75. Menuju laut (4)

667 136 8
                                    

"Callian-nim"

"... Ya"

Callian menatap Choi Han yang terlihat sangat berdedikasi.

"Anda harus membunuh penyihir gila itu jika anda bertemu dengannya lagi. Tidak seperti saya yang gagal membunuhnya, anda pasti bisa terlebih Callian-nim adalah penyihir yang berbakat dari penyihir gila itu dan... "

'Penyihir gila itu lebih kuat dariku..'

Callian mengomentari dalam pikirannya pada Choi Han yang melontarkan kata-kata kejam.

'Kenapa dia jadi banyak berbicara?'

"Saya telah melatih murid-nim sebanyak yang saya bisa agar dia lebih kuat juga memberinya beberapa tugas selama saya tidak ada dan..."

'Oh. Itu menjelaskan mengapa Cale terlihat seperti zombie beberapa hari terakhir'

Callian mengangguk saat mendengar Choi Han yang setidaknya bukan kata-kata ganas lagi.

Choi Han dan Lock akan pergi menemani Rosalyn kembali ke kerajaan break sementara Callian dan Cale ke wilayah Ubar.

Mereka akan berpisah paling lama 3 bulan Callian yang menentukan batas waktunya, mereka harus kembali ke wilayah Henituse setelah 3 bulan agar Lock bisa mengambil barang yang dia butuhkan.

"Tolong jaga agar salah satu dari naga tetap bersama anda, jadi anda bisa menyuruh naga untuk meledakkan kepalanya-."

"Berhenti, Aku mengerti"

Callian dengan cepat memotong omong kosong Choi Han yang terus menjadi kejam sebelum dia mempengaruhi Ryung.

".. Baiklah Callian-nim, harap aman"

"Ya, kamu juga jangan sampai terluka"

"Naga tolong jaga Callian-nim"

Choi Han menyampaikan pesan terakhirnya kepada Ryung yang di gendongannya dan Ryung hanya mengangguk.

Callian melihat kini Choi Han pergi ke arah Cale, mungkin untuk mengatakan hal yang sama saat dia akan pergi.

Mengabaikan Cale, Callian kini melihat kearah kereta yang pintunya terbuka. Callian bisa melihat naga hitam berbicara dengan Rosalyn tapi tidak bisa mendengar mereka.

Callian memasukkan tangannya ke saku dadanya dan mengeluarkan sesuatu.

Ini plakat emas.

"Apa ini berguna?"

Ryung berkomentar saat melihat plakat emas.

"Ya, ini sangat berguna"

Callian mendapatkan plakat emas yang dapat digunakan 2 kali sebanyak apapun yang dia mau.

Putra mahkota sangat berbelas kasih. Dia mungkin ingin mengujiku apa yang akan aku beli.

'sayang sekali tebakannya salah'

Callian sudah tau untuk apa 2 kesempatan plakat ini digunakan. Callian bahkan sudah mengirim Billos untuk menjalankan rencananya.

Salah satunya adalah untuk membeli waktu dan juga menemukan harta karun, yang satunya..

Hehe

"Apa yang kamu tertawakan?"

Callian bisa melihat Cale mendekat dengan wajah yang lelah setelah ceramah Choi Han.

"Tidak ada"

"Apa kamu sudah tau apa yang akan kamu gunakan untuk itu?"

Cale melirik plakat emas ditangannya.

"Ya, aku akan menggunakannya dengan baik"

"Benar-benar?"

"Benar-benar"

Cale tidak yakin setelah melihat ekspresi di wajah Callian saat ini.

"Apapun, ayo berangkat"

Cale ingin tidur setelah malam neraka beberapa hari terakhir.

Sementara itu Rosalyn saat ini berada di dalam gerbong dengan naga hitam.

"Naga-nim, saya harap anda mendapatkan nama yang bagus"

"Aku akan meminta dia untuk memberiku nama"

"Saya harap itu nama yang bagus"

Rosalyn sekarang bisa melihat Callian, Ryung dan Cale yang sedang berjalan menuju kereta.

Setelah beberapa salam perpisahan mereka akhirnya berangkat.

"Callian, tolong kasur air dan alat pendingin ruanganmu"

Cale yang tampak seperti zombie sekarang berbaring di kursi seberang Callian dengan anak-anak kucing mengelilinginya.

"Aku memang akan mendinginkan ruangan, tapi untuk apa kasur air?"

Callian mempunyai alat baru yang ingin dia coba saat ini.

"Aku ingin tidur dengan alas yang empuk, kereta ini bergoyang!"

Callian melambaikan tangannya. Sebuah bola biru seukuran telapak tangan yang mengeluarkan hawa dingin muncul dan melayang di sekitar Callian.

 Sebuah bola biru seukuran telapak tangan yang mengeluarkan hawa dingin muncul dan melayang di sekitar Callian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa itu?"

"Catalyst"

"Apa itu?"

"Anggap saja tongkat sihir. Ini akan memudahkan untuk mempertahankan sihir. Ini juga bertipe dingin"

"Kapan kamu memilikinya?"

"Baru-baru ini aku membuatnya"

"Membuat? Catalyst?"

"Ya, ini bagus karena aku tidak perlu sering-sering memegangnya, lihat ini mediumnya"

Callian menunjukkan satu anting kecil dengan permata biru muda di salah satu telinganya.

'Apa? Apakah catalyst itu? Dia tidak pernah mendengarnya!'

Bahkan Cale yang bukan penyihir tapi itu adalah pengetahuan umum untuk penyihir menggunakan tongkat sihir. Tapi tidak pernah dengan catalyst.

Tapi Cale tau sesuatu, Callian pasti membuatnya karena dia malas membawa tongkat sihir.

"Manusia pintar, kamu membuat alat yang menarik"

"Aku melihat Calli membuatnya"

"Benar? Aku juga ingin melihatnya manusia!"

Callian mencoba membuatnya dengan pengetahuan orang-orang pengguna kemampuan di bumi, dengan mencampurnya pada sihir ini sangat berguna.

"Apapun, tolong kasur air. Aku ingin tidur jadi jangan berisik"

Callian mengangkat bahu dan menjentikkan jarinya membuat mereka berada diatas kasur air yang empuk.

To be continue..

Catalyst terinspirasi dari GI!

Dan kemampuan di bumi 1 seperti punya recording yang direkam pada suatu alat, atau Embrace yang bisa simpan sesuatu dalam suatu alat.

Bola dingin supaya Callian bisa mendapatkan AC otomatis dimanapun.

Tolong like dan komen biar aku tau pendapat kalian!

The Novel's Extra Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang