22. Siapa dia ? (3)

1.3K 237 13
                                    

Setelah acara utama yang penting sudah berlalu Callian dan (baby sitter) Cale mulai berkeliling aula.

"Tunggu disini"

Callian mengangguk, Callian sangat pandai diam.

Cale sepertinya akan mengambil beberapa minuman.

Sedangkan Callian berdiri di stand kue yang tampak cantik.

- Calli, aku mau yang cokelat itu ! Calli , apa buah di celupkan ke cokelat enak ?

Tentu saja Callian tidak sendiri. Bayi naga sangat suka cokelat akhir-akhir ini, Callian harus memastikan bayi naga ini menyikat giginya dengan benar sebelum tidur malam ini.

Mengambil beberapa piring kue dan masukkan ke dimensi ruang naga tanpa sepengetahuan orang lain sangat mudah.

Callian tidak ingin membawa banyak piring seperti orang bodoh di tempat para bangsawan yang dari tadi meliriknya.

Mereka pastinya penasaran karena di keluarga Henituse yang memiliki rambut merah terang hanyalah anak tertua keluarga Henituse, Callian yang tiba-tiba muncul dengan Cale di aula pesta ini membuat kerabat dan tamu penasaran.

'Bukan masalahnya' Callian tidak memperdulikan tatapan mereka sambil membawa kue di piringnya ke lobi jendela yang kosong.

Saat Callian menjauh dari pandangan orang-orang, Bayi naga mengeluarkan kue yang di seludupkan dan mereka makan bersama dengan puas.

~•~

Setelah beberapa saat

"Hei, kau !"

Callian melirik kebelakang dan melihat beberapa kelompok anak muda yang tampak nakal.

'Adegan ini..' Callian memiliki ekspresi aneh di wajahnya.

"Aku dengar kau sepupu Cale, lihat betapa bodohnya rambut merah yang kau miliki"

"Betapa mirip dengan sampah yang tidak berguna itu"

"Kekeke, aku dengar anak bodoh ini adalah anak kampung dari bangsawan yang jatuh"

'tampak.. klise'

"What the f*ck ?" Callian tanpa sengaja mengeluarkan pikirannya karena terlalu kaget dengan adegan klise yang biasanya muncul dalam novel.

- Calli, aku merasa kesal !

"Apa kau bilang ?!!" Anak-anak bangsawan yang nakal ini mulai marah dan segera menarik tangan Callian dengan keras.

- Calli! Beraninya manusia bodoh ini! Aku tidak akan memaafkannya!!

Ini gawat, bayi naga yang marah tetaplah naga. Callian harus segera menenangkan bayi naga yang akan mengamuk ini.

- 'Tidak, jangan-'

Prang !

Pecahan kaca berserakan di sekitar kaki mereka.

Callian yang segera mengirim telepati pada bayi naga tapi terhenti karena suara dari belakang ketiga anak nakal ini.

"What the f*cking are you doing ?!"

Suara rendah dan tajam berasal dari orang yang melempar gelas kaca di tembok dekat ketiga anak nakal.

"Pergi!"

Ketiga anak nakal yang sekarang sudah pucat dengan cepat kabur saat mendengar perintah Cale yang berdiri disana dengan tatapan ganasnya.

'Benar-benar klise!'

- mereka kabur ?

Berkat campur tangan Cale, bayi naga tidak jadi marah.

To be continue..

Cale sampah muncul !

'Don't you dare touch my brother !' Cale sedang beraksi.

Dan bayi naga kita tidak terima perlakuan yang diterima Calli !

Sedangkan, Callian sedang dalam krisis melihat adegan real life klise untuk pertama kalinya !

Jangan lupa like dan komen biar aku tau pendapat kalian ya!

The Novel's Extra Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang