18. Sepupu (4)

1.4K 236 13
                                    

"Calli, kamu kembali" Bayi naga dengan cepat menghampiri Callian yang kembali dari ruang makan.

"Apa kamu bersikap baik ?" Callian menepuk kepala bayi naga yang sepertinya tidak membuat kekacauan saat dia pergi.

"Calli, ada apa ?"

'Bayi naga yang tajam ini.. '

Callian menggelengkan kepalanya sedikit.

"Kamu harus mandi sebelum makan"
Callian sekarang membawa bayi naga ke kamar mandi setelah melihat Hans yang masuk sambil membawa tas ruang berisikan makanan yang disiapkan Hans sesuai perintah Callian.

Callian tidak bisa membiarkan orang tahu tentang bayi naga karena itu akan menarik perhatian, jadi dia menyiapkan segala kebutuhan bayi naga sebelum kemari.

'Untuk saat ini, mari abaikan saja'

Callian pasti telah mendengarkan sesuatu yang paling tidak masuk akal.

Tadi setelah sarapan, count Deruth mengatakan bahwa Cale akan menjaganya selama Callian ada disini.

Cale yang bersikap sampah seperti di novel pasti tidak akan memperdulikan Callian.

Callian yang membuat kesimpulan akhirnya mulai menikmati dirinya sendiri didalam kamar bersama bayi naga dengan tidur siang.

Setidaknya itu yang dipikirkan Callian.

~•~

Tok tok

Cale kembali mengetuk pintu didepannya.

Cale sekarang berdiri di depan kamar sepupunya yang tidak keluar dari kamar sejak sarapan (dari apa yang dikatakan pelayan).

Sekarang sudah hari hampir berakhir dan tidak ada tanda-tanda sepupunya untuk keluar.

Cale benar-benar yakin anak ini pasti tidak akan pernah keluar jika dia tidak menariknya.

Tap tap tap

Cale menghentakkan kakinya karena tidak sabar.

Cale sudah berdiri didepan pintu selama beberapa menit akhirnya berpikir untuk mendobrak pintu bodoh ini.

Click

Bersyukur atau tidak akhirnya pintu terbuka sebelum Cale bertindak.

Cale akhirnya bertemu dengan sepupu yang sudah lama tidak di jumpai.

'Dia... Tidur siang ?'

Cale melihat anak laki-laki dengan ekspresi yang menandakan bahwa dia baru bangun tidur dan mengenakan pakaian yang tampak luar biasa nyaman.

"Cale.. -Hyung ? Lama tidak bertemu" Callian menyapa Cale.

Tatapan datar yang sayu dan malas sedang melihatnya berubah menjadi terkejut.

'Anak ini... Dia pasti mengabaikan apa yang diberi tahu ayahnya kan ?' Alis Cale berkedut.

Cale bisa membaca rasa ketidakpercayaan dimatanya saat Cale berdiri di depannya.

"Ayo cepat bersiap, kita akan keluar"

"Apa.. "

Sepertinya Callian sedang bermimpi, Callian ingin berharap, tapi sekali lagi di sadarkan oleh suara Cale.

"Cepat dan bergerak, aku akan tunggu 10 menit" dengan begitu Cale pergi.

Sekali lagi Callian mengutuk didalam kepalanya tentang nasib buruk yang bodoh.

'Bukankah Cale harusnya pergi ke bar dan minum pada saat ini? Dia benar-benar akan menjaganya?'

Callian mengabaikan perasaan menggelitik di hatinya dan segera bersiap.

"Bayi, kita akan keluar"

To be continue..

Callian pasrah, tidak sebenarnya dia senang, tapi tidak mau mengakui.

Cale akan kembali menjadi kakak laki-laki yang menarik adiknya.

Cale dan Callian akan pergi ke kota bersama !

Tolong like dan komen biar aku tau pendapat kalian !

The Novel's Extra Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang