83. Pertemuan berbahaya (4)

536 104 5
                                    

'Akan sangat gawat jika Toonka mengira aku kuat'

Jadi Callian mendekat kearah Cale yang di depannya.

Setelah itu ..

'Ow! Shi-'

Cale hampir mengeluarkan pemikirannya yang untungnya masih bisa ditahan.

'Kenapa anak nakal ini mencubit lenganku!?'

Mengintip ke arah pelaku yang ada di sebelahnya.

Tepat saat itu Cale bisa mendengar Callian membisikkan sesuatu.

"Ikuti sikapku"

Huff..

'Apa yang akan sepupunya lakukan sekarang?'

Meskipun Cale tampak mengeruntu tapi dia tetap mengangguk pelan.

Setelah memperingati Cale dan memastikan dia akan bekerja sama Callian memberitahu Toonka.

"... Sebenarnya aku masih dalam masa pemulihan"

Callian memasang senyum yang terlihat ragu-ragu sambil menggaruk pipinya, dia saat ini tampak seperti sedang canggung untuk memberitahu hal tersebut.

"Pemulihan... ?"

Nada suara Toonka menjadi goyah.

Cale yang mengerti maksud dari Callian untuk mengikutinya segera menjawab.

"Ya, sepupu saya disini untuk memulihkan diri. Sebenarnya dia tidak terlalu kuat"

"Tuan muda Cale benar, tuan muda Callian terlalu banyak menggunakan kekuatannya untuk menyelamatkan semua orang itu sebabnya dia masih belum pulih"

Tanpa disadari komentar Amiru sangat mendukung rencana Callian.

"Dia segera pingsan setelah memasang perisai"

Cale sekarang menambahkan pukulan lain untuk Toonka.

"..Pingsan.. ?"

Toonka menatap Callian dari atas ke bawah beberapa kali sebelum memalingkan wajahnya dengan raut tidak tertarik lagi.

'Ya.. begitulah Toonka harus bertindak. Bagus, itu hampir saja..'

- Calli, apa kamu akan berpura-pura lemah?

'Aku tidak berpura-pura.. aku memang lemah'

Callian ingin menjawab suara Ryung tapi akhirnya dia membiarkan suara itu masuk dan keluar dari telinga yang lain.

'Aku tidak menggunakan sihir selama aku disini'

Callian mengabaikan Ryung dan berbalik ke arah kapal yang akan berangkat.

"Ini aneh... Aku yakin mencium bau orang yang kuat..."

Callian samar-samar bisa mendengar guaman Toonka yang di depannya.

- "Manusia, aku tidak bau! Aku baru saja mandi!"

'Aku tidak menggunakan sihir disini'

Setelah memantapkan pikirannya, Callian juga mengabaikan suara naga hitam.

.
.
.

"Manusia, aku pikir kamu takut dengan mayat?"

Callian dan rombongan yang lainnya sekarang berada di pulau yang sama ketika mereka tiba pertama kali.

"Apa? Ada mayat di sini?"

Cale yang ikut bersama Callian untuk berkeliling bertanya dengan kaget.

"Cale, kamu tidak mabuk?"

"Aku tidak seperti Hilsman yang mabuk laut"

Cale menyangkal dengan cemberut atas pertanyaan Ryung.

Kali ini Cale tidak mabuk perjalanan karena pusaran air menghilang.

"Apa maksudmu ada mayat di sini?"

Kembali ke topik utama, naga hitam kini menceritakan apa yang mereka temukan sebelumnya.

"Kamu menemukan mayat duyung disini?"

'Tapi anak nakal ini tidak melapor?'

Callian yang seperti biasa bisa membaca ekpresi wajah Cale yang sangat jelas menjawab.

"Karena itu merepotkan"

Callian dengan santai berkomentar sambil berjalan menggandeng tangan Ryung melewati Cale menuju tempat mayat ditemukan.

Perempatan muncul di dahi Cale.

'Apakah aku harus senang atau kesal karena anak ini bisa membacanya begitu jelas.. tapi.. Ya, dengan tipikal Callian, dia akan melakukan itu'

".. apa?"

Callian dengan tergesa-gesa berjalan ke dekat batu besar.

"Ada apa?"

Cale mengakhiri pikirannya dan berjalan mengikuti belakang Callian.

"Manusia, bukan aku! Aku tidak melakukan apapun semalam! Aku hanya mengambil satu lengan duyung itu dan pergi!"

Mendengar pengakuan panik naga hitam, Cale yang menangkap suatu kata yang aneh mulai curiga.

"Apa yang kamu lakukan dengan mayat lengan duyung di pulau ini semalam?"

Naga hitam yang kini keceplosan mulai panik saat rahasia mereka terbongkar.

"Um.. itu.. aku tidak tau!"

Naga hitam terbang ke arah punggung Callian untuk bersembunyi.

Tatapan Cale kini menjadi ke arah Callian untuk meminta penjelasan.

'haah.. aku tidak ingin terlibat dalam masalah ini'

Callian menghela nafas.

To be continue..

Tolong like dan komen biar aku tau pendapat kalian!

The Novel's Extra Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang