84. Pertemuan berbahaya (5)

509 102 14
                                    

"Calli, ada sesuatu di bawah air"

"Manusia, Aku bisa merasakan sesuatu itu datang dengan cepat!"

Ryung dan naga hitam tiba-tiba memberi laporan untuk Callian sebelum dia bisa menjelaskan.

Cale dan Callian sekarang bisa melihat air laut mulai berguncang.

"Apa lagi kali ini?"

Cale menarik Callian ke belakangnya setelah melihat paus bungkuk besar muncul ke permukaan.

'wow.. aku akan mati jika tertampar ekor itu'

Callian kagum dengan paus besar yang muncul didepan dan menatapnya.

- "Apa dia gila?! Beraninya paus itu menatap manusia lemahku seperti itu!"

Naga hitam yang merasakan perlakuan paus itu merendahkan Callian mulai marah.

"Aku disini bukan untuk melawanmu"

- "Lalu kenapa kau mengangkat kepalamu! Kau merendahkan manusiaku! Bukannya itu pertanda kau ingin bertarung?!"

Tap

Callian meraih kepala bundar naga hitam dan menepuknya beberapa kali saat merasakan mananya berlari liar.

"Jangan marah, Kamu akan terluka jika melakukannya"

- "Tidak akan, aku kuat"

"Aku tau, aku tau"

- Hyung, tidak perlu marah.

- "baiklah, jika dongseng berkata bergitu.."

"Noona! Kamu tidak boleh menyakiti dermawan itu! Kamu sama sekali tidak boleh membunuh manusia itu!"

Dari arah kejauhan, mereka bisa melihat paus yang ukurannya lebih kecil dengan cepat berenang ke arah mereka.

"Paseton?!"

Splash!!

"Shit!"

- "Cale yang suka minum, apa kamu baik-baik saja?"

Akibat dari Paus besar yang tiba-tiba membalikkan tubuhnya mereka terguyur air laut, lebih tepatnya hanya Cale yang terguyur.

- Maaf, aku lupa.

Berkat Ryung yang ada diatas kepala Callian membuat perisai, dia bisa terhindar dari guyuran air laut.

"Sepupu, kamu suka main air?"

Callian bertanya dengan polos tapi wajahnya mengatakan sebaliknya.

Cale menghela nafas sambil mendorong rambutnya ke belakang.

"Sangat lucu"

Cale bisa melihat senyum mengejek di wajah Callian.

"Jadi, apa kamu mengenal paus itu?"

Cale menunjuk paus yang datang menghampiri mereka.

"Ya.. begitulah"

"Kapan?"

"Semalam"

"Sebenarnya apa yang kamu lakukan tadi malam?"

- "Manusia menyelamatkan paus yang hampir mati setelah meledakkan pusaran air"

Naga hitam membantu Callian menjawabnya.

- 'Paus itu meminta tolong'

Ryung menambahkan.

"... itu terjadi begitu saja"

Callian akhirnya berkomentar.

'Mereka mengatakan seolah-olah sedang jalan-jalan di malam hari dan tidak sengaja menendang batu'

Cale bisa merasakan kepalanya berdenyut sekarang.

- "ngomong-ngomong, ada satu lagi yang datang dari arah pulau mendekat dengan cepat"

Drap drap drap!

"Ahahaha, aku bisa mencium baunya!"

'Oh tidak..'

Semuanya sudah menjadi berantakan sejak paus itu muncul.

"Apa yang sedang kita lakukan?"

Saat ini Callian sedang berjongkok di belakang batu setelah menarik Cale untuk bersembunyi.

"Tentu saja bersembunyi, apa kamu mau mati disana?"

"Dari siapa?"

Cale sangat bingung,

'apa yang perlu Callian takutkan jika ada dua naga di sisi mereka?'

- "manusia jangan khawatir, aku yang hebat dan perkasa dan dongsengku yang juga hebat dan perkasa akan melindungimu juga cale yang suka minum"

Callian berterimakasih untuk itu tapi dia tetap mengabaikan suara naga hitam di kepalanya.

Situasi mulai terkendali saat Callian berhasil menenangkan naga hitam yang marah saat paus itu, Witaria muncul, tapi sekarang ada orang gila, Toonka yang membuat semuanya bertambah menjadi rumit dan Callian tidak ingin terlibat didalamnya.

Tiba-tiba..

Splash!!

"F*ck!"

Mereka terguyur air laut berkat pertarungan Toonka dan Witaria saat bersembunyi di balik batu.

Heh!

"Sepupu, kelihatannya kamu juga suka main air"

Cale bertanya dengan seringai diwajahnya.

"Diam"

.
.
.

"Woah.." - Callian

"Oh~ suku paus terlihat berbeda" -Cale

Mereka saat ini melihat Witaria yang berubah menjadi manusia saat bersembunyi di balik batu.

- "Manusia, naga bahkan lebih cantik dan keren saat berpolimorif" (Naga Hitam)

"Ya ya"

- Paus itu cantik tapi aku lebih keren (Ryung)

"Ya ya"

"Tapi aku melihat paus itu lebih cantik" (Cale)

"Hyung, jangan memulai"

Callian tidak ingin menghadapi naga yang marah.

"Apa? Aku tidak salah"

"Cale yang suka minum, kamu jelek! Lebih jelek daripada Choi Han yang kuat!" (Naga hitam)

"Cale kamu sangat jelek!" (Ryung)

"Pftt-"

"Apa?! Hei jangan bandingkan aku dengannya!"

To be continue..

Sebenarnya aku lelah mengetik nama Raon menjadi naga hitam di setiap chapter.

Apa boleh aku skip adegan langsung ke sana? 🌚

Poor Raon masih belum punya nama.

Tolong like dan komen biar aku tau pendapat kalian!

The Novel's Extra Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang