34. Hantu itu menakutkan (2)

1.2K 221 11
                                    

Bukankah hantu itu menakutkan?

Callian yang menggunakan matra tembus pandang dari bayi naga tidak akan ketahuan oleh penyihir tingkat tinggi sekalipun.

- persiapan selesai

Callian dan bayi naga saat ini berada di sudut ruangan yang gelap pada tengah malam.

Berkat bantuan naga, Callian berhasil membuat labirin ilusi dalam lorong kusam penuh sarang laba-laba sekitar kamar ketiga bocah nakal ini.

Walaupun Callian menyebut mereka bocah sebenarnya mereka lebih tua dari Callian yang berusia rata-rata akhir 20-an, tapi karena ingatan Kim Rok Soo bercampur dengan Callian sekarang jadi Callian dengan mudah memanggil mereka anak-anak.

- Calli, idemu luar biasa!

Pengetahuan tentang ingatan Kim Rok Soo sangat membantu, seperti labirin rumah hantu di film atau komik horor.

Callian dengan mudah membuat ulang maha karya tipe desain kuno Eropa yang serupa di dunia modern.

Callian membuat ini spesial khusus untuk bajingan bodoh yang kelewat batas.

Callian mengecat hampir seluruh tembok dengan warna merah sama dengan warna rambutnya yang mereka bilang warna yang bodoh.

- 'mari kita mulai'

Callian yang meretas pintu yang terkunci dengan mudah membuka pintu.

- ini akan menyenangkan!

Mendengar telepati bayi naga, Callian masuk ke kamar salah satu bajingan nakal dan bayi naga mengurus dua lainnya.

Callian melihat bajingan nakal yang beberapa bagian tubuhnya di balut dengan perban.

Callian dengan perlahan menarik selimutnya hingga terjatuh ke lantai.

Gasp!

Remaja laki-laki itu terbangun.

"Si- siapa disana !?"

Callian dengan santai mendorong vas bunga jatuh dari meja.

Prang!

"Pelayan?!"

Remaja itu langsung menyalakan lampu disekitarnya.

Tentu saja Callian tidak membiarkan itu, dia segera menggunakan sihir untuk mematikan lampunya, dan membuat lampunya berkedip beberapa kali.

Hiik!

Remaja itu menggenggam sprei kasur sangat kuat hingga jarinya memutih.

Aaaaaahhhhh!!

Aaaaaahhh!!!

Remaja itu tersentak mendengar teriakkan yang keras dari temannya dari luar ruangan.

Sepertinya bayi naga melakukan hal-hal yang cukup ekstrim.

Heh

Callian tertawa kecil saat melihatnya segera melarikan diri melewati pintu yang terbuka.

Callian dengan santai mengikuti dan menutup pintunya perlahan dengan suara klik pelan.

Remaja yang baru saja keluar gemetar sambil melirik kebelakang menyaksikan pintu yang dengan pelan menutup dengan sendirinya.

Tap!

Hik!

Remaja itu tersentak lagi saat ada yang memegang pundaknya sangat keras, saat dia berbalik dia menghela nafas karena itu adalah kedua temannya yang juga tampak panik.

"Apa kau diganggu juga ?"

Dia dengan cepat menganggukkan kepalanya.

"Apa ini? Ini jelas bukan sihir!"

Oh?

Callian bergumam, ternyata salah satu dari mereka sepertinya adalah penyihir, tapi tetap tidak bisa mendeteksi sihir naga jika naga itu tidak ingin orang lain mengetahuinya.

- Calli, tahap selanjutnya?

Bersamaan dengan pertanyaan bayi naga angin mulai berhembus pelan membuat ketiga anak bangsawan merinding sekujur tubuhnya.

Malam masih panjang, ini baru saja dimulai.

Callian tersenyum cerah.

To be continue..

Callian dan senyuman yang cerah tampaknya menyeramkan

Bayi naga bersenang-senang, apa yang dilakukan sampai mereka teriak histeris?

Selanjutnya aku harus buat adegan apa lagi ?

Tolong like dan komen biar aku tau pendapat kalian!

The Novel's Extra Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang