"Beri aku roti"
"Maaf?"
"Dari sini, ke sini, tolong kemas semuanya"
Pedagang roti menatap arah jari remaja muda yang menunjuk semua roti yang ada di etalasenya sedang membelakkan mata.
"Di sini"
Ada kantong kecil muncul pada pandangannya, murid pedagang roti bergetar.
'ini- tas spasial..'
Adik yang di gendongan kakaknya mendorong Tas spasial yang dipegang itu kearahnya.
"Satu koin emas cukup untuk membayar roti selama 2-3 hari kedepan bukan ?"
Tap
Koin emas jatuh ke kedua tangannya.
"Cepat !"
Balita itu mengguncang sedikit tas spasial ditangannya.
"Ah- Iya! Iya!"
Dengan begitu tukang roti dengan cepat mengemas semua rotinya.
"Aku akan kembali lagi besok"
Callian dan bayi naga yang menyamar melakukan hal yang sama pada semua toko roti yang ada di kota beberapa kali lagi.
"Calli, Itu menyenangkan!"
Ini pertama kalinya Callian dan bayi naga berbelanja secara langsung di kota.
Bayi naga sepertinya menyukai ekspresi bodoh yang ada di wajah penjual roti.
Callian hanya mengangkat bahu,
"Itu adalah cara tercepat"
Sekarang dia telah mendapatkan sekitar 3 kantong roti selama perjalanan menuju daerah kumuh dengan balita naga di gendongan.
~•~
"Kamu.. kalian tidak boleh mendekati pohon itu!"
Haaa..
'Selalu ada anak-anak berisik dimanapun dia berada.. kecuali bayi naga'
"Itu pohon pemakan manusia.."
- Pohon ini tidak memakan manusia?
Bayi naga yang pintar mengirimkan telepati untuk mengkonfirmasi pohon yang aneh tapi tidak tampak berbahaya.
"Kalian tidak boleh.."
Callian memandang anak kecil yang sepertinya kakak beradik bersikeras memperingati mereka.
Mengambil beberapa kantong roti dan memberikan kepada bayi naga.
"Berikan pada mereka"
Bayi naga yang menurut mendengarkan perintahnya dan segera kembali ke sisi Callian.
"Kalian tidak bisa mati.."
"Kami tidak akan mati, pergilah"
Dengan begitu anak-anak itu segera pergi.
"Calli, mereka bukan manusia"
Callian mulai merinding.
'Apa?'
Sepertinya Callian mendengar sesuatu yang seharusnya tidak diketahui.
Callian dengan cepat menggelengkan kepalanya
"Mari kita abaikan, tetap disini"
Akhirnya, Callian mulai membalik isi tas spasial yang berisikan 3 kantong roti.
'Sepertinya dia akan membutuhkan 7 kantong lagi'
"Sudah selesai?"
"Ya, ayo kembali"
Callian menggendong kembali balita naga, dia tidak bisa membiarkan bayi naga ini mengejarnya dengan kaki pendeknya.
Callian melihat kedua anak kecil yang bukan manusia sedang makan roti yang diberikan.
"Jangan beritahu orang lain jika masih ingin mendapatkan roti besok"
Callian sedikit memperingati, dia tidak ingin bertanggung jawab terhadap kecelakaan pada anak penasaran dan tersedot ke dalam lubang bawah pohon itu.
Dengan begitu Callian kembali ke Cafe lantai 3 untuk membaca sepanjang hari.
To be continue..
Callian mengajarkan bayi naga berbelanja dengan cara yang tidak normal...
Balita naga di gendongan Callian selama di kota!
Saatnya debut On dan Hong, bayi kucing kita!
Selanjutnya apa yang akan terjadi pada Cale & Choi Han?
Tolong like dan komen biar aku tau pendapat kalian!
KAMU SEDANG MEMBACA
The Novel's Extra
FantasyKim Rok Soo bukan Cale Henituse Kim Rok Soo adalah sepupu dari pihak ibu Cale . . Apa saya baru saja bangun sebagai karakter yang tidak di sebut dalam novel The Birth of Hero? Siapa saya? Saya yakin saya adalah karakter yang bahkan tidak disebut da...