Navya masih huru hara masalah tiket konser. Ia takut tidak mendapatkan tiket. Menurutnya tidak adil boygrup seterkenal NCT hanya diberikan 2 hall ICE BSD. Mengingat NCT 127 saat konser kemarin, antrian sampe 40.000 untuk tiket, padahal maksimal hanya 10.000. Sampai ia mencari berbagai kiat dan informasi untuk war tiket agar tidak zonk ditwitter. Di bagian lain, ada seseorang yang seperti menghilang padahal aslinya memantau. Navya yang saat itu sudah menyadari ada seseorang yang tiba-tiba menjauh tidak ada kabar. Namun, konser ini mengalihkan pikirannya.
Ditengah huru-hara Navya ingin menonton konser, dan saat itu Navya mengetwett "wish me luck, h-2 war tiket. NCT tunggu aku ya? aku pasti bisa ketemu kalian kan?" dan ternyata Karel memperhatikannya. Navya sudah menyukai musik kpop sejak SMA. Pasti besar harapannya untuk bisa bertemu mereka. Waktu 127 ke Indo, Navya ada pekerjaan diluar kota jadi tidak bisa ditinggalkan, oleh karenanya Navya melewatkan momen spesial. Maka ia sangat berharap kali ini ia harus bisa. Bagaimanapun.
Tidak disangka Karel ingin membantu Navya. Entah apa yang membuat hatinya tergerak melakukan hal ini. Mungkin rasa bersalah? atau rasa kasihan? atau rasa peduli atau rasa yang masih tertinggal? tidak ada yang tahu pasti jawabannya.
Tidak bisa dibayangkan bagaimana perasaan dan ekspresi Navya saat mengetahui ini. Namun, disisi lain Karel mungkin tidak ingin Navya tahu. Terdapat keinginan dari lubuk hati Karel untuk tidak menyakiti Navya lagi. Bahkan ia tahu hatinya pasti akan berubah lagi nantinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Choice?
Ficção AdolescenteNyatanya mau setulus apapun, kalo yang dipengen bukan kita, mau apa lagi? maaf ya ceritanya berantakan banget karena ini baru pertama kali aku nulis:( gak lupa makasih bgt buat semuanya yang udah support😚