65. Entah bagaimana (4)

831 164 10
                                    

Pada pagi sebelum matahari terbit saat hari pesta perayaan.

Mereka semua berkumpul dikamar Cale.

Setelah menginformasikan tugas masing-masing mereka membuat tim.

Callian dan bayi naga yang menjadi satu tim sekarang berada di atas gedung tinggi memperhatikan jalan yang mulai penuh dengan pedagang, ksatria dan orang-orang yang akan merayakan pesta hari ini.

Saat ini jam 07.00 pagi.

Menurut laporan naga hitam yang bersama Choi Han, mereka telah berhasil menanamkan bola pengganggu mana di bawah menara jam.

Menurut laporan Rosalyn lokasi bom yang ada di plaza masih tetap berada di tempatnya dan sebentar lagi mereka akan membongkarnya.

'Betapa nyamannya'

Tugas Callian adalah berdiri santai sambil menginstruksikan dan mengkomentari tugas mereka.

Saat ini jam 08.00 pagi.

Seharusnya Cale saat ini berangkat ke plaza.

Setelah jam 08.30, ketika pintu area plaza ditutup dan tidak ada yang bisa keluar ataupun masuk..

Secara diam-diam mereka akan mencari benda tersembunyi.

- "Manusia, aku baru saja dari tempat Cale yang suka minum dan melihat orang yang lumpuh sekarang sudah bisa berjalan"

Setelah beberapa saat naga hitam kembali melaporkan lagi.

- 'kerja bagus, kembali keliling bersama Choi Han'

- "Baiklah manusia"

'Cale yang suka minum?'

Callian perlu memberi tahu Cale agar dia tidak minum terlalu banyak di depan anak-anak.

Orang yang lumpuh pasti mengarah ke Taylor Stan yang artinya dia berhasil bernegosiasi dengan putra mahkota.

Bicara tentang putra mahkota, Callian memikirkan kembali kata-kata naga hitam tentangnya.

'Jika alat pengganggu mana ini bekerja seharusnya warna aslinya terlihat bukan ?'

"..."

"Calli, apa yang kamu pikirkan? Wajahmu tampak aneh"

"Tidak.. tidak apa-apa. Ayo turun"

Benar, mari kita tidak memikirkan rahasia kelahiran putra mahkota walaupun dia sedikit penasaran karena itu bukan urusannya.

Callian dan bayi naga juga harus mulai berkeliling mencari orang yang mencurigakan, tentu saja dia tidak berharap banyak kecuali dia sangat beruntung.

Atau mungkin Callian benar-benar beruntung..

Saat ini Callian sedang mengikuti pemuda yang mencurigakan setelah dia mendapatkan bom berbentuk bros dari pemuda itu.

Sebenarnya pemuda berambut biru itu tidak begitu mencurigakan, dia pemuda biasa yang tampak seperti petualang pemula yang baik dan lugu.

Yah, itu hanya tampilan luarnya. Menurut konfirmasi bayi naga rambutnya berwarna kuning kusam dan mata berwarna merah.

'Apa itu redika?'

Di novel tidak mengatakan apapun tentang musuh terror plaza tapi hanya disebut penyihir penggila darah.

Sejauh ini tidak ada yang mencurigakan, dia seperti orang normal.

Callian mengikutinya sampai pemuda itu masuk ke bangunan yang tidak berpenghuni.

'Tempat ini..'

Callian tau ini adalah tempat dimana Redika dan anggota lainnya berteleportasi.

Sekarang jam 08.50 pagi.

Callian tidak bisa melakukan apa-apa sampai jam 9, jika dia menyergap bom yang belum sempat di amankan akan meledak seketika.

'Setidaknya aku harus mendapatkan informasi'

Dengan sihir tidak terlihat bayi naga, Callian tidak perlu takut ketahuan.

"Siapkan tasnya, kau tau ini tugas terakhirmu bukan?"

'Tas?'

"Baik tuan, saya akan melakukan segalanya"

Callian memiliki perasaan tidak enak.

- 2 Tas itu berisi bom

Bayi naga yang sangat bagus dalam mendeteksi bom mengkonfirmasi.

'Dua barang lagi? Mengapa tidak di bagikan ke orang sekitar?'

Apakah karena perubahan kejadian di desa serigala mereka menjadi waspada dan memutuskan untuk mengkontrol 2 bom lainnya?

'5 menit sebelum jam 9'

Saat itu Callian mendengar suara bayi naga.

- penyihir itu berteleportasi, yang lain mulai bergerak dengan cepat

- 'kerja bagus, kita akan mencuri tas itu'

Karena tidak ada penyihir disekitar Callian dengan bebas menggunakan sihirnya.

"Argh"

"Uh, siapa disana?!"

Sebelum mereka beraksi Callian dan bayi naga dengan cepat dan diam-diam menyergap orang yang berlari menggunakan tas dengan seragam organisasi rahasia.

"Satu lagi"

Agak sulit karena mereka berpencar dalam 1-3 orang.

Callian dan bayi naga mengejar orang terakhir yang membawa bom 2 menit sebelum jam 9.

.
.

Ding !

Sekarang sudah menunjukkan jam 09.00.

"Siapa disana ?!"

Disaat Redika mulai muncul diatas menara jam dan semua orang tertuju kepadanya.

"Sepertinya menyenangkan"

Redika yang ada diatas menara berbicara dan mengirim mana yang tersebar.

"Haha!"

Tapi..

Bringgggg

Sekarang jam 09.01 pagi.

.
.

Sementara itu...

Huft

'Itu olahraga yang cukup ekstrim'

Callian menginjak punggung anggota organisasi rahasia sambil memegang tas yang berisi bom.

"Bayi"

"Aku akan membongkarnya"

Callian tidak bisa menyia-nyiakan mana yang dipadatkan pada bom itu.

Alat pengganggu mana telah bekerja sehingga mana yang dikirimkan hanya berputar-putar di langit.

Beruntung atau tidak, bom pada tas saat ini tidak di aktifkan, jadi bayi naga masih mendapatkan waktu untuk membongkar bomnya.

Tapi bros yang diberikan padanya sedang berbunyi keras karena kesalahan dalam menerima mana.

"Selesai"

"Bagus, mari temukan yang lain, aku yakin mereka sedang mencari bom lainnya saat ini"

To be continue..

Jika kamu main game TCF, kamu pasti tau wujud samaran Redika.

Tolong like dan komen biar aku tau pendapat kalian!

The Novel's Extra Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang