43. Melihat naga (3)

1K 211 18
                                    

4 hari berlalu.

Keluarga Henituse menyiapkan sarapan yang lebih mewah dari biasanya untuk mengirim Cale dan Callian pergi ke ibukota.

Anggota keluarga Henituse terutama Deruth yang sangat senang karena Cale selalu menghadiri sarapan bersama dan menghabiskan makanannya sejak 4 hari yang lalu.

Setelah sarapan dan berdebat sedikit tentang pengawal dengan countess Violan. Callian dan Cale akhirnya akan berangkat menuju ibukota.

"Hyung-nim, Callian semoga perjalanan kalian menyenangkan" - Basen

"Se- semoga perjalanan kalian nyaman" - Lily

Basen dan Lily ada di gerbang pintu untuk mengantar mereka pergi.

"Ya, semoga kamu aman disini" - Cale

"Terima kasih" - Callian

Cale berdiri didepan saudaranya dengan canggung saat melihat mereka tidak mengatakan apa-apa lagi.

- 'Tampaknya mereka ingin hadiah'

Cale tersentak kaget dan melirik kearah Callian yang berwajah tabah setelah mendengar suara di kepalanya tapi dengan cepat memperbaiki wajahnya dan bertanya.

"Apa kalian ingin aku belikan hadiah saat di ibukota?"

"! Benarkah!?"

'Sepertinya benar dia menginginkan hadiah'

"Aku.."

"Hmm?"

"Aku ingin pedang!"

"Oh? Kamu yakin?"

"Hyung-nim, Lily baru-baru ini ingin menjadi ahli pedang"

Basen menyela percakapan Cale dan Lily untuk menjelaskan.

Cale cukup ragu untuk anak berusia 7 tahun memegang pedang, sebelum mendengar telepati dari Callian lagi.

- 'Sepertinya cocok untuknya'

"Baiklah, aku akan belikan yang mahal"

"Terimakasih!"

"Basen, apa yang kamu inginkan?"

"Aku ingin Pulpen"

"Mengerti"

"..."

Basen dan Lily kini menatap Callian.

"Aku akan membelikan hadiah yang lain"

"Terimakasih Callian Oppa!"

Lily memeluk pinggang Callian dan Callian hanya menepuk kepalanya.

"Callian, Tolong jaga Hyung-nim dan bersenang-senang"

Callian mengangguk dan menepuk pundak Basen.

"Kamu juga"

'Apa-apaan?'

Melihat ini Cale tercengang.

'Sejak kapan mereka dekat?'

Cale merasa saudaranya lebih dekat dengan Callian daripada dirinya.

Tidak seperti pikiran Cale, Callian tidak merasa mereka dekat. Callian hanya menanggapi semua pertanyaan polos Lily saat dia berkunjung ke kamarnya. Sedangkan Basen, dia hanya membantu masalah mereka sedikit.

Mereka kebanyakan bertanya tentang Cale, mereka penasaran dengan Cale tapi tidak tahu bagaimana cara mendekatinya. Jadi mereka mencari beberapa informasi tentang Cale dari Callian.

.
.

'Apa-apaan?'

Kali ini Cale tercengang bersama Callian dan Ron yang ada dibelakang mereka.

"Kenapa kursi mereka lebih mewah dari kursi kami?"

Mereka melihat kursi anak kucing yang terlihat sangat lembut dan mewah.

"Bukankah anak kucing ini harus mendapatkan tempat yang nyaman untuk perjalanan ini?"

- hmph

Callian berkeringat setelah mendengar guaman kesal bayi naga di kepalanya.

Sepertinya bayi naga iri karena Hans terlihat lebih mementingkan anak kucing.

'Hans, sepertinya kau dalam masalah'

Callian dengan tenang melihat Hans yang mabuk pada anak kucing baru.

Seketika Hans membeku.

Sepertinya Hans mendapatkan telepati dari bayi naga dan Callian tidak ingin tahu apa yang dikatakan padanya.

"Tu- tuan muda, Hans ini akan berada di gerbong sebelah! Silahkan memanggil saya jika anda memerlukan saya! Saya akan pergi menyiapkan kue untuk anda!"

"Tuan muda, saya akan berada di kusir"

Dengan begitu Hans dan Ron pergi dan bersiap.

Callian yang masuk kedalam gerbong mengikuti belakang Cale akhirnya duduk setelah menutup pintu dan menarik tirai.

Setelah Callian duduk, anak laki-laki cantik dan lucu berambut merah panjang dengan mata biru tiba-tiba muncul di pangkuannya dan Callian hanya menepuk kepala balita yang cemberut itu.

Cale dan kedua anak kucing kaget pada balita yang tiba-tiba muncul dengan wajah cemberut dan tatapan tabah Callian.

"What the f*ck?"

Cale secara tidak sadar bersumpah.

'Mereka sangat mirip?!'

"Hyung, jangan bersumpah di depan anak-anak"

Callian mengatakan itu dengan nada rendah.

"Tidak bukan itu masalahnya bukan?!"

Bayi naga sepertinya tidak ingin orang lain melihat wujud naganya, sebagai gantinya dia muncul dengan wujud balitanya yang anak kucing pernah dilihat beberapa kali.

To be continue..

Akhirnya Cale tahu Callian adalah penyihir pada saat yang tidak di sangka!

Cale sedikit iri saat melihat saudaranya lebih akrab dengan sepupunya.

Bayi naga yang cemburu melihat perlakuan Hans pada anak kucing baru.

Tolong like dan komen biar aku tau pendapat kalian!

The Novel's Extra Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang