35. Hantu itu menakutkan (3)

1.1K 205 15
                                    

Callian sebagai penyihir melihat sihir yang ada disekitarnya cukup terkagum pada kekuatan bayi naga.

Callian tahu kabut disekitarnya terbuat dari mana, tapi Callian tidak bisa merasakan mana didalamnya.

Mungkin sword master selevel Choi Han bisa merasakannya, tapi sekarang Choi Han berada di ruangan yang jauh dari sini, jadi Callian tidak perlu khawatir Choi Han akan mengganggu.

- 'Bayi sangat hebat'

- Benar! Bayi sangat hebat!

Callian yang memuji bayi naga terkekeh mendengar bayi naga memanggil dirinya sendiri bayi.

'Apa dia masih belum memikirkan namanya sendiri?'

Sepertinya bayi naga tidak memiliki masalah karena masih belum mempunyai nama.

Callian sedikit menggelengkan kepalanya untuk fokus pada rencana mereka.

Swiish

Suara angin yang dingin membawa kabut disekitar para remaja yang berjalan menelusuri lorong untuk keluar dari suasana yang menyeramkan.

Tapi mereka tidak dapat menemukan ujung jalan. Pintu kamar mereka juga tidak terlihat, itu menandakan mereka telah berjalan jauh.

"Sial! Sial! Apa lorong ini sepanjang ini?"

"Kediaman ini sangat jelek! Beraninya mereka menempatkan kita disini"

"Bu-bbukankah kita telah membuat hantu mendiang countess di sini marah?"

Salah satu dari mereka berguam dengan gugup.

"Tidak mungkin, hantu itu tidak ada!"

"Ta-tapi kita telah menghina mendiang countess, mungkin saja dia benar-benar ingin balas dendam karena menghina anak dan keponakannya!"

"Benar! Tadi aku melihat arwah wanita berambut merah saat dikamar!"

Ketiga remaja itu mulai berdebat sedangkan Callian yang melihat ini dari sudut ruangan mengintip kearah bayi naga.

- Apa aku melakukan dengan baik?

Callian bisa melihat tatapan polos bayi naga yang pintar berusia 6 bulan yang seperti ingin dipuji.

Jadi Callian hanya mengangguk dan menepuk kepala bayi naga.

Tap tap tap

Callian berjalan dengan santai dan bergema di seluruh lorong ini.

Hiiik

"Siapa disana?!"

"Apa yang ingin kau lakukan?!"

"Kita harus meminta maaf pada mereka!"

Kembali kepada bajingan nakal yang berdebat, seperti beberapa dari mereka cukup sadar diri dengan situasi saat ini.

Swooshh

Bayi naga kembali memunculkan sosok wanita berambut merah tergantung di langit-langit.

Dengan angin dan kabut yang mengelilingi wanita berambut merah kini semakin menyeramkan.

Bayi naga benar-benar membuat seperti adegan film horror modern.

Melihat ini mereka terjatuh ke lantai dengan gemetar.

Sosok wanita itu mendekat satu per satu langkah.

Hingga bola mata mereka naik ke belakang matanya sebelum pingsan.

"Apa mereka pingsan?"

"Ya"

"Aku belum mulai!"

Mereka benar-benar pingsan pada tahap pertama dari rencana mereka.

Bayi naga sepertinya cukup kesal karena labirin yang dibuat belum tersentuh 95%.

"Mereka sangat lemah untuk ilusi perkasamu"

"Calli benar, manusia sangat lemah"

"Ayo kembalikan mereka, pekerjaan kita sudah selesai"

Setelah menghapus semua bukti dan mengembalikan semuanya ketempat asal.

Callian dan bayi naga kembali kekamar mereka dan tidur dengan nyenyak.

Keesokan harinya, kediaman Henituse sangat ribut oleh trio pembuat onar.

To be continue..

So weak!

Aku tidak menulis banyak scene untuk mereka karena tidak penting 🤧

Callian dan bayi naga tidak puas, tapi waktu mereka hanya sebatas malam itu, setidaknya Callian puas dengan wajah mengerikan mereka.

Tolong like dan komen biar aku tau pendapat kalian!

The Novel's Extra Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang