan jadi adegan klise lagi?'

Callian berpikir setelah merasakan perasaan tidak enak.

Pada saat bersamaan, seseorang turun dari gerbong.

"Uwah! siapa ini? Bukankah kau tuan muda Cale yang sangat terkenal itu?"

Dari lambang di keretanya Callian menyadari, tuan muda ini adalah antek venion stan. Anak dari wilayah tolz tempat naga hitam disiksa, Neo Tolz.

"Apa kamu sendiri?"

Neo bertanya dengan senyum mengejek, tapi Cale tidak menjawab.

Karena saat ini Cale berpikir.

'... Siapa dia lagi?'

Setelah berbicara dengan pelayanannya untuk mengurus izin, Neo mulai memprovokasi Cale lagi.

"Tuan muda Cale, apa yang dilakukan sampah rendahan sepertimu di istana?"

'Haa.. sangat kekanak-kanakan, apa karena ini dunia fantasi sehingga adegan klise seperti ini ada dimana-mana'

Callian memikirkan itu tapi kata-katanya membuat dia kesal.

Disini Cale mulai mengerut kening.

Cale tidak tahu siapa orang ini tapi dia menyebalkan.

Pada saat itu Cale mendengar suara telepati dari Callian.

- 'Dia Neo Tolz dan tetap diam jangan melakukan apapun'

Cale sekarang terkejut

'Bagaimana dia bisa tau apa yang aku pikirkan?'

Tidak seperti Callian, Cale tidak bisa bertanya atau menjawab dengan telepati.

Tapi jawaban datang kembali dari adik sepupunya.

-'Itu tertulis di wajahmu'

'Apa-apaan ? Atau haruskah aku bilang seperti yang diharapkan dari adik sepupunya?'

- 'Berhenti memikirkan omong kosong'

Sekarang wajah Cale yang mengerutkan kening menjadi tabah.

'Yap, sepupunya luar biasa'

Melihat ekspresi Cale yang berubah Neo melanjutkan.

"Kenapa? Apa kau ingin melempar botol padaku? Apa kau ingin memukulku?"

- "Dia menyebalkan"

Cale mendengar suara dari naga hitam di kepalanya.

- "Dia mengingatkanku pada Venion"

- 'Dia adalah antek Venion'

'Apa kepalaku tempat pertemuan atau sesuatu?'

Cale sekarang menyadari kalau dia bukan satu-satunya yang mendapat telepati dari naga hitam.

'Tapi kenapa Callian menjawab di kepalanya juga?'

- 'Agar kamu tidak tertinggal?'

'Benar-benar?'

Sekarang Cale tidak tau harus bersyukur atau terkejut setelah mendengar jawaban Callian.

'Apakah wajahnya mengatakan apa yang dia pikirkan?'

- Calli, seseorang datang

Sekarang Cale juga bisa mendengar telepati dari bayi naga yang sepertinya ingin ikut dalam semua kekacauan ini.

'Serius.. ini kepalaku bukan tempat pertemuan!'

Tapi seperti yang dikatakan ada kereta lain yang mendekat.

"Hyung-nim"

Itu adalah Eric, Amiru dan Gilbert yang turun dari gerbong.

Setelah Eric mengurus Neo, Cale dan trio bangsawan timur laut segera memasuki aula.

Tentu saja Callian dan naga mengikuti dibelakang mereka.

"Sepertinya tempat kita didekat pintu keluar" - Eric

"Senang melihat tempat duduk kita dekat dengan pintu, artinya kita tidak harus tunduk pada siapapun"

"Tuan muda Cale... "

Eric berkomentar dengan formal karena mereka tidak boleh menunjukkan kedekatan satu dengan lainnya pada bangsawan lain

"Usahaku beberapa minggu tidak sia-sia"

"Apa yang dia katakan?"

- 'Dia mengirimmu surat setiap hari'

Callian menjawab untuknya.

'Surat yang aku tumpuk di sudut ruangan?'

Semuanya berjalan lancar dan tenang sampai Venion tiba di aula.

"Aku baik-baik saja, sudah aku bilang aku baik-baik saja"

Callian bisa merasakan naga hitam yang terbang ke pelukannya bergetar.

Karena sihir bayi naga yang kreatif mereka bisa melihat satu sama lain dalam keadaan tidak terlihat.

Callian menepuk punggung naga hitam yang bersandar padanya sambil memperhatikan Venion datang kearahnya yang tidak terlihat.

Sebelum datang Callian telah memberi tahu naga hitam jika dia ingin pergi maka dia akan bertemu Venion.

'Aku harus menepati janjiku'

Callian memikirkan janjinya pada naga hitam untuk membalas dendam pada Venion.

To be continue..

Huufff

Callian sangat pandai membaca orang lain. Membaca pikiran Cale itu sangat mudah.

Callian dan para naga tidak ingin meninggalkan Cale dalam percakapan mereka.

Tolong like dan komen biar aku tau pendapat kalian!

The Novel's Extra Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang