12. Surat undangan (1)

1.4K 235 19
                                    

Sudah 6 bulan berlalu sejak naga kecil muncul dalam rumah ini.

Sungguh pengalaman yang menyenangkan setidaknya untuk Hans.

Setiap hari seperti berkah untuk Hans sejak munculnya naga kecil merah.

Hans bisa melihat semakin hari naga kecil semakin mirip dengan tuan mudanya tapi sepertinya mereka tidak menyadarinya.

'Apa ini rasanya menjadi orang tua yang bangga ?'

Hans menghapus air mata imajinernya dengan sapu tangan.

Melihat tuan muda Callian mengasuh naga kecil Hans mau tidak mau merasa senang karena itu membawa energi positif untuk tuan muda Callian yang hidup monoton seperti tidak ada yang menarik, apa lagi sejak countess terakhir meninggal.

Sejak itu tuan muda menjadi penyendiri dan menjauhkan diri dengan orang lain, tuan muda juga sering melamun sendiri dikamarnya.

Mungkin karena itulah count Deruth mengirimkannya ke villa ini untuk melaporkan setidaknya seminggu sekali.

'Naga kecil yang hebat dan perkasa membuat tuan muda kita sudah berubah' 🤧

Sekali lagi Hans dengan dramatis memikirkan tuan mudanya.

Dan tuan muda yang sedang dibicarakan Hans sedang tidur di bawah selimut yang tebal dan empuk.

Tap tap

Tepukan kecil di pipinya mengganggu, Callian segera membuka matanya untuk melihat bayi naga menatapnya dengan mata birunya yang polos.

"Calli, bangun " Nada tenang dan imut sedikit cemberut berdering di telinganya. Bayi naga yang polos dan imut ini sekarang tinggal dikamarnya juga.

"Bayi, turun " bayi naga berumur 6 bulan ini tumbuh secara ekplosif, sekarang bayi naga sudah tumbuh sepanjang setengah meter dengan pipinya yang gemuk.

Tidak seperti saat baru menetas, bayi naga ini telah menumbuhkan giginya juga sayapnya sekarang sudah dapat berfungsi dengan baik.

Callian mengenang saat bayi naga ini tumbuh gigi. Callian harus selalu mengganti mainan gigit untuk gusi gatal bayi naga.

Hans juga selalu menjadi korban gigi bayi naga ini, tapi anehnya Hans menerimanya dengan ekspresi agar-agar diwajahnya.

"Aku lapar"

"Iya, iya"

Tok tok

"Masuk"

Sepertinya Hans yang sudah tahu jadwal untuk sarapan bayi naga ini datang tepat waktu.

"Tuan muda sepertinya anda sudah bangun. Hans ini akan segera menyiapkan sarapan untuk tuan muda dan naga-nim !"

Callian dan bayi naga hanya berjalan masuk ke kamar mandi membiarkan Hans menyiapkan sarapan mereka.

"Calli, belajar sihir ? Buku ?" Setelah sarapan bayi naga bertanya pada Callian.

Bayi naga yang sedang dalam masa sangat penasaran dengan segala sesuatu hal membuat Callian lelah.

Callian melihat ruangannya yang penuh dengan mainan dan buku menjadi lebih banyak dari sebelumnya karena bayi naga ini.

'Aku sekarang juga mempunyai satu tambahan perpustakaan baru sekarang'

Tentu saja naga yang penasaran ini juga menariknya untuk memuaskan semua rasa penasarannya.

"Buku, kita sudah mempelajari sihir kemarin"

Callian tidak ingin berlatih sihir satu minggu penuh, terima kasih banyak.

To be continue..

Hans sedang bahagia oleh keimutan tuan muda dan naga kecil disini.

Tentu saja mainan di ruangan Callian itu kerjaan Hans.

Callian sedang menderita karena tidak bisa menikmati kehidupan pemalas sepenuhnya.

Bayi naga tetaplah bayi naga !

Belum punya nama, karena dia suka Callian panggil dia 'bayi' dan Callian juga pikir kalau bayi naga masih belum mikir namanya sendiri.

Berapa banyak buku sehingga Callian punya perpustakaan baru dirumahnya?!

Dan sebenarnya ada berapa perpustakaan di rumah callian ?

Tolong like dan komen biar aku tau pendapat kalian !

The Novel's Extra Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang