48. Membalasmu (1)

1K 205 18
                                    

Huuu...

'Bagaimana ini bisa menjadi seperti ini?'

Callian menggosok wajahnya dengan kedua tangannya.

Callian sekarang yang baru saja bangun ada di ruangan penuh dengan anak-anak kucing dan naga.

Entah bagaimana sekarang naga hitam berada didalam kamarnya.

Callian dengan jelas menyuruh naga hitam untuk hidup dengan bebas kemarin sebelum mereka berpisah.

~•~

Naga hitam menatap sosok anak manusia yang adalah naga sedang membangunkan manusia berambut merah.

'Dia adalah naga, kenapa dia berubah menjadi manusia?'

Naga hitam memperhatikan naga yang ditemui dengan perasaan tidak bisa dijelaskan.

Naga hitam tidak bisa menjelaskan tapi sama seperti ketika dia pertama kali melihat langit malam, dia 'senang', dan tidak ingin memisahkan diri darinya seperti seharusnya berada di sisinya.

Tapi naga itu tidak ingin pergi dari manusia! Jadi naga hitam bertekad untuk mengikuti naga itu.

Naga hitam melihat manusia yang di panggil Calli oleh naga lainnya mengusap wajah setelah melihat sekelilingnya.

Setelah beberapa saat naga hitam melihat manusia itu mendekat.

"Apa kamu mau mandi?"

Callian akhirnya bertanya kepada naga hitam yang dari tadi menatapnya sejak dia bangun.

Anak-anak kucing mungkin tidak terlalu menyukai air jadi mereka kabur keluar dengan alasan mencari Hans.

Melihat tidak ada tanggapan Callian hanya berjalan lurus ke kamar mandinya bersama bayi naga, tapi setelah beberapa saat Callian merasa naga hitam mengikutinya.

Callian seperti biasa menggunakan sihir untuk menghangatkan air dan berendam.

"Kau manusia bisa menggunakan sihir?"

Naga hitam tampaknya penasaran dengan mage.

"Karena saya mage, mage bisa menggunakan sihir"

Callian menggunakan sihir untuk memanipulasi air menjadi seperti shower.

"Manusia kau membuat hujan! Bagaimana kau melakukannya?"

"Calli cukup hebat"

"Aku tidak"

Bayi naga yang berubah menjadi wujud aslinya dan ikut berendam mungkin agar yang lain mengikuti.

"Kau kecil! Berapa umurmu ?"

Naga hitam yang melihat wujud naga merah terkejut.

"1 tahun. Tepatnya 7 bulan saat ini"

Callian menjawab untuk bayi naga yang sedang menikmati air hangat.

"Kucing itu mengatakan aku akan menjadi hyung untuk adik naga"

Setelah mengatakan itu naga hitam ikut merendam dirinya di air hangat dengan wajah yang puas.

Haaa..

Callian mengusap wajahnya lagi.

Callian tidak tau apa yang anak-anak bicarakan saat dia tidur.

Setidaknya anak-anak binatang buas ini akur.

Callian mulai mengambil sabun untuk mencuci anak-anak naga ini.

~•~

"Ada apa?"

Callian menendang lutut Choi Han yang kaku saat melihat penjaga didepannya.

"Tidak, saya cukup kaget melihat mereka sudah sadar saat saya membuat mereka pingsan"

'Orang yang menyeramkan ini..'

Callian menuju ke lantai 1 untuk mengamati alibi yang mereka buat semalam.

Tentu saja Cale sudah ada di bawah sambil minum alkoholnya.

"Hyung"

"Hmm?"

Cale tampak mabuk, setidaknya dari luar.

"Saatnya berhenti"

"Apa?!"

Mendengar bentakan itu para penjaga serta kesatria bawahan Venion melihat kearah mereka.

"Hahaha, tuan muda kita adalah tipe orang yang minum untuk menghilangkan mabuknya"

Hilsman mulai berkomentar dengan canggung.

"Apa yang kau liat?!"

Cale melihat kesatria Venion dengan tajam.

"Ti- tidak apa-apa, tuan mudamu adalah orang yang bebas, hahaha"

"Sepertinya tidak ada masalah, kalau begitu kami permisi"

Dengan begitu mereka pergi dari bar ini.

Hah

"Kamu tidak apa-apa?"

Callian bertanya setelah melihat Cale yang menghela nafas.

"Sepertinya kamu berhutang penjelasan pada hyungmu bukan?"

Cale bertanya dengan suara kecil.

"Ya, hyung"

Cale berhak tau karena rencananya tidak akan berhasil tanpanya.

"Beri aku teh manis, aku tidak ingin lemon di tehku saat ini"

Cale sudah cukup dengan kejenakaan Ron setelah balas dendam terakhirnya pada Ron.

"Ya, tuan muda"

Ron hanya menjawab dengan senyum jinak di wajahnya.

To be continue..

Callian di sini ingin menangis bahagia karena Ron bukan pelayan pribadinya.

Cale kita tidak punya pilihan lain selain minum teh lemon karena tidak bisa bertingkah sampah lagi di depan Ron.

Raon kita yang baru mulai mengenal dunia! Masih tidak percaya dengan manusia, jadi raon akan sering bersembunyi untuk mengamati.

Raon akan menempeli Callian diam-diam karena penasaran dengan sihir yang dipakainya.

Apa ini tanda untuk Callian menjadi guru naga!?

Tolong like dan komen biar aku tau pendapat kalian!

The Novel's Extra Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang