City Light

75 1 0
                                    

Hatinya lega karena acara reuni sudah selesai, ia tidak perlu lagi merasa sesak disana.
"Balik sama kak Rico kan lo Nav?" tanya Anggi untuk memastikan
"Iya Nggi, kak Rico mau ngajak gue ke suatu tempat ceunah." jawab Navya
"Cieee....cieeee." sorak Dera dan Anggi membuat beberapa orang menolah ke mereka bertiga.
"Mulut lu bedua emang ye..gausah mikir aneh-aneh ya nying. Btw hati-hati lo berdua, atau mau ikut gue?" mungkin lebih asyik jika temannya mau ikut.
"Nanti ganggu abi umi, ya gak Der?" tidak ada hentinya mereka menggoda Navya
Dari kejauhan, "Navvv..." Rico memanggil sambil melambaikan tangan
"Tuh abi dateng."
"Nyamperin umu ya Der?" Dera dan Anggi ketawa karna lelucon mereka sendiri.
"Diem ya lu berdua, dah pulang aja sana."
"Yaudah mi, kita pulang yaaa..."
ternyata Rico sudah berdiri disamping Navya
"Abi..kita duluan ya?" tentunya Rico terkejut, maksudnya apa
"Maaf ya kak, gausah didengerin iseng doang mereka." Navya menjelaskan takut Rico mikir aneh-aneh
"Aneh ya temen lo"
"Gapapa kak yang penting gue engga."
"Kata siapa?" mendengar kalimat tersebut Navya agak marah, sampai mencubit lengan Rico.
"Iya maaf...maaf. Yaudah ayo." ajak Rico keluar

Rico mengambil mobil dan Navya menunggu menunggu didepan hotel, karena Rico tahu Navya capek, jadi ia tidak mau Navya tambah capek jika harus mencari mobil. Sudah sekitar 10 menit Rico belum juga datang, malah orang lain yang datang
"Nunggu pacar kamu ya Navya?" suara itu berasal dari Lycia yang datang dari dalam, tentunya bersama Karel dan terlihat mereka bergandeng tangan.
"Bukan pacar aku kok." jawab Navya
"Oh bukan pacar, kok mau diajak bareng ya?" Navya kaget bukan main, begitu juga Karel. Bagaimana bisa ada mulut sejahat itu. Namun Navya tidak ingin terbawa suasana, jadi dia berusaha tenang.
"Gaada masalah juga aku mau bareng sama siapa, gaada ngaruhnya ke kamu juga kan." setelah berkata itu Navya pergi. Hatinya sangat sakit, apacoba maksud Lycia berkata seperti itu. Tidak lama Rico datang, namun Navya tidak menyadarinya karena melamun dengan mukanya yang terlihat sangat sedih. Akhirnya Rico pun turun menghampiri Navya
"Nav? ayo." panggil Rico sambil menepuk pundak Navya, yang akhirnya membuat Navya tersadar.
"Udah sampe kak? udah lama?" Navya seperti kehilangan kesadaran. Tanpa basa-basi Navya lalu masuk, dan Rico melajukan mobilnya

Akward. Satu kata yang bisa menggambarkan suasana saat ini. Navya ada apa lagi kok bisa sediam ini? itu yang dipikirkan Rico. Sedangkan Navya masih dengan hati sedihnya sampai tersenyum pun tidak mau. Sekitar 20 menit Rico melajukan mobilnya, akhirnya mereka tiba disebuah tempat dataran tinggi. Navya langsung keluar dan terkejut bukan main dengan apa yang ia lihat

 Navya langsung keluar dan terkejut bukan main dengan apa yang ia lihat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

cr:pinterest

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

cr:pinterest

INDAH! satu kata yang bisa menggambarkan. Hati Navya yang sebelumnya kelabu, berubah menjadi berwarna seperti apa yang ia lihat.

Second Choice?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang