13. Surat undangan (2)

1.3K 241 14
                                    

"Tuan muda, saya membawakan surat dari wilayah Henituse"

Hans datang saat Callian dan bayi naga sedang membaca buku.

Hans mulai meletakkan biskuit dan kue untuk cemilan mereka saat Callian bertanya.

"Paman Deruth mengirimnya ?"

Hans menjelaskan sambil menuangkan susu untuk bayi naga dan teh manis untuk Callian.

"Sepertinya itu panggilan untuk menghadiri rumah Henituse, dikatakan akan ada pesta untuk perayaan kedewasaan tuan muda Basen "

Callian membaca surat yang dikirim count Deruth dengan ekspresi aneh diwajahnya.

"Ada apa tuan muda ? Harusnya itu bukan berita yang buruk bukan ?"

Hans bertanya setelah melihat wajah Callian yang terlihat seperti kehilangan nafsu makan.

Dalam dunia ini kamu dianggap dewasa pada umur 15 tahun dan Callian sudah berusia 15 tahun saat ini.

Mungkin karena itu count Deruth mengundangnya untuk ikut merayakan upacara kedewasaannya bersama anaknya, Basen Henituse.

Basen Henituse adalah anak angkat Deruth saat dia menikah dengan countess saat ini, countess Violan.

Terakhir dikatakan mereka memiliki seorang anak perempuan, yang sekarang berumur 7 tahun.

Callian tidak bisa mengatakan tidak pada paman yang selalu memberikan semua kebutuhannya.

Tapi, sebenarnya ada baiknya juga jika Callian pergi ke wilayah Henituse.

Sepertinya sudah saatnya untuk mengumpulkan kekuatan kuno.

"Hans, siapkan kebutuhan untuk perjalanan ke wilayah Henituse"

"Ya, tuan muda" Hans segera keluar dari ruangan.

"Calli, Apa kita pergi ?"

Bayi naga juga sudah cukup besar untuk berpergian sekarang.

"Ya, tetap tidak terlihat, kamu bisa melakukannya ?"

Bayi naga mengangguk dan mengepakkan sayapnya.

Callian menepuk bayi naga yang terlihat senang untuk melakukan perjalanan untuk pertama kalinya.

"Apa yang kamu pikirkan untuk hadiah mereka ?"

Setidaknya, dia harus menyiapkan hadiah untuk sepupunya.

"Alat sihir kita"

Bayi naga mengacu pada alat sihir yang mereka kembangkan.

Selama beberapa bulan terakhir Callian dan bayi naga telah berlatih sihir dan bereksperimen yang sebenarnya cukup menyenangkan.

Bayi naga ini benar-benar luar biasa.

Callian menggunakan teknologi dunia modern sebagai basic dan menggabungkan sihir di dunia ini. Bayi naga juga dengan mudah merapal mantra yang rumit untuk mewujudkan teori Callian.

Callian bisa memberikan beberapa alat hasil eksperimen yang mereka buat.

"Sepertinya itu ide bagus"

To be continue..

Callian tentu saja tidak bisa nolak permintaan bayi naga yang natap dengan mata besar dan polos.

Senjatanya bayi naga sangat ampuh

Akhirnya tanpa disadari Callian berbakat dalam sihir.

Tolong like dan komen biar aku tau pendapat kalian !

The Novel's Extra Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang