81. Pertemuan berbahaya (2)

532 100 3
                                    

"Manusia sedikit pintar, bagaimana menurut?"

"Ini kacau"

Callian sekarang dapat melihat dengan jelas luka paus itu dengan bola cahaya yang naga hitam buat.

"Calli"

Ryung memanggilnya sambil memberikan beberapa ramuan penyembuh padanya.

Callian menggelengkan kepalanya.

Saat Callian ingin merespon, naga hitam mulai berkomentar.

"Kamu benar-benar aneh... Aneh dan sangat lemah"

'Apa yang dia katakan?'

"Ya terserahlah, lempar dia ke air"

"..."

"...?"

Callian dengan bingung menatap tatapan tercengang naga hitam.

"Apa kau berbohong padanya?! Aku tau kau lemah, tapi setidaknya kau harus menepati janjimu padanya! Apa maksudmu memasukkannya ke dalam air? Dia akan mati- "

Splash!!

"..."

"..."

Naga hitam sekarang menatap ke arah Ryung yang memasukkan makhluk itu ke air.

Setelah beberapa saat Ryung membuka suara.

"Hyung harus mendengarkan Calli"

"..."

"Aku melakukan itu untuk menyelamatkannya"

Kali ini akhirnya Callian yang membuka suara.

"..."

"Hei, kamu. Ingat dengan mayat tadi siang?"

Tentu saja, Callian tidak bisa meminta Ryung untuk memberikan bahan ekperimen miliknya.

"... Apa yang kamu ingin aku lakukan?"

"Apa maksudmu? Potong saja satu lengan mayat itu dan bawa kesini"

Kali ini rahang naga hitam jatuh ternganga.

Mengintip ke arah Ryung, tapi dengan cepat menghindari tatapan tajamnya.

Akhirnya naga hitam menjawab.

"... Aku akan melakukannya"

'Apa aku harus ikut dengannya?'

Setelah melihat ekspresi naga hitam sebelum pergi sekarang Callian menjadi ragu mengirimnya sendiri.

"Calli"

Ryung menariknya dari segala pikiran yang tidak berguna.

'Benar, aku harus cepat sebelum yang lain membuat keributan'

"Ayo"

Setelah mengambil air mendominasi, Callian bersama anak-anak naga tentunya dengan bawaan tambahan, mereka langsung berteleportasi ke ruangan Callian dengan sihir Ryung.

"Kamu datang pada saat yang tepat!"

"Kami mendengar pelayanmu mengetuk kamar sebelah"

Sesaat mereka tiba Callian di sambut oleh anak-anak kucing.

"Bagus, kita masih punya waktu"

Pelayan yang dikatakan On dan Hong kemungkinan adalah Hans yang membangunkan Cale terlebih dahulu.

"Ryung, orang itu rahasia"

"Baik"

Sementara Callian masuk ke kamar mandi untuk mengganti pakaian tidurnya, Ryung menggunakan sihir untuk menyembunyikan paus itu.

Tok tok..

"Tuan muda? Ini Hans, Apa anda sudah tidur?"

Tok tok..

"Tuan muda, nona Amiru meminta saya untuk memeriksa kondisi anda. saya akan masuk"

Klik

Setelah Callian memastikan rambutnya telah kering akhirnya dia membuka pintu.

"Ada apa?"

"Ah- apa anda belum tidur?"

Hans yang akan membuka pintu kini terkejut saat melihat Callian dengan piyamanya tampak jengkel dan akhirnya Hans bertanya dengan canggung.

"Ya, aku sedikit menemani Ryung mencoba sesuatu"

"Ryung masih belum tidur juga?"

Di sana ada Cale berdiri di belakang Hans dengan alisnya yang berkerut.

"Hyung.. bagaimana keadaanmu?"

Semenjak sore, Cale langsung beristirahat setelah sedikit mabuk laut karena perjalanan kapal yang ekstrim.

Oleh karena itu Callian dapat dengan mudah menyelinap tengah malam tanpa disadari.

"Tidak masalah, tapi.. aku mendengar dari Hans ada ledakan dari arah lautan"

Cale tau sebelumnya Callian meminta naga untuk membuat bom.

"Benar tuan muda, itulah sebabnya nona muda Amiru meminta saya untuk memeriksa tuan muda, saat ini nona muda Amiru dan beberapa nelayan sedang memeriksa kondisi sekitar..."

Sambil mendengarkan laporan lengkap dari Hans, Callian berpikir rencananya berjalan lancar.

Tapi melihat ekspresi Cale, sepertinya Cale tampak mencurigai Callian.

"Berarti tidak ada masalahkan? Kalau begitu aku akan tidur"

Callian segera mengakhiri percakapan mereka, dia masih ada urusan yang harus dilakukan.

"Kalau begitu, selamat malam tuan muda Callian, tuan muda Cale saya akan mengantarmu"

Callian memperhatikan Cale yang seperti akan membuka suara dengan cepat mengirimkan telepati.

-'kita bicara besok'

Cale mengangguk.

Setelah memberitahu Cale untungnya Cale melepaskan Callian untuk saat ini.

Klik

Setelah pintu tertutup Callian di sambut oleh naga hitam yang muncul di sampingnya.

"Manusia, kamu berkata tidak akan menggunakan sihir selama disini"

"Kamu mengatakan untuk menggunakannya saat darurat"

"Apa yang tadi terlihat berbahaya?"

"Ya"

'Tidak berbahaya tapi itu merepotkan'

Callian mendengus dan sekali lagi masuk ke kamar mandi meninggalkan naga hitam yang bingung.

Setelah naga hitam melihat Callian lompat ke pusaran air dengan bom sihir dan tidak menggunakan sihir, tapi menggunakan sihir pada saat seperti ini.

Akhirnya naga hitam berkomentar sekali lagi.

"Kamu benar-benar aneh manusia.. "

"..."

Callian merasakan naga hitam berpikir sesuatu yang tidak sopan terhadapnya.

To be continue..

Tolong like dan komen biar aku tau pendapat kalian!

The Novel's Extra Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang