"nah kan bener, ngilang lagi🙂"
Jatuh cinta itu ngga salah, yang sering salah adalah kita menjatuhkan hati kita kepada orang yang salah. Banyak orang baik disekitar kita, orang yang mau nerima kita apa adanya, tapi yang dimau emang bukan mereka. Dunia emang kadang ngga adil, kita minta dikasih orang yang baik, tapi setelah dikasih kitanya ngga mau, selalu nyari pembenaran untuk menolak mereka dengan alasan ngga cocok lah, dia orangnya flat lah, padahal itu cuma pembenaran kita buat nolak karena bukan mereka kan yang kita mau. Giliran kita dikasih cowok yang redflag, b*angs*t, justru kita malah obses untuk dapetin dia, dengan alasan cuma dia yang cocok sama kita, cuma dia yang bisa ngetreat kita dengan baik, dan cuma dia yang paling kenal kita. Tapi, setelah dipikir-pikir dunia yang ngga adil atau kita yang terlalu memaksa?
Disini adalah cerita dari seseorang yang dijadikan persinggahan saat dibutuhkan. Cerita seseorang yang ditinggalkan tanpa kata pamit dan seseorang yang tidak diberi kata "maaf" oleh yang meninggalkan. Rasanya tidak adil memang, saat sudah ditinggalkan, namun tidak bisa menyalahkan siapapun. Karena apa? KARENA tidak ada yang pernah MEMINTA kita untuk menerimanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Choice?
Teen FictionNyatanya mau setulus apapun, kalo yang dipengen bukan kita, mau apa lagi? maaf ya ceritanya berantakan banget karena ini baru pertama kali aku nulis:( gak lupa makasih bgt buat semuanya yang udah support😚