Cale tidak menjawab tapi tetap melihat tangan Callian yang memiliki banyak luka lecet kecil karena efek menggunakan kekuatan kuno.
Callian ingin meyakinkan Cale bahwa dia benar-benar sedang tidak kesakitan tapi terganggu dengan suara keras dari arah gerbang.
"... Minggir"
"Warga sipil tidak boleh masuk ke sini!"
"Warga sipil? Apa kau pikir aku akan mendengar omong kosong seperti itu?"
Choi Han yang terlihat tidak senang karena ditahan oleh penjaga seperti akan mendobrak masuk sebentar lagi.
Callian segera bangun dari posisi berbaringnya dan duduk untuk memberi isyarat tangan agar Choi Han tidak mendekat.
"... Maafkan aku"
Choi Han yang mengerti isyarat Callian segera menunduk dan meminta maaf.
'Aku tidak menyuruhnya untuk minta maaf'
"Tuan muda Callian, apa anda merasa lebih baik?"
"Ya, aku baik-baik saja"
Callian menjawabnya sambil menghapus darah di sudut mulutnya gerakan itu terlihat alami.
"Aku tidak mengerti dirimu" - Rosalyn
"Kamu- Haa.." - Cale
?
Callian bingung dengan kedua reaksi dari Rosalyn dan Cale. Tapi setidaknya wajah Cale kembali seperti biasanya.
"Haha! Aku tidak berharap hal seperti ini akan terjadi. Tapi ini cukup menyenangkan"
Redika melayang mendekat dan segera melebarkan matanya karena mengenal wajah Callian.
"Kau! Kau orang yang tadi! Sekarang jadi lebih banyak warna darah yang aku sukai! Haha! Aku ingin mengambil semuanya.."
"Apa kau gila?"
Cale berteriak sambil menarik Callian lebih dekat setelah mendengar tawa Redika yang gila.
- ...membunuhnya..
'Apa?'
Callian tersentak bukan karena Redika. Dia bahkan tidak memperhatikan Redika karena Cale menutupinya, tapi karena dia tiba-tiba mendengar suara samar bayi naga.
- Aku akan membunuhnya..
'Ini.. buruk.. ?'
- 'Bayi, jangan lakukan itu'
Callian segera memanggil bayi naga.
- Dia membuat Calli terluka!
- Aku baik-baik saja
Callian telah meyakinkan bayi naga tapi tetap saja tidak berhasil karena Callian mulai merasakan aliran mana karena bayi naga cukup dekat dengannya.
- "Dongseng apa yang kamu lakukan? Manusia mengatakan untuk tidak muncul"
Naga hitam sekarang juga telah menyadari mana bayi naga.
Ini benar-benar akan menjadi buruk jika Redika mulai menyadari ada mana yang kuat disini.
Callian harus menghentikan bayi naga yang akan melanggar perintahnya untuk tidak menampakkan diri.
'Aku tidak ingin menggunakannya disini, tapi..'
- 'Ryung'
Callian memanggil bayi naga.
- .. Apa?
Callian bisa merasakan mana tiba-tiba tidak stabil untuk sesaat.
- 'Ryung, kemari'
- Calli... kamu memanggilku apa?
Bayi naga kini melebarkan matanya menatap Callian, dia sangat terkejut hingga melupakan mana yang disiapkannya.
Callian tentu saja saat ini tidak bisa melihat bayi naga yang terkejut, tapi dia bisa merasakan mana yang berlari liar telah tenang.
- 'apa kamu tidak datang?'
Callian sedikit membuka tangannya.
- 'Ryung, ke sini'
Callian dengan sabar memanggil bayi- bukan Ryung untuk ke sisinya.
- Calli!
Ooff
Setelah beberapa saat, Callian bisa merasakan roket terbang yang menghantam perutnya dengan ringan.
Roket itu tentunya adalah Ryung, bayi naga yang tampak senang terlihat dari angin hasil kepakan sayapnya.
'Yah.. bayi akhirnya mendapatkan namanya, syukurlah dia seperti menyukainya'
- panggil namaku!
- 'Ya, Ryung'
- lagi
- 'Tentu, Ryung'
Callian dengan lembut mengelusi Ryung yang tidak terlihat.
Callian entah bagaimana berhasil membuat Ryung tidak membunuh Redika.
Sementara itu..
Redika yang tidak cukup dekat untuk merasakan gejolak mana tidak merasakan hal yang aneh.
"Sungguh mengecewakan.. tapi tadi itu cukup menyenangkan"
Setelah beberapa saat Redika tertawa akhirnya dia terbang menjauh.
"Sampai jumpa lain waktu"
Dengan semakin banyak ksatria yang berdatangan sekarang akhirnya Redika mundur.
Redika menghilang bersama orang-orang yang dibawanya.
Callian dengan cepat melirik Choi Han dan dia mengangguk.
Choi Han akan menghabisi Redika di tempat yang sudah diberitahu.
"Callian"
Callian yang akan segera berdiri melihat kearah Cale yang memanggilnya.
"Tetap diam dan istirahat"
"Tapi-"
"Tutup matamu aku akan mengurus sisanya"
Callian bisa melihat tabib yang di panggil Amiru dan Gilbert telah tiba dan keributan pada saat putra mahkota mendekat.
"Benar tuan muda Callian, aku sangat pandai menjaga rahasia"
Rosalyn mengaju pada instruksi yang dia berikan tadi pagi.
"..Baiklah, aku serahkan padamu"
Callian yang dari pagi bergerak dengan senang hati menerima tawaran Cale untuk beristirahat dengan begitu Callian menutup matanya.
"Tuan muda Callian! Apa dia pingsan?!"
Melihat Callian yang tidak sadarkan diri, Amiru yang mendekat dengan tabib menjadi panik.
- 'Sekarang Hyung yang pandai berakting, tolong ikuti saya'
'Sial, bukannya dia bilang dia akan istirahat?!'
Cale yang sekarang mendengar suara Callian di kepalanya merasakan firasat buruk.
To be continue..
Tolong like dan komen biar aku tau pendapat kalian!
KAMU SEDANG MEMBACA
The Novel's Extra
FantastikKim Rok Soo bukan Cale Henituse Kim Rok Soo adalah sepupu dari pihak ibu Cale . . Apa saya baru saja bangun sebagai karakter yang tidak di sebut dalam novel The Birth of Hero? Siapa saya? Saya yakin saya adalah karakter yang bahkan tidak disebut da...