Ini yang ditunggu (cieelah ditunggu). Dari awal Navya sudah paham arah percakapan ini akan kemana, karena itu ia berharap semua bisa selesai setelah ini.
Tentunya tidak mudah untuk keduanya. Dilihat dari dua sisi mereka memiliki letak benar dan salah masing-masing. Benar kata orang, kalau belum ngerasain yang belum tahu gimana rasanya. Mereka sama-sama merasa sakit, namun atas sebab yang berbeda. Itulah kenapa mereka hanya fokus pada diri mereka sendiri, padahal jika dilihat dari kedua sisi sama-sama sakit.
Apakah ini akan menjadi akhir bagi Navya? akankah saat ini ia harus mulai melupakan Karel? Tentunya tidak mudah bagi Navya, kenapa harus ia yang menjauh bukan PACARNYA saja. Navya berpikir, kalau memang Lycia sudah memiliki pendapat sendiri tentang dirinya, harusnya hal seperti ini tidak perlu. Ia kira Lycia ingin meluruskan semuanya, dari A-Z apa yang terjadi. Padahal Navya sudah siap untuk bercerita. Ternyata hanya meminta hal itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Choice?
Teen FictionNyatanya mau setulus apapun, kalo yang dipengen bukan kita, mau apa lagi? maaf ya ceritanya berantakan banget karena ini baru pertama kali aku nulis:( gak lupa makasih bgt buat semuanya yang udah support😚