Side story 1. Bunga setiap tahun

268 53 3
                                    

Ada alasan mengapa Ron mengandalkan tuan muda yang termuda,Callian untuk menjaga anaknya Beacrox dan Cale.

'Tuan muda Callian menepati janjinya'

Itu bukan karena Ron mengetahui Callian adalah penyihir yang bisa diandalkan, tapi itu karena Ron mengetahui rahasia kecil selama bertahun-tahun diantara mereka yang membuatnya bisa mempercayainya.

Itu terjadi 8 tahun yang lalu. Itu dimulai dari peristiwa yang membawa kesedihan dan mengguncang seluruh anggota keluarga kediaman keluarga Henituse atas kematian Countess, Drew.

Pada malam itu, Ron sedang berjaga di kamar Cale, tiba-tiba merasakan kehadiran orang lain di dalam ruangan, Ron dengan sigap memasuki kamar tanpa suara yang berlebihan.

Dan disitulah Ron menemukan anak kecil yang tampaknya tidak dalam kondisi yang baik, dengan wajahnya yang pucat.

Setelah beberapa hari setelah acara pemakaman mendiang Countess,tuan muda yang dikabarkan sedang dalam pemulihan karena jatuh sakit akibat kondisinya yang lemah tiba-tiba ada di kediaman Henituse.

Tuan muda itu tentu saja adalah Callian Thames, dia telah jatuh sakit bahkan sebelum Countess meninggal.

Pada saat itu mendiang Countess yang khawatir dengan kondisi Callian mengirimnya pergi jauh dari kota ke vila pedesaan yang tenang untuk memulihkan diri.

Jadi kemungkinan kabar tentang kematian Countess baru saja terdengar oleh tuan muda yang  sakit-sakitan ini.

Tapi yang membuat Ron terkejut adalah bagaimana cara anak berumur 7 tahun dapat datang sendirian dengan tiba-tiba di tengah malam di kediaman Henituse, lebih tepatnya kamar tuan mudanya, Cale.

Ron tidak melakukan apa-apa karena mengenali anak itu, jadi Ron hanya memperhatikan anak itu dari pintu.

Anak itu, Callian hanya berdiri di dekat kasur sambil memandang Cale yang tertidur, dia hanya meliriknya dan menganggukkan kepalanya sedikit.

"Ron"

"Tuan muda Callian?"

Tanpa mengalihkan pandangannya anak itu berkata.

"Tinggal kan kami untuk saat ini"

"Tapi-"

Seakan mengerti apa yang akan dikatakannya, Callian mengangguk lagi.

"Aku akan menghampirimu setelah ini"

Tuan muda kecil yang pintar ini berkata akan menghampirinya, yang berarti dia akan menjelaskan setelah ini.

"Baiklah, pelayanan ini akan menunggu di depan pintu jika anda membutuhkan sesuatu"

Ron pun keluar setelah tidak mendapatkan balasan apa-apa dari tuan muda kecilnya.

Sesaat sebelum pintu benar-benar tertutup, Ron melihat Callian yang mengarahkan tangannya yang gemetar kearah tangan anak yang sedang tertidur.

*Klik*

Setelah memastikan Ron sudah keluar, Callian kembali melihat sepupunya yang tertidur, ada jejak bekas air mata di wajahnya.

"Ibu.."

Mendengar suara seperti rengekan, Callian ragu-ragu tapi perlahan mengusap pipi Cale yang tampak sedang mimpi buruk.

"Maafkan aku.."

Callian menyatakan perasaan jujurnya.

Callian tidak berani untuk datang menyatakan kehadirannya dan menemani Cale yang sedang berduka dalam diam, dia hanya bisa datang diam-diam saat Cale tertidur seperti ini.

The Novel's Extra Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang